Friday, May 31, 2013

E-KTP Belum Tuntas Ribuan Warga Ciamis Terancam Tak Bisa Ikut Pemilu

CIAMIS .LawuNews


 Menjelang pelaksanaan pemilihan bupati (Pilbup) Kabupaten Ciamis tahun 2013 ini dan pemilihan calon legislatif pada April 2014 mendatang, pencetakan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) masih banyak yang belum selesai. Kalau pun ada yang beres namun masih banyak pula yang salah cetak. Hal tersebut memang diakui pula oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Ciamis Drs. Endang Sutisna, M.Si. Kepada LawuNews.com, Kamis (23/5). 

Menurut dia, hingga saat ini proses cetak dan pendistribusian elektronik Kartu Tanda Penduduk (e-KTP) di Kabupaten Ciamis baru mencapai sekitar 1.054.897 orang (96,6%) dari jumlah wajib KTP yang mengajukan pembuatan e-KTP sebanyak 1.069.152 orang. Kini, kata Endang, tinggal 36.685 orang atau sekitar 4 persen e-KTP lagi belum selesai, dan masih dalam proses.Selain ada ratusan e-KTP belum rampung di tahun 2013, juga diperkirakan ada ribuan orang penduduk Kabupaten Ciamis wajib KTP yang sama sekali belum memiliki KTP. 

Mereka didominasi kalangan remaja yang tahun ini memasuki usai 17 tahun dan penduduk Kabupaten Ciamis yang berada di luar kota. "Mungkin juga ada yang sudah menikah di bawah usia tersebut. Mereka juga wajib punya KTP," kata Endang. Dia mengatakan, pembuatan e-KTP hingga saat ini tidak dikenakan pungutan. Dia juga menegaskan pembuatan e-KTP dapat diproses pengajuannya ke masing-masing kantor kecamatan. Bagi mereka yang sudah mengajukan pembuatan e-KTP namun belum menerimanya masih dapat menggunakan KTP reguler lama dengan masa berlaku sampai 31 Desember 2013 mendatang. "Bagi mereka yang kebetulan KTP lamanya sudah habis masa berlakunya dapat mengajukan perpanjangan masa berlaku KTP tersebut atau membuat KTP reguler lama sambil menunggu diterimanya e-KTP yang diajukan," ucapnya. 

Walau perekaman data diri untuk pembuatan E-KTP secara massal di Ciamis sudah berakhir sejak tanggal 31 April 2012 dan kemudian diperpanjang dengan perekaman data e-KTP hingga Juni 2013, namun hingga Kamis (23/5) masih ada 36.685 orang warga Ciamis yang belum sama sekali melakukan perekaman data dirinya untuk pembuatan e-KTP. Hal itu dibenarkan oleh Endang. Menurutnya, warga yang belum melakukan perekaman e-KTP sampai bulan Juni 2013, tidak bisa memilih dalam Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2014. "Nama-nama mereka tidak masuk dalam daftar pemilih sementara (DPS) maupun daftar pemilih tetap (DPT) untuk pemilu 2014. Karena DPS dan DPT nanti berdasarkan data e-KTP," ujarnya.

Bahkan, kata Endang, jika sampai batas akhir bulan Juni 2013 belum melakukan perekaman data untuk pembuatan e-KTP ke kantor kecamatan masing-masing, secara administratif tidak terdaftar lagi sebagai warga negara Indonesia. Menurutnya, dari 36.685 orang warga Ciamis yang belum melakukan perekaman data diri untuk pembuatan e-KTP karena tidak melakukan perekaman e-KTP yang digelar secara massal di Ciamis pada bulan Oktober 2012 sampai 31 April 2012. 

 Sedangkan selebihnya sebagian besar merupakan wajib KTP baru yaitu pembuat KTP pemula karena usianya sudah mema¬suki 17 tahun atau sudah menikah. "Bagi 36.685 warga Ciamis yang belum melakukan perekaman data diri untuk pem¬buatan e-KTP ini masih diberi waktu sampai bulan Juni 2013. Cukup datang ke kantor kecamatan setempat pada jam kerja. Dan tidak dipungut bayaran alias gratis bagi warga yang melakukan perekaman data untuk pembuatan e-KTP," tegasnya. (Mamay/Dian)

Thursday, May 30, 2013

H. DAMHURI, SH, MM. Bacaleg DPR RI Dari PKP Indonesia Yang Konsen Pendidikan

CIMAHI.LawuNews 
     Pemilihan Anggota Legislatif masih kurang lebih sekitar satu tahun lagi, tetapi para peserta calon anggota legislatif sudah menabuh genderang untuk mensosialisasikan dirinya lewat baliho maupun spanduk yang dipampang di sisi jalan, dengan selogan - selogan yang indah, hal tersebut dianggap mujarap untuk mengelabuhi masyarakat sekarang yang pada umumnya sudah pintar dan cerdas untuk memilih wakilnya untuk duduk di legislatif.
     Berbeda dengan sosok yang satu ini tidak hanya sekedar selogan tetapi sudah terbukti, H. Damhuri. SH. MM, siapa yang tidak mengenalnya, sudah puluhan tahun menyerahkan hidupnya sebagai seorang Abdi Negara dengan status Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan selama menjadi Abdi Negara, hampir 90 persennya bertugas di lingkungan pendidikan. Maka tidak heran setelah pensiun, Damhuri akan mengabdi ke masyarakat melalui pencalonannya sebagai anggota Legislatif dengan mengendarai Partai PKP Indonesia.        
    Saat di temui LawuNews.com di kantornya Damhuri membenarkan bahwa dirinya maju sebagai calon anggota legislatif Jabar 2 DPR RI  meliputi Kab. Bandung dan Kab. Bandung Barat. "Mohon Doa Restunya dari masyarakat, semoga niat saya yang tulus ini bisa terkabul," tuturnya. Saat disinggung program kerja seandainya terpilih nanti, Damhuri mengatakan, bahwa dirinya tetap akan konsen didunia pendidikan."Yang jelas saya tidak bisa lepas dari dunia pendidikan," tuturnya. 
    Menurutnya masih banyak dunia pendidikan yang perlu di perbaiki, misalnya Sumber Daya Manusianya (SDM) perlu di tingkatkan ilmu pengetahuannya. Bila terpilih nanti,Damhuri akan meningkatkan kwualitas para pendidik melalui program pelatihan - pelatihan dan kursus di bidang IT."Jangan sampai guru kalah dengan muridnya," pungkasnya. Damhuri juga akan terus memotivasi para pendidik didaerah - daerah dengan cara dan ilmu yang selama ini sudah dimiliki selama berkecimpung di Dinas Pendidikan supaya dunia pendidikan terus maju dan bisa menciptakan generasi - generasi muda yang handal. “Saya ingin menciptakan anak – anak bangsa yang handal, melalui para guru – guru yang ada,” tuturnya. 
Riwayat Jabatan dan Pekerjaan 
  • Tahun 1985 sudah di Dinas Pendidikan Kab.Bandung menjabat sebagai Pelaksana Tenaga Teknis NonTeknis 
  • Tahun 30-07-1990 menjabat Kasubsi Sarpras P & K Kec. Ngamprah Kab.Bandung. 
  • Tahun 30-04-1991 Kaur P & K Kec. Ngamprah Kab.Bandung. - Tahun 28-04-1995 menjabat Kacabdin P & K Kec. Cikalong Wetan Kab.Bandung. 
  • Tahun 08-12-1997 menjabat Kacabdin P & K Cimahi Selatan Kotif Cimahi. 
  • Tahun 23-11-2001 Menjabat Kabag Kesra Setda Pemkot Cimahi. - Tahun 27-01-2003 menjabat Kabid Dikmen Disdik Kota Cimahi. 
  • Tahun 12-07-2004 menjabat Kabid Dikdas Disdik Kota Cimahi. 
  • Tahun 15-02-2006 menjabat Kabid Catatan Sipil Disnakerdukcapil Kota Cimahi. 
  • Tahun 28-01-2009 menjabat Kabid Dikdas Kota Cimahi. 
Selain menjadi Abdi Negara sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) Damhuri SH.MM. Juga aktif di bidang Organisasi Masyarakat yang bergerak di bidang Sosial. 
  • Tahun 1995 - 2000 di Ds.Tanimulya Organisasi LMD Tanimulya Sebagai Kasie Pembangunan.
  • Tahun 1998 - 2003 di Kota Cimahi Organisasi LPBH sebagai Bendahara. 
  • Tahun 1992 - 2002 di Bandung Organisasi LKBH sebagai Anggota . 
  • Tahun 1995 - 2000 di Bandung Organisasi GEMA MKGR sebagai Wakil Ketua . 
  • Tahun 2000 - 2004 di Kota Cimahi Organisasi STIA Kosgoro sebagai PUKET II. 
  • Tahun 2002 - 2007 di Kota Cimahi Organisasi LKBH PGRI sebagai Wakil Ketua. 
  • Tahun 2002 - 2007 di Kota Cimahi Organisasi DPC Granat sebagai Ketua. 
  • Tahun 2002 - 2007 di Kota bandung DPC Granat sebagai Ka.Biro AL.
  •  Tahun 2002 - 2007 di Kota Cimahi Organisasi Kwarcab Pramuka sebagai Kabid Humas & Hukum. 
Dalam mengemban tugas – tugasnya, Damhuri pernah menerima Tanda Jasa atau Pengahargaan Satyalancana Karya Satya dengan Nomor 039/TK/TAHUN 2009 dari Presiden RI. (Yudi/Rega/ Caleg  )  

Perusahaan Rusia Jajaki Kerja Sama Dengan Pemkot Cimahi

CIMAHI.LawuNews. 

Wali Kota Cimahi, Hj. Atty Suharti Tochija Rabu (29/5) menerima delegasi perusahaan dari Negara Rusia, Micran Research and Production Company (MRPC). Dalam pertemuan tersebut adalah ketertarikan perusahaan MRPC dari Rusia untuk menanamkan modalnya di Kota Cimahi dengan mendirikan industri teknologi informasi (TI). Nilai investasi yang akan ditanamkannya mencapai Rp 5 triliun.

Delegasi MRPC yang dipimpin Egor Ilyin mengadakan pembicaraan dengan Pemkot Cimahi di Aula Gedung A Pemkot Cimahi Jln. Demang Hardjakusumah. Delegasi MRPC diterima "Awalnya ketertarikan Micran terjadi pada pertemuan dengan kedutaan Indonesia di Rusia. Mereka melihat di Indonesia masih terdapat daerah terpencil. Di Cimahi, mereka akan membuka pabriknya langsung kalau peminatnya tinggi," kata konsultan MRPC, Achmad Sudarmaji. Dijelaskannya, teknologi informasi yang akan dikembangkan adalah alat komunikasi bernama parkling yang memungkinkan seseorang melakukan komunikasi melalui suara, data, dan internet dengan frekuensi 500 Mhz. 

Alat terebut memakai gelombang UHF seperti halnya televisi. Ia memastikan, dengan alat itu, meskipun yang dihubungi berada di atas atau di balik pegunungan, komunikasi akan tetap lancar. Wali Kota Cimahi, Hj. Atty Suharti mengatakan, Pemkot Cimahi membuka lebar para investor yang mau menanamkan modalnya. Sebab, Cimahi tidak memiliki kekayaan sumber daya alam, sehingga hanya mengandalkan sumber daya manusia unggul (Rega/Dani).  

SDN Cimahi Mandiri 2 Mengenalkan IT Sejak Dini

CIMAHI.LawuNews 

Nampak dengan antusias anak-anak Sekolah Dasar (SD) Negeri Cimahi Mandiri 2 saat mengikuti pelajaran tentang mengenal computer dan internet yang diajarkan oleh guru pembimbingnya . Sekolah Dasar yang dipimpin oleh Ayi Wahidin S.Pd…ini, mengenalkan IT kepada siswa - siswinya mulai sejak duduk dibangku kelas empat. Pupung Ruhiyat saat ditemui LawuNews.com disela – sela memberikan pengarahan kepada siswa – siswinya mengatakan, bahwa dalam memberikan pelajaran beda tingkatan beda materi .

Dengan adanya pengenalan IT sejak dini diharapkan anak – anak tidak ketinggalan tentang teknologi meskipun untuk di Sekolah Dasar masih tahap pengenalan saja. .Menurutnya, memperkenalkan IT sejak dini sangat bagus dan nanti ditingkat SMP tinggal memperdalam lagi materinya dan tidak gaptek kalau sudah belajar IT.”Dengan adanya pembelajaran ini anak - anak bisa mengenal dan nantinya bisa lebih terampil lagi,” pungkasnya. Sementara itu salah satu siswa saat ditemui LawuNews.com mengatakan rasa senangnya dengan adanya pelajaran computer. “Sekarang saya sudah bisa mengoprasionalkan computer meskipun harus di tuntun lagi, tetapi dengan adanya pelajaran ini yang pasti saya sangat senang,” ungkapnya.(Rega/Yohana)

Tuesday, May 28, 2013

Walikota Cimahi Atty Suharti Pantau Sensus Pertanian Di Cipageuran



CIMAHI.LawuNews. Badan Pusat Statistik (BPS) menggelar pemantauan sensus Pertanian di Kota Cimahi, dalam kesempatan tersebut Walikota Cimahi Atty Suharti Tochija ikut serta mengikuti pemantauan yang digelar tim BPS di wilayah Kel. Cipageran Kec. Cimahi UtaraKota Cimahi, Selasa (21/5) Menurut Walikota Cimahi Atty Suharti Tochija, untuk mendapat data yang akurat memang harus terun kelapangan untuk melihat secara langsung kondisi pertanian di Kota Cimahi. “Pemkot Cimahi sangat berkepentingan atas hasil sensus pertanian yang dilakukan tim BPS. Apalagi, sensus tersebut baru digelar setelah berselang 10 tahun,” tuturnya. 

Selain itu, walikota Cimahi juga berharap kepada masyarakat supaya mengoptimalkan halaman pekarangan ditengah minimnya sumber daya alam Kota Cimahi. "Sekecil apapun lahan terbuka bisa dipertahankan," tuturnya.Dalam mengikuti pemantaun Tim BPS diwilayah Cipageuran, Walikota Cimahi tidak menduga diwilayahnya ada 550 ekor sapi yang dipelihara di Cipageran Sementara itu, Kepala BPS Kota Cimahi Drs.H.Agus Praptono M.,Stat, mengatakan, data sensus akan menjadi acuan pemerintah untuk membuat kebijakan terkait pertanian.(Yoh/Tita)

Pilkada Ciamis Banyak Diikuti Birokrat


H. Engkon Komara

 CIAMIS.LawuNewsBupati Ciamis H. Engkon Komara mengapresiasi banyaknya birokrat yang masih menduduki jabatan birokrasi di Ciamis maju dalam perhelatan Pilkada Kabupaten Ciamis September 2013 mendatang. Dia juga mengatakan bahwa fenomena banyaknya birokrat Ciamis yang berniat maju dalam pilkada Ciamis menandakan adanya dinamisasi perpolitikan di Kabupaten Ciamis. Sebut saja, Budi Kurnia, yang tercatat sebagai Kasubag Agama bagian Kesra Setda Kabupaten Ciamis sudah trengginas jauh-jauh hari dengan jargon “Saatnya Pemuda Tampil Terdepan”.dan mengambil formulir pendaftaran cabup/cawabup ke markas PDI-P pada tanggal 14 Maret 2013 silam. 

Bahkan, dia pada hari selasa beberapa waktu lalu, melakukan hal yang sama ke partai beringin tengok juga Ir. Endang Supardi yang menjabat kepala BP4K Ciamis, pekan lalu mengambil formulir pendaftaran cabup dan cawabup pula ke partai beringin. Sinyalemen munculnya figur birokrat yang ingin maju dalam pencalonan pilkada Ciamis tertuju pula pada sosok Sekda Ciamis, H. Herdiat yang sudah memasang baliho di berbagai wilayah Ciamis. Disinyalir tak luput pula akan melibatkan diri pada perhelatan politik tersebut. 

Malah ujar pihak yang enggan dikorankan, Herdiat sudah memiliki tambatan perahu politik yang siap memuluskan langkahnya menuju C1. Meski sampai berita ini ditulis, belum terlihat tanda-tanda H. Herdiat untuk mendaftarkan diri ke salah satu parpol di Kabupaten Ciamis. “Harus diapresiasi juga, itukan bagian dari hak warga negara. Artinya ada dinamika ditubuh birokrasi Ciamis, dan saya sebagai Bupati tak akan menghalangi siapapun untuk maju termasuk para birokrat di pemda Ciamis, “kata H. Engkon. H. Engkon juga mengatakan bahwa fenomena munculnya birokrat untuk bersaing memperebutkan kursi C1 dan C2, semata harus didorong untuk memajukan Kabupaten Ciamis. “Siapapun yang akan menggantikan saya nanti, semoga bisa membawa Kabupaten Ciamis kearah yang lebih baik, “imbuhnya. 

Munculnya birokrat yang akan maju keperhelatan politik pilkada Ciamis 2013 ini, seolah gayung bersambut dengan hadirnya koalisi 234 yang sudah menyatakan sikap untuk melibatkan unsur birokrasi dalam pengusungan calon Bupati maupun calon wakil Bupati Ciamis mendatang. “Belum ada arahan figure, baru bicara kriteria, yakni pertama unsur birokrasi dan kedua unsur tokoh agama. Dua kriteria ini kami nilai bisa memuluskan pembangunan di Kabupaten Ciamis, “papar salah satu Deklarator koalisi 234 yang juga ketua DPC PKB Kabupaten Ciamis, Asep Irfan Alawi, kepada LawuNews.com beberapa waktu lalu. 

 Ditemui terpisah, pengamat politik dari FISIP Unigal, Dr. Agus Dedi, M.Si kepada LawuNews di Kampus Unigal beberapa waktu lalu, mengatakan, maraknya birokrat berlomba untuk maju pada perhelatan pilkada Ciamis 2013 ini dinilai sebagai dinamika politik birokrasi di Kabupaten Ciamis. “Kalau pilkada 2008 lalu, kan calon patahana “Engkon Komara” akan melaju lagi, otomatis birokrat enggan atau bahkan takut kalau untuk mencalonkan diri. Apalagi diusung oleh parpol yang bersebrangan dengan penguasa atau Bupati, pasti mereka akan takut akan konsekwensi jabatan nantinya pasca pilkada, “ujarnya. 

Agus menandaskan, bahwa format biokrasi yang dibangun pada saat 2008 lalu masih berlandaskan Patron- Client, atau ada rasa senior tidak boleh dilewat. Tapi sekarang hal tersebut tidak terjadi lagi. “Kalau Pak Iing lebih masuk kepada katagoeri non biokrat sebagai wabup. Artinya sebagai pejabat politik yang ada di birokrasi, bukan birokrat, hanya mantan birokrat, “katanya. Dalam pantauan Media Bangsa, selain unsur birokrasi, ada pula unsur pejabat publik, seperti H. Iing Syam Arif, yang kini sebagai wakil Bupati yang sudah mengambil formulir pencalonan di Golkar pekan lalu. Ada pula mantan biokrat seperti H. Tahyadi Satibie mantan sekda Ciamis dan juga mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis. H. Akasah, termasuk pensiunan PNS dari Cirebon, Aan Setiawan, S.IP. (Mamay/Dian)

Monday, May 27, 2013

BKBPM Kab. Ciamis Menggadakan Pelatihan Setrawan

Kepala Badan KBPM Kabupaten Ciamis, Drs. H. Dondon Rudiana, M.Si sedang meberikan sambutan pada acara pelatihan setrawan Kecamatan bertempat di Hotel Sinar Rahayu 3 Pangandaran, Selasa-Rabu (21-22/5). (Foto:Mamay)
n

CIAMIS.LawuNews  Upaya pengintegrasian yang dilaksanakan sejak tahun 2011, menuntut adanya perubahan pola pikir dan pola kerja, tidak hanya pada tataran fasilitator dan konsultan, namun juga pelaku birokrasi. Untuk itu, perlu adanya peningkatan kapasitas, tidak hanya untuk masyarakat, namun juga pelaku birokrasi diantaranya para pemerintah daerah/ setrawan Kecamatan. Dengan demikian untuk mendorong pelaksanaan tugas dan dalam upaya memberikan pemahaman konsep untuk meningkatkan kapasitas aparatur perlu dilaksanakan pelatihan aparat pemerintah daerah di Kecamatan yang dilaksanakan melalui kegiatan PNPM Mandiri perdesaan integritas SPP-SPPN tahun 2013 di Kabupaten Ciamis.

  Hal tersebut dikemukaan Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (BKBPM) Kabupaten Ciamis, Drs. H. Dondon Rudiana, M.Si dalam acara pelatihan setrawan Kecamatan yang digelar selama dua hari, Selasa-Rabu (21-22/5) bertempat di Hotel Sinar Rahayu 3 Pangandaran. Menurutnya, tujuan dari kegiatan pelatihan setrawan Kecamatan ini adalah dalam rangka meningkatkan pemahaman substansi terkait panduan integrasi PNPM Mandiri perdesaan dan PNPM MPD integrasi, meningkatkan pemahaman substansi terkait Perencanaan Pembangunan Desa (PPD), termasuk teknis penyusunan RPJM Desa dan RKP Desa serta memberikan penyadaran akan tanggungjawab sebagai aparat pemerintah daerah dalam penanggulangan kemiskinan. 

Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat BKBPM selaku PJO Kabupaten Ciamis, Saptari Tarsino, SE, M.Si menambahkan, dasar penyelengaraan pelatihan setrawan Kecamatan tahun 2013 adalah KAK dan RKA satker PNPM MPd integrasi SPP-SPPN pada Badan KBPM Kabupaten Ciamis melalui PAP tahun anggaran 2013. Metode yang digunakan dalam proses pelatihan ini, kata Saptari, dengan substansi menggunakan pendekatan pendidikan bagi orang dewasa dalam upaya membangun motivasi, implementasi pengintegrasian perencanaan pembangunan dan tekhnis operasional setrawan Kecamatan. 

Dalam kegiatan tersebut, kata Saptari, diikuti peserta pelatihan sebanyak 36 orang yang terdiri dari para setrawan Kecamatan dari Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Pangandaran dengan menghadirkan narasumber dari Pemkab Ciamis serta tim fasilitator Kabupaten PNPM Mpd. (Mamay/Dian)

Polemik Pilkada Ciamis Masih Belum Tuntas

  

CIAMIS.LawuNews Polemik ikut tidaknya warga Pangandaran dalam memilih Bupati Ciamis dalam Pilkada Ciamis 2013 masih terus berlangsung. Bahkan hingga ke lingkungan legislatif, polemik ini terus berkembang, walaupun Ketua Komisi 2 DPR RI sudah menegaskan bahwa hingga pemilu 2014 mendatang, warga Pangandaran masih menggunakan hak pilihnya untuk memilih Bupati Ciamis dan memilih anggota DPRD Ciamis. Kendati demikian, Wakil Ketua DPRD Ciamis, Didi Sukardi tetap bersikukuh bahwa warga Pangandaran tidak lagi memiliki hak memilih Bupati dan Wakil Bupati Ciamis pada Pilkada 22 September mendatang. Pasalnya, saat ini Pangandaran sudah resmi menjadi pemerintahan daerah sejak 22 April 2013. "Pangandaran sudah diresmikan oleh Presiden melalui Menteri Dalam Negeri sekaligus melantik Pejabat Bupati Pangandaran. Oleh karena itu, Pangandaran sudah resmi menjadi daerah otonomi, dengan batas wilayah dan jumlah penduduk-nya. Oleh karena itu sudah tidak lagi memiliki hak untuk memilih bupati dan wakil bupati Ciamis," ujar Didi  

Meski demikian kata Didi, masih ada pihak-pihak yang menyatakan Pangandaran masih memilih termasuk Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Ciamis berdasarkan surat dari KPU Pusat No. 162/KPU/III/2013, yang menyebutkan Pilkada Kabupaten Induk tetap mengikut sertakan warga di daerah Pemekaran. Sayangnya kata Didi, Surat dari KPU Pusat No. 162/KPU/III/2013 ditandatangani 18 Maret 2013, yaitu sebulan se¬belum peresmian Kabupaten Pangandaran pada 22 April 2013. Selain itu KPU Pusat juga tidak mencantumkan dasar hukum secara spesifik dalam menetapkan hak pilih warga pemekaran pada Pilkada kabupaten induk. "Kalau Pangandaran belum diresmikan, betul warga pangandaran masih memiliki hak memilih sesuai dengan Surat KPU yang ditandatangani sebelum peresmian. Tapi kalau sudah diresmikan, Kabupaten Ciamis dengan Pangandaran menjadi status daerah kabupaten, meski kelengkapan struktur pemerintahannya masih dalam proses," ujarnya.

 Menurutnya, Pilkada Ciamis tidak bisa disamakan dengan pemilu Legislatif, karena pemilu legislatif sudah zonanya dibagi diantaranya zona 5 dan 6 untuk 10 kecamatan di Kabupaten Pangandaran. "Caleg Yang terpilih di zona 5 dan 6 nanti akan mengisi DPRD di Kabupaten Pangandaran. Sementara Bupati dan Wakil Bupati Ciamis yang terpilih tidak akan memimpin Kabupaten Pangandaran," ujarnya. Oleh karena itu, kata Didi, Kementrian dalam negeri (Kemendagri) harus memberikan keputusan pasti terkait hak pilih warga pemekaran yang sudah diresmikan di pilkada kabupaten Induk. Jika tidak, otomatis surat KPU Pusat No. 162/KPU/III/2013 harus diuji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK), apakah benar atau tidak, apakah bisa jadi dasar hukum atau tidak. "Sebaiknya Pemkab Ciamis yang mengajukan uji materi ke MK. Tapi jika tidak dilakukan, ada elemen masyarakat yang sudah menyiapkan bahan untuk diuji materikan ke MK sebelum pelaksanaan pilkada. Sehingga jika proses pilkada sudah selesai tidak ada gugatan terhadap pasangan yang menang," ujarnya. 

Senada dengan Wakil Ketua DPRD Ciamis, Didi Sukardi, Ketua Presidium Kabupaten Pangandaran, H. Supratman, B.Sc, tetap bersikukuh bahwa keikutsertaan warga DOB Kabupaten Pangandaran ikut memilih dalam Pilkada Bupati Ciamis pada September mendatang, tidak sah secara hukum. Malah, Supratman meminta agar permasalahan pro kontra mengenai keikutsertaan warga Pangandaran ikut memilih atau tidak dalam Pilkada Ciamis agar dikonsultasikan ke sejum¬lah pakar hukum ketatanegaraan. "Jadi, ketika muncul pro kontra seperti ini, tidak lantas bagaimana menurut keputusan KPU saja. Tapi, perlu juga didengar pendapat dari pakar hukum ketatanegaraan, agar keputusan ini benar-benar bisa dipertanggungjawabkan," ujarnya. Menurut Supratman, apabila ditinjau dari aspek hukum, seharusnya warga Pangandaran sudah tidak harus ikut serta atau memilih dalam Pilkada Bupati Ciamis. Karena, ketika DOB Kabupaten Pangandaran diresmikan, maka secara administrasi hukum ketatanegaraan sudah putus dengan kabupaten induk. "Artinya, jika warga Pangandaran dipaksakan harus memilih Bupati Ciamis, ya cacat secara hukum. 

Dan hal ini nantinya ada peluang bisa digugat ke Mahkamah Konstitusi oleh calon bupati yang kalah. Karena Pilkada Ciamis cacat secara hukum," terangnya. Selain itu, lanjut Supratman, menurut informasi yang diperolehnya, bahwa di internal Kemendagripun saat ini terjadi dua pendapat mengenai hal ini, dimana satu pihak berpendapat bahwa apabila kabupaten induknya akan menggelar Pilkada, maka daerah DOB-nya tidak perlu ikut serta dan memilih. Sementara pihak lainnya, masih diinternal Kemendagri, malah berpendapat sebaliknya. "Di Kemendagri saja terjadi dua pendapat, kenapa lantas KPU sekonyong-konyong tetap memaksakan warga di daerah DOB harus ikut Pilkada di kabupaten induknya? Tentunya hal ini harus dipandang serius oleh semua pihak, dan segera mencari kejelasan agar ada ketetapan hukum yang kuat,” tandasnya. Jika dilihat dari segi anggaran pun, lanjut Supratman, akan terjadi efisiensi anggaran apabila warga Pangandaran tidak ikut memilih Pilkada Ciamis, “Pandangan dari segi anggaran ini harus dikaitkan dengan sisi manfaat. Nah, apa manfaatnya warga Pangandaran ikut memilih Bupati di daerah induknya? Sementara saat ini Pangandaran sudah memiliki Bupati sendiri.

 Hal itu pun harus dicermati oleh semua pihak,” tegasnya. Sebelumnya, melalui Surat Edaran (SE) KPU (Komisi Pemilihan Umum) Pusat dan SE Mendagri sudah menyiratkan bahwa kabupaten pemekaran masih diikutsertakan dalam Pilkada kabupaten induk yang pelak-sanaanya digelar pada tahun 2013. Ketua KPUD Kabupaten Ciamis, Kikim Tarkim, S.Ag, M.Si, menjelaskan, SE KPU Pusat tentang diikutsertakan¬nya kabupaten pemekaran dalam Pilkada kabupaten induk, terbit pada tanggal 18 Maret 2013. Setelah keluar SE KPU tersebut, kemudian dis¬usul oleh SE Mendagri yang terbit pada tanggal 6 Mei 2013. "Awalnya kita masih ragu, ketika perpatokan pada SE KPU Pusat semata. Tetapi, pada tanggal 6 Mei lalu, terbit SE Mendagri soal juklak dan juknis pelaksanaan Pilkada. Dalam SE Mendagri itu, ternyata tidak mengatur mengenai diikutsertakannya kabupaten pemekaran pada Pilkada kabu¬paten induk," ujarnya. Meski SE Mendagri tidak mengatur mengenai hal itu, lanjut Kikim, namun dalam SE KPU Pusat telah tercantum tembusan kepada Mendagri dan Bawaslu. "Logikanya begini, SE KPU Pusat itu terbit tanggal 18 Maret 2013. 

Artinya, apabila Mendagri keberatan dengan aturan KPU yang menyatakan mengikutsertakan kabupaten pemekaran dalam Pilkada kabupaten induk, mungkin dari dulu sudah melakukan bantahan atau protes," tandasnya. Tetapi, sambung Kikim, dalam rentan waktu selama 2 bulan SE KPU Pusat diterbitkan, tidak ada bantahan dan protes dari Mendagri. Malah, pada SE Mendagri yang terbit pada tanggal 6 Mei 2013, tidak sedikit pun disinggung soal kabupaten pemekaran apakah diikutsertakan pada Pilkada kabupaten induk. "Kita memandang bahwa Mendagri telah setuju terhadap SE KPU Pusat. Selain itu, tidak ada satu pun peraturan yang kontraproduktif dengan SE KPU tersebut. Itu artinya SE KPU itu sudah bisa dijadikan sebagai pegangan untuk mengikutsertakan warga Pangandaran pada Pilkada Ciamis.

 Karena sudah jelas dan tegas aturannya," ujarnya. Sementara mengenai pro¬kontra di tataran elit politik mengenai hal itu, Kikim menyatakan tidak mau ambil pusing. "Kita berpegang pada aturan dalam setiap melangkah. Selama belum ada aturan yang membatalkan SE KPU itu, kita lurus saja dengan tetap mencantumkan dan memproses warga Pangandaran sebagai DPT (Daftar Pemilih Tetap) pada Pilkada Ciamis," tegasnya. (Mamay/Dian)

Pemerintah KBB Salurkan Bantuan KDN TPPAS Sarimukti




KBB.LawuNews.Bupati Bandung Barat, H. Abubakar menyalurkan bantuan Konpensasi Dampak Negatif (KDN) dari TPPAS untuk Desa Sarimukti, Rajamandala Kulon dan Mandalasari sebesar, Rp. 800 juta Menurutnya,bantuan KDN merupakan perjuangan panjang masyarakat, para tokoh masyarakat dan pemerintah daerah, sehingga konpensasi ini bisa terealisasikan 

 Alokasinya yang diprioritaskan tahun ini ada 4 hal, seperti relokasi penduduk yang terkena dampak langsung dari TPPAS Sarimukti, antisipasi biaya kesehatan dan pengobatan dengan disediakannya ambulan operasional di Desa Rajamandala Kulon. Penyediaan fasilitasi dan sanitasi kesehatan serta konpensasi dalam bentuk lainnya.“KDN ini merupakan penjabaran APBD Kabupaten Bandung Barat Tahun 2012 yang dialokasikan khusus bagi masyarakat yang terkena dampak langsung didirikannya TPPAS Sarimukti. Meskipun jumlahnya masih sangat terbatas dan jauh dari kebutuhan, setidaknya bisa menjadi langkah awal realisasi KDN selanjutnya,” tuturnya.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Desa (BPMPD) KBB, Drs. H. Aseng Djunaedi, menuturkan, bahwa penyaluran bantuan KDN ini berdasar pada peraturan No. 73 Tahun 2012 tentang penjabaran APBD yang ditetapkan besaran KDN TPPAS Sarimukti sebesar, Rp. 800 juta .“Dari jumlah besaran tersebut, masing-masing desa mendapatkan prosentase sesuai peran dan dampak yang dirasakan oleh setiap desa, yakni, Desa Sarimukti mendapatkan 60 persen sedangkan Desa Rajamandala Kulon dan Mandalasari masing-masing mendapatkan 20 persen,” imbuhnya.

Sedangkan Bantuan KDN ini bertujuan agar tersosialisasinya penyaluran dana KDN TPPAS Sarimukti kepada seluruh pemangku kepentingan serta meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan di lingkungan desa yang terkena dampak negative TPPAS Sarimukti. (Rega/Dani/)

Eyang Subur Nayatakan Jadi Capres

JAKARTA LAWUNEWS - Meski konfliknya dengan artis Adi Bing Slamet belum reda, namun Eyang Subur sudah bertekad maju menjadi calon presiden (capres) pada Pilpres 2014. Ia mengaku memiliki sejumlah alasan yang melandasi niatnya menggantikan Presiden SBY. 

"Alasan yang pasti karena negara ini sakit. Artinya pemimpinnya tidak memikirkan rakyatnya. Sedangkan Eyang sendiri, orang-orang tahu selalu memberikan rezeki untuk orang lain, itu kan poin plus," beber pengacara Eyang Subur, Ramdan Alamsyah kepada Liputan6.com di Jakarta, Senin (13/5/2013). Menurut dia, Eyang Subur telah menyadari, yang dibutuhkan rakyat Indonesia saat ini adalah kesejahteraan. Jiwa sosial tinggi pun telah menguatkan niat Eyang Subur maju sebagai capres. 

 "Yang utama sekarang kan kesejahteraan untuk rakyat, bukan untuk keluarga para pemimpin. Eyang itu berjiwa sosial tinggi meski tidak ada background politik," kata Ramdan. "Eyang melihat, saat ini Indonesia sudah kehilangan jati dirinya. Indonesia jaya karena ada nusantara. Jadi jangan lupa sejarah. Eyang Subur akan menyuburkan Indonesia,"Sumber Hum - Liputan 6 (Red)

Saturday, May 25, 2013

Ormas Kalabang Cimahi Peringati Hari Kebangkitan Nasional


Cimahi (Lawunews.Com) 
Organisasi Masyarakat (Ormas) Keluarga Besar Anak Bangsa (Kalabang) bekarja sama dengan Karangtaruna RW 12, RW 24 dan RW 36 Kelurahan Melong Kota Cimahi Sabtu,(25/5) memperingati Hari Kebangkitan Nasional. 

Kegiatan yang melibatkan banyak Pemuda Pemudi ini dimulai dari pukul 07.00 pagi dan diawali dengan acara sepeda santai yang diikuti oleh masyarakat umum dengan Finis di Gedung Serbaguna RW 36.  

Selain bersepeda santai yang bertemakan Bangkit Untuk Sehat Bersama Sepeda Santai, acara juga di meriahkan dengan Alunan musik yang dimainkan oleh pemuda-pemudi-Karangtaruna setempat dan pembagian hadiah yang sudah disiapkan oleh panitia dari para seponsor. 

 Acara tersebut dihadiri oleh H.ALi Hasan, Kepala Rusunawa Melong Kusnarya, Kopolsek, Ketua Karangtaruna Kota Cimahi Agus Ruswandi dan Aparat pemerintah setempat.(Rega/Dani)

Perayaan Hari Kebangkitan Nasional Disambut Antusias Oleh Masyarakat.

CIMAHI. LawuNews 
Sabtu, 25 Mei 2013

Perayaan Hari Kebangkitan Nasional yang di adakan oleh Organisasi Masyarakat (Ormas) Keluarga Besar Anak Bangsa (Kalabang) Cimahi bekarja sama dengan Karangtaruna RW 12, RW 24 dan RW 36 Kelurahan Melong Kota Cimahi Sabtu,(25/5) disambut sangat antusias oleh warga sekitar,hal tersebut terlihat dengan hadirnya warga masyarakat memadati lokasi acara yang dipusatkan di Gedung 

Serbaguna Rw 36 sejak pagi hari. Selain bersepeda santai, acara yang ditunggu tunggu oleh masyarakat adalah pembagian hadiah. Hasil Pantauan LawuNews.com di lapangan hadiah yang di bagikan kepada peserta sepeda santai lewat undian ini beruapa Kipas angin,sepeda anak-anak, sepeda gunung, kompor gas, TV, Kulkas dan masih banyak lagi. Kusnarya, salah seorang sponsor kepada wartawan mengatakan peringatn hari Kebangkitan Nasional ini perlu terus di gaungkan supaya para pemuda-pemudi mengingat perjuangan para pejuang yang telah mendahului kita. "Semangat perjuangan harus terus digaungkan karena nilai - nilai perjuangan sekarang sudah mulai pudar, jangan sampai rasa nasionalisme para pemuda luntur," tuturnya. 

 Hal senada juga di sampaikan Ketua Karangtaruna Kota Cimahi Agus Ruswandi dalam sambutannya mengatakan, kegiatan para pemuda-pemudi seperi ini perlu didukung oleh semua pihak. Peran pemuda - pemudi adalah sebagai kekuatan sosial dan memiliki peran strategis dalam pemberdayaan dan pengembangan ekonomi kerakyatan.(Rega/Dani)

Kota Cimahi Wakili Jabar di Pameran IT Nasional


Cimahi LN- Kota Cimahi mewakili Jabar ambil bagian dalam kegiatan ICT Universial Service Obligation (USO) Expo 2013 atau pameran Teknologi Informasi untuk Kewajiban Pelayanan Universal yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika 23-25 Mei 2013 di Makassar, Sulawesi Selatan. Sebagai satu-satunya utusan Jabar, Cimahi menampilkan dua kelebihannya berupa animasi hasil karya siswa SMKN 2 Cimahi dan aplikasi e-goverment. 

Kelebihan aplikasi e-gov yang dimiliki Cimahi adalah masyarakat diberikan kemudahan dalam mengurus dokumen kependudukannya di kelurahan Kepala Kantor Arsip Perpusatakaan dan Data Elektronik (KPDE) Kota Cimahi, Chanifah Listryani berharap pihaknya ikut berkontribusi dalam memberikan sesuatu dalam USO. "Karena selama ini komunikasi disemua daerah belum tersambung. Nah, Cimahi punya potensi besar dalam hal IT," katanya, kepada wartawan di Makassar, Kamis (23/5). Menurut dia, sejak awal Cimahi telah ditunjuk Kemenkominfo untuk memaparkan konsep-konsepnya dalam pengembangan IT. Selain itu, pihaknya berharap produk-produk IT Cimahi bisa dikenalkan kepada khalayak luas dan berkontribusi bagi percepatan ekonomi di Kota Cimahi. Dirjen Penyelenggara Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Syukri Batubara menjelaskan tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk penciptaan pemerataan jaringan jasa telekomunikasi dan informatika serta dalam rangka percepatan pertumbuhan penyediaan jaringan dan jasa telekomunikasi. "Pembangunan sektor telekomunikasi dan informatika di pedesaan dan pemenuhan hak-hak masyarakat Indonesia akan akses informasi yang selama ini belum banyak dan bahkan belum pernah mereka dapatkan," katanya. Selain itu, penyelenggara layanan jasa telekomunikasi dan informatika utnuk melakukan kewajibannya dalam berkontribusi terhadap pemerintah. Kontribusi tersebut sangat penting bagi pemenuhan kebutuhan dan pemenuhan hak-hak masyarakat Indonesia akan akses telekomunikasi terutama bagi masyarakat pedesaan. Pameran ICT 2013 ini diikuti oleh 130 perwakilan sejumlah daerah di Indonesia. Setiap harinya, pengunjung yang datang ditargetkan mencapai 150 orang. Pada pameran ini, Kemenkominfo memperkenalkan dua teknologi unggulan berupa digital forensik dan tv digital. 

"Karena saat ini, jumlah hacker setiap harinya mencapai 1 juta orang. Oleh karenanya, kami harus antipasi mereka bahkan bisa memproses mereka yang berniat jahat tersebut," ujarnya. Sedangkan untuk tv digital, karena pihaknya akan mulai take off tv digital pada 2014 mendatang. Pada 2015 semua produsen tv tidak akan lagi memproduksi tv analog. Sehingga, pemerintah harus mengantisipasinya jauh-jauh hari. Pada 2012, pihaknya telah melakukan jangkauan siaran untuk Jawa dan Bali. Di tahun ini, pihaknya menjajal wilayah Aceh, Sumut, Kaltim dan Kalsel. Tak hanya itu, pihaknya pun siap membagikan alat konverter siaran analog ke digital. Sebab, mayoritas tv nasional sudah mempersiapkan diri menyongsong era baru tersebut. "Dengan tv digital ini gambar dan suara lebih jelas. Tak hanya, Indonesia akan menjadi bagian negara yang mengikuti perkembangan teknologi," paparnya. 2 / 2. Sumber - Pemkot Kota Cimahi (Rega/Dhani)

Thursday, May 23, 2013

LPI Kota Ciamhi Resmi Ditutup Oleh Walikota

CIMAHI.Lawunews - Liga Pendidikan Indonesia (LPI) yang di gelar di lapangan Rajawali Kota Cimahi, Rabu (22/5) sudah berakhir dan keluar sebagai juara pertama SMAN 3 Cimahi untuk katagori SMA sederajat dan SMPN 2 Cimahi untuk katagori SMP sederajat, telah resmi ditutup oleh Walikota Cimahi-

Hj.Atty Suharti. Dalam sambutannya Walikota Cimahi Hj.Atty Suharti mengatakan,yang berhak menjadi utusan Kota Cimahi ke tingkat provinsi Jawa Barat telah ditentukan dari hasil laga final yang barusan kita simak bersama. “Para pemenang selain mendapatkan tropi dan uang pembinaan mereka juga berhak mewakili Kota Cimahi ke tinggkat propinsi,”tuturnya.  

Walikota juga berharap kepada para pemenang untuk tidak langsung berbangga hati karena perjuangan masih panjang terlebih kalau sudah ditingkat propinsi tentunya perjuangan anak-anak semakin berat,, tetapi jangan sampai kalah sebelum bertanding.”Harus ditambah jam latihannya supaya bisa menjadi yang terbaik ditingkat propinsi,dan jangan kalah sebelum bertanding” himbaunya. 

 Diakuinya, kesuksesan laga ini karena salah satunya adalah kesiapan semua tim panitia,” Terima kasih kepada semua tim panitia yang telah bekerja keras demi suksesnya kegiatan ini, terlebih kepada semua supporter yang telah ikut hadir menyaksikan setiap pertandingan dan tidak ada hal-hal yang tidak kita inginkan bersama dan semua berjalan dengan lancar,” tuturnya. Penutupan Liga LPI, dihaddiri juga mantan walikota Cimahi Itoc Tochija, Sekda Kota Cimahi Bambang Ari, Kepala dinas Pendidikan Edy Junaedi dan semua kepala sekolah se- kota Cimahi.(Yudi/Rega)

Mantan WaliKota Cimahi Itoc Tochija Berikan Uang Pembinaan

Kamis, 24 Mei 2013

Cimahi (Lawunews.Com) 
Mantan WaliKota Cimahi Itoc Tochija menyerahkan uang pembinaan kepada peserta tim sepakbola pada Liga Pendidikan Indonesia (LPI) yang di gelar di lapangan Rajawali Kota Ciamhi.  

Uang pembinaan tersebut di berikan adalah bentuk kecintaannya pada bidang olahraga sepakbola dan ucapan terimakasih kepada para pelajar yang telah menunjukkan bakat dan prestasinya dalam mengolah sikulit bundar. 

"Saya merasa bangga atas prestasi anak-anak,semoga terus dikembangkan sehingga bisa membawa nama baik Kota Cimahi terlebih Bangsa dan Negara di kancah Internasional,” terangnya. Menurutnya mereka yang berbakat perlu mendapat suport dari semua pihak agar mereka lebih berprestasi lagi kedepannya.(Yudi/Rega)

SMAN 3 Cimahi Juara Pertama Liga Pelajar Kota Cimahi

CIMAHI.LawuNews


Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Cimahi mampu mempertahankan gerlar juara pertama dalam kompetisi sepakbola Liga Pelajar Indonesia (LPI) Kota Cimahi yang kedua kalinya. Laga final kompetisi sepakbola LPI SMA sederajat mempertemukan SMAN 3 Cimahi dengan SMKN 2 Cimahi, Rabu (22/05) yang berlangsung di lapangan Rajawali Cimahi. Pertandingan begitu seru karena kedua kesebelasan sama-sama bermain dengan bagus dan menunjukkan kekompakan dibarengi dengan skil yang mumpuni setiap pemain,riuh rendah suara penonton serta suporter keduanya membuat lapangan Rajawali bertambah meriah. 

Pada akhir babak pertama skor 2-0 untuk kemenangan SMAN 3 Cimahi. Pada pertandingan babak kedua berlangsung tak kalah seru dengan babak pertama ,meskipun sedikit di guyur hujan tetapi tidak menyurutkan kedua kesebelasan saling menyerang. Tak ingin menjadi bulan-bulanan, tim kesebelasan SMKN 2 Cimahi bangkit hingga beberapa serangan berhasil menciptakan peluang yang membahayakan gawang SMAN 3 Cimahi, sayang usahanya belum mampu untuk mengejar ketertinggalannya. Karena keasikan menyerang, pertahanan SMKN 2 Cimahi mulai longgar dan SMAN 3 Cimahi berbalik melakukan serangan yang sangat-

cepat hingga berhasil mengoyakan jala gawang SMKN 2 Cimahi,skorpun berubah menjadi 3 - 0. Hingga peluit tanda usai dibunyikan skor tidak berubah, dengan hasil tersebut menghantarkan SMAN 3 Cimahi menjadi juara Pada Laga LPI Kota Cimahi dan mempertahankan gelar juaranya. Dan berhak mendapat Tropi dari Walikota Cimahi Hj.Atty Suharti dan uang pembinaan dari Bapak Itoc Tochija, sekaligus menjadi wakil Kota Cimahi ke tinggkat Propinsi.(Yudi/Rega)

SMPN 2 Cimahi Kembali Menjadi Jawara LPI

 Kamis, 24 Mei 2013

CIMAHI.LawuNews Pertandingan seru dan menegangkan tersaji di partai final kompetisi Sepakbola Liga Pelajar Indonesia (LPI) kategori SMP Kota Cimahi antara SMPN 2 Cimahi dengan SMPN 1 Cimahi yang di gelar di lapangan Rajawali Cimahi Rabu (22/05). Di awal babak pertama permainan di dominasi tim kesebelasan SMPN 1 Cimahi, permainan cepat dan langsung menusuk ke daerah pertahanan lawan di tunjukan oleh anak-anak SMPN 1 Cimahi, meskipun sudah kerja keras dan bermain sekuat tenaga namun hanya mampu menghasilkan beberapa peluang saja dan tidak bisa menyarangkan bola. Sementara itu SMPN 2 Cimahi di pertengahan babak pertama mulai menunjukan kemampuannya, selain tembok pertahannya yang kokoh, anak-anak SMPN 2 Cimahi sudah bisa keluar dari tekanan dan mulai sekali-sekali melakukan serangan balik ke jantung pertahanan lawan. 

Dengan kerja keras yang terorganisasi dengan rapi akhirnya SMPN 2 Cimahi mampu lebih dulu menyarangkan bola. Dengan unggul 1 gol permainan SMPN 2 Cimahi mulai bisa berkembang , selain mampu menunjukkan jati dirinya, dukungan suporter yang di pimpin langsung oleh kepala sekolahnya Dedi Sukandar mampu membakar semangat juang dan sepirit anak-anaknya yang di tengah lapangan. Hal tersebut tampak dalam permainannya,,SMPN 2 Cimahi mampu mencabik-cabik dan memporak-porandakan jantung pertahanan dan akhirnya mampu merobek gawang SMPN 1 yang kedua. 

Meskipun sudah unggul 2 - 0 namun SMPN 2 Cimahi tidak mengendorkan serangannya dan akhirnya kerja kerasnya mendapat hasil,dan memaksa penjaga gawang SMPN 1 Cimahi untuk memungut bola yang bersarang ke gawang yang ketiga kalinya, dan merubah skor menjadi 3 - 0. Hingga peluit babak ke dua dibunyikan skor tetap tidak berubah 3 - 0 untuk kemenangan SMPN 2 Cimahi. Dengan hasil tersebut memastikan SMPN 2 Cimahi menjadi juara pertama dalam liga LPI Kota Cimahi dan mampu mempertahankan gelar juara pertama di tinggkat SMP sederajat yang kedua kalinya serta berhak mendapat,

Tropi dari Walikota Cimahi Hj.Atty Suharti dan uang pembinaan dari Bapak Itoc Tochija dan berhak mewakili Kota Cimahi ke tingkat propinsi. Dalam kompetisi ini posisi kedua di tempati tim kesebelasan SMPN 1 Cimahi dan juara ke tiga di tempati tim kesebelasan SMPN 6 Cimahi.(Yudi/Rega)

TANGISAN HISTERIS ISTRI KORBAN SAAT SUAMINYA MAU DIMASUKAN KELIANG LAHAT

Kamis, 24 Mei 2013


Cimahi LawuNews Suasana dipemakaman muslimin yang berlokasi dikampung lembur sawah Kota Cimahi semakin mencekam mendengar tangisan histeris yang menjerit jerit seorang wanita Eti (26) istri korban saat melihat mayat suaminya yang sudah terbungkus kain kapan mau dimasukan keliang kubur sehingga proses pemakamanpun berhenti sejenak karena sebagian orang – orang yang mengantar jenazah itu harus memberi pertolongan terlebih dahulu ketika melihat istri korban yang sudah dikaruniai anak dua ini jatuh pinsan. 

 Devi (27) dan Ade Jaenal (40) keduanya warga kampung hujung Rt.03 Rw.05 kelurahan utama Kota Cimahi mereka tewas didalam sumur ketika akan mengururas air yang terkena pencemaran dari BBM SPBU leuwigajah yang jarak lokasinya sepuluh meter dari pemukiman rumah warga. Menurut keterangan salah satu warga Dani (40) salah satu tetangga korban yang memberi keterangan langsung dari tempat pemakaman kepada LawuNews, kejadian itu terjadi hari selasa sore (21/5) sekitar pukul 15.00, Devi pemilik sumur yang dibantu Ade Jaenal karyawan SPBU turun bersamaan untuk menguras sumur karena perlu air bersih untuk kebutuhan sehari – hari, hal itu disaksikan langsung diatasnya oleh beberapa orang termasuk istri korban , namun selang tiga puluh menit dari kedalaman sumur 10 meter itu kedua korban teriak – teriak minta tolong sehingga sempat panik orang – orang yang mendengar diatas dan dari salah satu warga yang menyaksikan dengan segera meminta pertolongan dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Cimahi sehingga Evakuasi korbanpun berlangsung dilakukan dengan dibantu tim TAGANA ( taruna siaga bencana ).

Kota Cimahi yang bekerja sama dengan aparat setempat untuk menyelamatkan kedua korban didalam sumur tersebut namun karena kehabisan oksigen akhirnya korbanpun tidak tertolong. Masih menurut keterangan beberapa warga yang didapat disela – sela saat pemakaman, beberapa sumur milik warga yang ada disekitar SPBU milik Ibu haji Ida itu sering kena pencemaran akibat kebocoran BBM sehingga solar dan bensin itu merembes masuk ke sumur – sumur terdekat akibatnya airpun tidak bisa digunakan karena kotor kejadian pencemaran itu sudah cukup lama bahkan wargapun pernah melaporkan hal ini kepada pemilik SPBU namun menurutnya tidak ada tanggapan yang positif, sehingga musibah yang tidak dinginkan ini harus terjadi tutur mereka. (H.SUPARMAN/Red)

Koprasi Warga Cimahi Mandiri Menggelar RAT Tepat Waktu

Cimahi (LawuPost)  Koperasi yang sehat dan baik adalah Koperasi yang mampu melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tepat waktu, dan Rap...