Monday, June 30, 2014

Pangdam III/Slw Shalat Tarawih Bersama Gubernur Jabar di Pusdai

Bandung (Lawunews.Com)
Hari pertama memasuki bulan suci Ramadhan  Pangdam III/Siliwangi  (Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim)  sabtu Malam tgl   29/6/14 melaksanakan shalat tarawih    bersama  dengan  Gubernur Jabar  (Heryawan) dan masyarakat  Jawa Barat  bertempat di Masjid  Pusdai,   pada kesempatan  tersebut  Gubernur Jawa Barat  yang  biasa di sapa  Aher didaulat untuk menjadi  Imam Shalat Isya berjamaah dan  mengisi ceramah singkat sebelum shalat tarawih.

Aher menyampaikan tausyiah di  hadapan ribuan Jamaah,  beliau  mengatakan lapar itu tidak menghalangi orang untuk  berprestasi,  beberapa contoh prestasi gemilang umat Islam antara lain menang dalam perang Badar pembebasan penjajahan  Makkah dari kaum kafir Quraisy  yang lebih dikenal Futtuh Makkah juga terjadi pada bulan Ramadhan.

Kemerdekaan Republik Indonesia 17  Agustus  1945 bertepatan dengan bulan Ramadhan, para  Proklamator dan pejuang kemerdekaan berprestasi juga pada bulan Ramadhan.   “Marilah kita sambut kebangkitan, agama ini  datang untuk kesejahteraan, bukan untuk kemiskinan dan kesengsaraan “ katanya.

Ramadhan  harus  disambut  dengan bergembira dan bersuka cita karena  dengan beribadah  dan beramal shaleh  pada  bulan  ini terdapat  keutamaan yaitu  dibukakan  pintu  surga  dan  ditutup pintu-pintu neraka dan  dirantai.  Kalau  hari  lain  setan  yang  menggoda  kita   tapi  bulan ramadhan  setan tidak  bisa menggodan  kita,  tapi  yang  bisa  menggoda  kita adalah nafsu  kita.  Maka  hadirkan  keinginan kita  untuk  berinfak, keinginan menyatakan  cita-cita kemenangan katanya.

Jadi atas dasar itulah, bahwa Bulan Suci Ramadhan adalah bulan yang selain melimpahnya keberkahan, juga harus menjadi bulan kemenangan,  Sikap yang terbaik ketika tibanya bulan Suci Ramadhan adalah ucapkan "Marhaban Ya Ramadhan" dengan penuh perasaan senang dan sukacita, jelas Heryawan.

Di bulan Ramadhan ini selain bulan pelaksanaan Ibadah Puasa, juga akan dilaksanakannya Pilpres 2014. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh kaum muslimin untuk melakukan pemilihan calon presiden kedepan. "Dalam Islam, lanjutnya, bahwa memilih calon pemimpin adalah suatu ibadah dan kewajiban. Oleh karena itu nanti, pilihlah calon presiden yang selalu menjungjung tinggi nilai-nilai agama, demikian Heryawan mengkhiri ceramah singkatnya.
 

Turut  hadir  dalam  shalat tarawih  Para  Asisten Kodam III/Slw, Sekda Provinsi Jawa Barat dan  Para Pejabat  teras  provinsi jawa Barat lainnya.   Kebetulan pada bulan suci Ramadhan ini  bertepatan  dengan  momentum Pemilihan Presiden (Pilpres )  9  Juli 2014 mendatang.   Ini   kita  anggap  sebagai  sarana ibadah,  dua  momentum yang bersamaan merupakan  berkah dan bukan peristiwa  kebetulan semata “  tapi  ini terjadi karena  merupakan  takdir  Allah SWT  Kata   Deddy  Wagub Jabar. (Pendam III Siliwangi/Suparman)

Body Painting Di Pangandaran Menjadi Tren Wisatawan Domestik Maupun Mancanegara

Pangandaran (Lawunews.Com)
Tempat-tempat wisata selalu menarik untuk dinikmati dan menjadi suatu tantangan tersendiri bagi wisatawan domestik maupun mancanegara, tak terkecuali wisata pantai yang setiap tahunnya selalu menyedot animo pengunjung untuk memadatinya.

Selain objek-objek wisata yang menawan serta menantang, para wisatawan domestik maupun mancanegara sekarang bisa menikmati seni rajah tubuh (body painting). Seni rajah tubuh atau tato atau juga body painting yang kini mulai menjadi trend di kalangan anak muda, terutama di setiap objek wisata pantai termasuk pantai Pangandaran sebagai kenang-kenangan.

Salah seorang seniman tato sekaligus pemilik studio tato chitatos di Pangandaran Yudi Ardiyansyah (30) mengatakan, peminat tato di Pangandaran saat ini mulai meningkat, dan kliennya kebanyakan wisatawan mancanegara. "Biasanya klien kami wisatawan yang datang ke Pangandaran sebagai kenang-kenangan, kata Yudi.

Dikatakan Yudi, klien biasanya meminta motif tato oriental seperti Japanis Style dan Chinese Style yang menggambarkan naga, air, bunga lotus dan ikan koi. "Sedangkan untuk harga, kami memasang tarif yang bervariasi. Untuk tato permanen dikenakan Rp 8000 sampai dengan Rp. 15.000 per cm, sedangkan untuk tato temporari biasanya dihitung per gambar dikisaran Rp. 50.000 sampai dengan Rp 150.000.

Sedangkan untuk proses pembuatan sebuah tato, Yudi membutuhkan waktu minimal satu jam. Itu untuk ukuran kecil, sedangkan yang besar lebih lama dari itu. Dan itu pun tidak sembarang klien yang ingin ditato dilayani, karena bagi klien dalam pengaruh narkoba, minuman keras atau sedang sakit, dipastikan Yudi enggan memenuhi permintaan klien meski dengan iming-iming bayaran lebih besar dari nilai normatif. "Kami selalu menyarankan kepada klien kami untuk dalam kondisi normal, sebab kalau kondisi dalam keadaan tidak fit atau dalam keadaan sedang memakai narkoba dan minuman keras itu akan berakibat fatal, "katanya.

Terkait bahaya penularan penyakit HIV/Aids, Yudi menjamin aman dari hal tersebut. Karena katanya satu jarum suntik untuk satu klien sehingga dipastikan hygienis dan steril dari penularan penyakit yang berbahaya. "Ya, satu jarum tato itu hanya untuk satu orang, karena kalau satu jarum tato digunakan lebih dari satu orang khawatir terhadap penularan virus penyakit terutama HIV /AIDS. Atas hal ini, jadi kami jamin keamanan dan keselamatan klien kami agar tidak tertular oleh penyakit berbahaya itu,"ucap Yudi. (Tim)

IPKB Kabupaten Ciamis Belajar Banyak dari Bali

Bali (Lawunews.Com)
Pengalaman berharga dipetik Ikatan Pemerhati Kependudukan dan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) Kabupaten Ciamis dari kunjungan study banding ke Propinsi Bali. Pulau yang terkenal karena obyek wisata dan budayanya tersebut yang tersebar di sembilan Kabupaten yang meliputi Kabupaten Jembrana, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Badung, Kota Gianyar, Kabupaten Klungkung, Kabupaten Bangli, Kabupaten Karangasem, Kabupaten Buleleng dan Kota Denpasar selalu menjadi topik pembicaraan para wisatawan domestik maupun mancanegara.

Pulau dengan luas 5636 KM2 dihuni penduduk berjumlah 4 juta jiwa dengan populasi kepadatan penduduk 694 KM2 dengan mayoritas yang mencapai 92 persen beragama Hindu sisanya agama Islam, Kristen dan Budha. Selain melakukan kunjungan study banding ke BKKBN Propinsi Bali, IPKB juga memetik pelajaran berharga bagaiman penataan baik budaya, wisata di tengah keanekaragaman penduduknya yang terjaga situasi keamanannya dengan menerapkan Trikarana yang meliputi parahyangan yang berarti menjunjung tinggi Ketuhanan. 

Pamongan yang berarti menjaga hubungan antar umat manusia dan palemahan yang berarti menjaga hubungan dengan alam sehingga Bali menjadi surga bagi para wisatawan domestik maupun mancanegara. Dengan kerasannya para wisatawan tersebut untuk berdiam di Bali, hal ini tentu saja mendatangkan kesejahteraan sendiri bagi para pribumi asli Bali.

Ketua IPKB Kabupaten Ciamis sewaktu dimintai keterangan atas hasil kunjungan study banding ke Bali memaparkan tentang Bali. Menurutnya,  dalam industry wisata dunia nama Bali merupakan salah satu destinasi wisata yang sangat popular diantara traveler. Bahkan lebih banyak traveler international yang lebih mengenal Bali daripada Indonesia. Seringkali mereka berpikir bahwa Indonesia merupakan bagian dari Bali, padahal situasi yang benar adalah Bali merupakan bagian dari Indonesia. Dalam beberapa postingan sebelumnya, saya juga telah menerima informasi mengenai beberapa tempat wisata favorit dipulau yang indah ini. 

Bali pertama kali diperkenalkan oleh seorang pertapa dari Gunung Raung di Jawa Timur yang bernama Maha Rsi Markandeya pada abad ke – 17. Dalam doanya beliau mendapat wahyu untuk pindah kepulau Dawa, sebuah pulau yang panjang. Dengan membawa 800 orang pengikut mereka memulai perjalanan hingga akhirnya tiba diwilayah Bali Barat. Namun dalam perjalanan ini ¾ pengikutnya meninggal dunia dimakan harimau dan ular besar dihutan sehingga mereka memutuskan untuk kembali ke Gunung Raung.

Setelah  mendapatkan pengikut baru dan melakukan ritual menanam Panca Dhatu yang terdiri dari 5 jenis logam sebagai penolak bala akhirnya mereka kembali ke Pulau Dawa dan berhenti di kaki Gunung Agung tepatnya Besakih. Agama hindu yang lebih tepat disebut agama Bali mulai diperkenalkan dan mereka menyembah Sanghyang Widhi 3 kali sehari dengan menggunakan sesajen atau bebali yang mengandung 3 unsur yaitu air, api dan bunga yang harum.

Berdasarkan informasi sejarah Pulau Bali pertama kali dihuni pada taun 3000 – 2500 SM, mereka adalah orang Asia yang bermigrasi ke Pulau Bali, namun zaman mereka tergantikan oleh orang India yang beragama Hindu pada tahun 100 SM dan dari sini budaya India terus berkembang hingga saat ini.Budaya Bali sangat banyak dipengaruhi oleh budaya India. Nama lain Bali yaitu Balidwipa ditemukan pada berbagai prasasti diantaranya Prasasti Blanjong yang dibuat oleh Sri Kesari Warmadewa pada tahun 913 Masehi. Pada masa ini mereka telah menemukan system irigasi subak yang terkenal sebagai system persawahan yang paling terkenal di Bali.

Dalam masa penjajahan Bali telah terjajah oleh Belanda dan Jepang hingga akhirnya bergabung dengan Republik Indonesia Serikat ketika Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada 29 Desember 1949 dan pada tahun 1950 Bali akhirnya resmi menjadi salah satu propinsi dari Republik Indonesia.
Pulau Bali secara keseluruhan memiliki panjang 153 km dan lebar 112 km terpisah 3.2 km dari Pulau Jawa. Terdapat beberapa gunung berapi di Bali, namun yang tertinggi adalah Gunung Agung dengan ketinggian 3.148 m. Setelah Gunung Agung, terdapat Gunung Batur dengan ketinggian sedikit lebih rendah.

“Mayoritas penduduk Bali beragama Hindu dan sisanya beragama Islam, Protestan, Katolik, dan Buddha. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia dan Bahasa Bali, sedangkan Bahasa Inggris adalah bahasa ketiga yang paling banyak digunakan. Jenis pekerjaan yang mendominasi di Bali adalah pekerjaan yang terkait dengan industry wisata, pertanian, perikanan dan juga seniman,” papar Mamay. (Dian)

Ribuan Masyarakat Priatim Meriahkan Jalan Sehat Ciamis Selaras Ke-372

Ciamis (Lawunews.Com)
Puluhan ribu warga Priangan timur tumpah ruah ke jalan utama provinsi untuk mengambil start di taman Raflesia alun-alun Ciamis dalam rangka mengikuti kegiatan Jalan Sehat Ciamis Selaras (JSCS), Minggu (22/6). Para peserta jalan sehat akan menempun jarak lebih kurang 6 Km dengan rute Jalan Jenderal Ahmad Yani, Jalan Mr. Iwa Kusumasomantri, rumah sakit KH Ahmad Dahlan, Saripohaci, Jenderal Sudirman dan finish di Taman Raflesia alun-alun Ciamis. Kegiatan JSCS tersebut merupakan salah satu rangkaian perayaan Hari Jadi ke-372 Ciamis  yang diikuti warga Kabupaten Ciamis, warga Kota Banjar dan warga Kabupaten/Kota Tasikmalaya pun turut memeriahkan JSCS.

Gubernur Jawa Barat, H. Ahmad Heryawan yang berkenan hadir pada acara JSCS tersebut secaralangsung mengibarkan bendera start di depan Kantor Pos Ciamis sebagai tanda dimulainya acara jalan sehat tersebut. H. Ahmad Heryawan yang akrab dipanggil Aher mengaku turut bangga dengan Jalan Sehat di Kabupaten Ciamis yang selalu diserbu peserta. "Sepanjang saya membuka peserta jalan sehat di berbagai daerah di Jawa Barat, Kabupaten Ciamis ini saya lihat pesertanya selalu yang terbanyak," kata Aher.

Menurut dia, warga Ciamis ini memiliki kesadaran partisipasi yang sangat tinggi. Terbukti dengan para peserta yang selalu antusias memenuhi Taman Raflesia alun-alun Ciamis. Aher berharap, acara itu digelar secara berkelanjutan dan tidak pernah putus setiap tahun. Dia pun memberikan hadiah satu paket umroh dan hadiah utama lainnya. Selain satu paket umroh panitia juga menyediakan berbagai macam hadiah diantaranya adalah lima unit sepeda motor, delapan sepeda gunung dan satu paket umroh yang khusus diberikan dari Pemerintah Kabupaten Ciamis, serta ratu¬san hadiah hiburan seperti televisi, kulkas, kompor gas, dispenser, handphone, kipas angin, dan hadiah hiburan lainnya.

Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifin mengatakan sangat terharu dengan banyaknya peserta yang mengikuti JSCS, yang terlihat memadati alun-alun Ciamis, Dia juga berterimakasih kepada Gubernur Jawabarat H. Ahmad Heryawan yang sudah keempat kalinya menghadiri jalan sehat tersebut. "Saya bangga dengan partisipasi masyarakat Ciamis yang selalu memeriahkan acara ini, saya juga berterimakasih kepada warga Kota/Kabupaten tetangga yang ikut hadir dalam acara ini," tutur H. Iing.

Menurutnya jalan sehat ini bisa mengajak kita semua berolahraga untuk melatih kebugaran tubuh sebelum berpuasa pada bulan Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi. Disamping itu, jika kita beruntung akan mendapatkan hadiah-hadiah yang menarik dan bisa menikmati hiburan yang disuguhkan, kata H. Iing.

JSCS yang dimulai dibuka dari pukul 07.00 tersebut berakhir sampai pukul 12.00. peserta yang kelelahan disuguhi dengan panggung hiburan diselingi dengan acara pengundian hadiah. Setiap peserta mempunyai kesempatan untuk memboyong hadiah yang disediakan oleh panitia.

Dari hasil pengundian satu paket umroh dari gubernur Jawabarat diraih oleh Teni Sapitri (27) warga Dusun Saguling Kolot Desa Saguling Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis, sedangkan paket umroh dari Pemkab Ciamis, diraih Tuti Herawati (38) warga Cigorowong Desa Dewasari Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis. Salah satu unit sepeda motor didapatkan oleh bocah berusia sebelas tahun bernama Hanhan, warga Cigembor Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis.

Unit sepeda motor lainnya diraih oleh Nanda Kusnandi Desa Mekarjaya Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis, Asep Saepul Anwar Desa Cisaga Kecamatan/Kabupaten Ciamis ,Sari warga Kelurahan Kertasari Kecamatan/Kabupaten Ciamis dan Ade warga Kelurahan Ciamis/Kabupaten Ciamis.

Bank BJB
Jalan Sehat Ciamis Selaras ke-372 tidak lepas dari peran sponsor yang dalam hal ini Bank BJB Cabang Ciamis yang menjadi sponsor utama. Pemimpin Bank BJB Cabang Ciamis, Yatni Rohayati mengatakan bank BJB Cabang Ciamis turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut sebagai upaya untuk turut menyemarakkan HUT ke 372 Kabupaten Ciamis. Selain itu, katanya, untuk lebih mempertajam tali kemitraan dengan Pemerintah Kabupaten Ciamis, dan stake holder lainnya termasuk masyarakat Ciamis dan sekitarnya yang telah lama bermitra dengan bank bjb Cabang Ciamis dalam urusan perbankan seperti sektor tabungan dan kredit, pengelolaan pajak bumi dan bangunan, payroll gaji, dan lainnya.

“Kami berharap, bank bjb Cabang Ciamis menjadi solusi untuk memenuhi kebutuahn perbankan bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Ciamis, sehingga kehadiran bank bjb Cabang Ciamis benar-benar bisa meningkatkan laju perekonomian masyarakat,” tutur Yatni. Pernyataan tersebut diamini Bupati Ciamis, H.Iing Syam Arifin. Dia berharap jalinan kerjasama anatra pemerintah kabupaten Ciamis dengan bank bjb Cabang Ciamis dapat terus ditingkatkan dengan baik. “Ditengah persaingan perbankan yang sangat ketat, saya berharap bank bjb Cabang Ciamis dapat semakin berkembang karena kemajuan bank bjb Cabang Ciamis memberikan kontribusi yang positif terhadap kemajuan Kabupaten Ciamis,” ujar H Iing.

Pada kegiatan jalan sehat, bank bjb Cabang Ciamis membuka booth layanan yang memperkenalkan produk tabungan terbarunya yaitu bjb Tandamata My First. Sekretaris umum bank bjb Cabang Ciamis, Karin mengatakan tingkat pertumbuhan bjb tandamata My First di Kabupaten Ciamis sangat signifikan. “Hingga saat ini, tercatat lebih dari 1000 nasabah yang berasal dari beberapa sekolah di Kabupaten Ciamis telah memiliki tabungan yang digulirkan secara nasional pada Desember 2013 tersebut,” ujar Karin. (Mamay)

Kesadaran Masyarakat Pangandaran Tentang Pentingnya KB Meningkat

Pangandaran (Lawunews.Com)
Kesadaran masyarakat Kabupaten Pangandaran mengikuti program Keluarga Berencana meningkat. Peningkatan mencapai 74 persen dari tahun sebelumnya. Hal itu dilihat dari jumlah calon peserta KB tahun 2014 ini. “Kesadaran masyarakat Kabupaten Pangandaran untuk melaksanakan program Keluarga Berencana (KB) di tahun 2014 cukup tinggi, “kata Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Pangandaran, Rd Hj. Neneng Heny Naffandy sepulang dari acara Hari Keluarga Berencana Nasional (Harganas) yang dilaksanakan di Surabaya beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan, tingkat kesadaran masyarakat untuk mengikuti program KB di Kabupaten Pangandaran tahun 2014 mencapai 74 persen dari sasaran 74,06 persen. Hal itu dilihat dari jumlah penduduk pada tahun 2014 mencapai 404.098 jiwa calon peserta KB. “Dengan laju pertumbuhan penduduk (LPP) tinggi, dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) 133.271 rata-rata dalam satu rumah sebanyak 3 orang, “tambah Heny.

Dengan jumlah tersebut bisa dikategorikan target pencapaian untuk program KB dikatakan berhasil. Karena untuk BP3APK2BPMPD tingkat Provinsi Jawa Barat saja hanya menargetkan 69 persen pada tahun 2014. “Selain itu juga, tingkat angka kelahiran sampai bulan April 2014 di Kabupaten Pangandaran dengan totalitas 209, “jelas Heny.

Sementara Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Kependudukan Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BP3APK2BPMPD) Kabupaten Pangandaran, Saepuloh mengatakan, dari jumlah  peserta target KB ynag tidak ikut KB hanya 21.884 orang. “Ada pun jumlah Ibu Hamil pada tahun 2014 dengan angka 2.181, dan Ibu Ingin Punya Anak Segera (IAS)  dengan jumlah 7.206, angka tersebut berdasarkan pendataan dari bulan Juli sampai dengan September 2013. Karena untuk pendataan evaluasi pencapaian akseptor baru dan akseptor aktif dilakukan tiap tahun pada bulan tertentu, “kata Saepuloh.

Kata dia untuk angka Ingin Anak Tunda (IAT) di Kabupaten Pangandaran saat ini dengan angka 4.239 orang dan untuk Tidak Ingin Anak Lagi (TIAL) dengan angka 8.258 orang. “Keberhasilan 74 persen itu ditunjang angka TIAL dan IAT, “katanya. (Mamay)

Hj. Lili Chauliyah : Mendidik Karakter Siswa Melalui Budaya Peduli Lingkungan

Ciamis (Lawunews.Com)
Permasalahan lingkungan hidup merupakan suatu gambaran kondisi kehidupan yang tanpa disadari baik atau buruk dampaknya akan berpengaruh besar pada dua hal yaitu fisik dan non fisik. Secara fisik permasalahan penanganan lingkungan hidup berdampak secara langsung pada kondisi lingkungan hidup tersebut. Sedangkan secara non fisik hal tersebut berpengaruh secara tidak langsung terhadap mental dan kebiasaan hidup (budaya) manusia.

Sehubungan dengan hal tersebut, untuk mewujudkan sikap mental dan kebiasaan hidup manusia secara umum dan khususnya warga sekolah, maka Kepala Sekolah melalui proses pembelajaran di sekolah berupaya melakukan tindakan-tindakan prefentif dengan cara pendekatan pedagogis yang komprehensif dan terintegrasi. Pendekatan tersebut dimaksudkan untuk melakukan perbaikan sikap, cara pandang dan perubahan kebiasaan hidup yang mengarah kepada budaya peduli lingkungan (memelihara, memperbaiki dan melestarikan lingkungan) sekolah dan sekitarnya.

Berkaitan dengan itu pula, sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan formal, merupakan salah satu wahana pendidikan yang pantas untuk melaksanakan pendekatan pedagogis tersebut. Dengan demikian sekolah diharapkan dapat memberdayakan diri sebagai agent pendidikan yang dapat membantu pemerintah membangun dan mencetak generasi penerus yang berkarakter dan berahlak mulia (salah satunya peduli terhadap lingkungan).

Untuk mewujudkan sekolah berbudaya lingkungan, diperlukan peran kepala sekolah dalam mendisain program inovatif dan kreatif sehingga memberi imbas yang positif dan luas pada seluruh warga sekolah. Hal tersebut dikemukakan Kepala Sekolah SMPN 8 Ciamis, Dra. Hj. Lili Chauliyah, MPd ketika dikonfirmasi Awak Media  diruangannya, Kamis (26/6) seputar program Sekolah Berbudaya Lingkungan (SBL). 

Sosok Kepala Sekolah yang satu ini dari pengamatan Media Bangsa memang  diidentikan sebagai ibu Adiwiyata. Dimanapun dia bertugas sebagai Kepala Sekolah berbagai penghargaan dari mulai Sekolah Berbudaya Lingkungan, Raksa Prasada hingga Adiwiyata selalu menghampirinya. Dari mulai menjabat sebagai Kepala SMPN 7 Ciamis yang membuahkan Adiwiyata tingkat Provinsi, SMPN 6 Ciamis Adiwiyata Tingkat Provinsi dan puncaknya SMPN 3 Ciamis menggondol Adiwiyata tingkat Nasional sehingga SMPN 3 Ciamis dijadikan Pilot Project sebagai sekolah Adiwiyata. Sekarang Hj. Lili bertugas di SMPN 8 Ciamis dan di SMPN 8 Ciamis ini pula Hj. Lili tak mau berleha-leha. Dia mengajak warga sekolah untuk meneruskan program yang sudah ada dengan melibatkan peran serta orang tua murid.

Menurut Hj. Lili, pentingnya warga sekolah untuk memahami tentang budaya lingkungan bukan hanya untuk pencapaian prestasi  saja tetapi ketika semua warga sekolah sudah menyadari serta bertanggungjawab tentang pentingnya lingkungan akan tercipta suasana nyaman, tentram dan asri sehingga warga sekolah akan betah di sekolah dan proses kegiatan belajar mengajar pun akan nyaman dan tentram.

Dari analisisnya, kegiatan-kegiatan sekolah yang dituangkan dalam program sekolah tak lain untuk mewujudkan kondisi sekolah yang kondusif dalam menjalankan program – programnya. Hal ini nampaknya sudah menjadi suatu prasyarat bagi pengelolaan sekolah. Sehingga dari tahun ke tahun perubahan atau peningkatan kualitas pelaksanaan program sekolah masih homogen diisi oleh kegiatan- kegiatan rutinitas yang sama.

Salah satu kegiatan yang marak dilaksanakan hampir di setiap sekolah adalah gerakan kebersihan. Gerakan ini rutin dilaksanakan setiap hari sebagai bentuk kegiatan piket siswa dalam menjaga lingkungan kelas tetap bersih dan nyaman. Gerakan ini juga rutin dijalankan setiap hari jumat dengan istilah Gerakan Jumsih” atau Jumat bersih. Keduanya dijalankan secara rutin dan terkodinir dengan baik. 

Di sisi lain pemerintah melalui Badan Pengendalian Lingkungan Hidup baik di tingkat Kabupaten, Kota, Propinsi, maupun tingkat Pusat telah menindaklanjuti kegiatan “Gerakan Kebersihan” ini, dengan menggulirkan program-program pendidikan lingkungan hidup yang dituangkan dalam berbagai kegiatan diantaranya “Green School” , Sekolah Berbudaya Lingkungan, dan Adiwiyata. 

Sehubungan dengan hal tersebut, Gubernur Jawa Barat dalam sambutannya mengatakan bahwa “Pendidikan Lingkungan Hidup merupakan wahana pendidikan dalam rangka memberikan pembinaan, pelatihan dan pendidikan nilai baik yang terkait dengan moral, sosial maupun lingkungan ekologi”. Berdasarkan ketiga fakta tersebut, sekolah di bawah pembinaan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota perlu menindaklanjuti secara bertahap dan berkelanjutan. 

Hal ini dimaksudkan bahwa sekolah perlu melakukan satu perubahan atau inovasi dalam program sekolah berkaitan dengan kegiatan Gerakan Kebersihan. Gerakan kebersihan nampaknya lebih cenderung kepada kegiatan fisik kebersihan lingkungan. Sementara kebiasaan aktivitas keseharian siswa di sekolah belum menunjukkan adanya perubahan sikap, karakter, atau kepribadian yang mengarah pada budaya peduli lingkungan. 

Sementara Budaya Peduli Lingkungan lebih mengarah pada kegiatan pembiasaan yang dilaksanakan oleh masing-masing pribadi dan disebarluaskan oleh pelaksanaan komunal sehingga menjadi suatu kegiatan fenomenal yang berdampak luas dan dapat dirasakan untuk waktu jangka panjang. Bentuk budaya peduli lingkungan yang mudah dilaksanakan dan dievaluasi keberhasilannya sebagai contoh adalah budaya 3M yaitu biasa membuang sampah pada tempatnya, biasa memungut dan memilah, dan biasa mengingatkan orang lain untuk melakukan hal tersebut. 

Pelaksanaan budaya pembiasaan tersebut tidak mudah dan tidak dapat dirasakan hasilnya secara langsung. Hal ini memerlukan waktu dan komitmen dari setiap warga sekolah untuk melaksanakan nya secara konsisten dan berkesinambungan. Sehingga perubahan kondisi terkait sikap pembiasaan dan lingkungan sekitar sekolah dapat terlihat. 

Sehubugan dengan kondisi tersebut maka perlu adanya upaya perubahan paradigma dikalangan sekolah dimana kegiatan Gerakan Kebersihan beranjak menjadi Budaya Peduli Lingkungan. Arah perubahan fokus pada pembinaan sikap dan karakter siswa untuk memiliki jiwa peduli khususnya pada lingkungan sekitar sekolah. Dengan sikap peduli ini diharapkan siswa mampu mengantisipasi dampak lingkungan yang diakibatkan oleh limbah sampah yang diproduksi oleh warga sekolah. Salah satu upaya untuk membangun karakter warga sekolah peduli terhadap lingkungan adalah melalui kegiatan atau aktivitas yang kreatif, sederhana, dan bermanfaat. Kegiatan ini diimplementasikan melalui aktivitas pengumpulan limbah sampah atau istilah lainnya adalah “Bank Sampah”. 

Belum banyak sekolah yang menerapkan kegiatan bank sampah ini, karena program bank sampah ini notabene adalah suatu kegiatan yang benar-benar bergelut dengan pengelolaan limbah sampah murni. Jika selama ini limbah sampah hanya dikelola oleh para pemulung karena mereka lebih terfokus pada nilai ekonomis nya saja yang terkandung dari limbah tersebut. Sementara pengelolaaan limbah sampah yang dijalankan oleh sekolah lebih difokuskan pada pendidikan karakter dimana siswa dibina untuk menjadi anak-anak yang peduli dan bertanggungjawab terhadap limbah sampah yang telah diproduksi mereka setiap hari di sekolah. Melalui pendidikan dan pembinaan tersebut akan terbentuk karakter siswa yang peduli dan bertanggungjawab. Sungguh suatu nilai mulia yang tak terhingga yang terkandung didalamnya sekalipun berangkat dari media limbah sampah yang selalu dipandang sebelah mata.

Melalui budaya peduli lingkungan diharapkan sekolah mampu menjembatani antara sikap, kebiasaan, pola pikir warga sekolah (siswa, guru dan karyawan) dan kondisi lingkungan sekolah, sehingga kedua komponen tersebut bersinergitas untuk menghasilkan satu solusi terhadap kesenjangan yang ditimbulkan atas sikap-sikap dan pemikiran yang tidak bijaksana dalam mensikapi kondisi lingkungan sekolah. Kesenjangan inilah yang harus dicari dan dianalisis oleh pihak sekolah sebelum menerapkan budaya peduli lingkungan di sekolah. Melalui kegiatan pengkajian, dilakukanlah survey dan pendataan. Hasil pengkajian ini akan melahirkan satu rekomendasi atau dasar tindakan yang solutif untuk melaksanakan langkah selanjutnya. 

“Seorang ahli bahasa mengatakan Budaya bukanlah produk nyata yang jelas wujud fisiknya. Budaya merupakan hasil gagasan dan rasa, tindakan serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat, yang dijadikan miliknya dengan belajar. Berdasarkan definisi di atas, untuk memahami makna budaya tersebut dan mengimplementasikannya dalam suatu tindakan, maka pertama-tama kita perlu mengejawantahkan terlebih dahulu kata budaya tersebut. Jika budaya merupakan hasil gagasan, rasa dan tindakan (software), maka perlu adanya wadah yang digunakan untuk menuangkan gagasan dan rasa tersebut, untuk selanjutnya diolah hingga menghasilkan produk tindakan yang diimplementasikan pada suatu media, dimana media tersebut wujud fisik manusia (hardware), “papar Hj. Lili.

Bagaimana mengimplementasikan dan  mengembang budaya? Khususnya terkait Budaya Peduli Lingkungan di sekolah? Hal itu tidak mudah, tentu memerlukan peran besar dan komprehensif dari seluruh komponen sekolah. Lalu bagaimana peran seorang kepala sekolah dalam menerapkan dan mengembangankan budaya tersebut? Apa saja tindakan yang harus dilakukan untuk keberhasilan budaya tersebut. Itu semua adalah pekerjaan besar yang memerlukan waktu, dan komitmen. Yang terpenting adalah mari kita mulai lakukan sedari dini, dari diri sendiri, dan dari yang terdekat di sekitar kita. Sehingga kita dapat melakukan sesuatu untuk menjaga keseimbangan lingkungan kita melalui sikap-sikap yang peduli terhadap lingkungan sekitar kita, pungkas Hj.Lili. (Mamay)

Pemkab Simalungun Tagetkan, Tahun 2017 Terdaftar menjadi BPJS Penggali Kubur dan Bilal Mayit Dapat BPJS

Simalungun (Lawunews.Com)
Pemerintah Kabupaten Simalungun menargetkan pada tahun 2017 seluruh masyarakat mendapat jaminan kesehatan dan jaminan ketenagakerjaan dengan didaftarkan menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Program tersebut lebih awal 2 tahun dari program pemerintah pusat yang menargetkan 2019 masyarakat Indonesia wajib terdaftar ke BPJS.

“Kita menargetkan pada tahun 2017 nanti, seluruh masyarakat Kabupaten Simalungun sudah terdaftar di BPJS dengan anggaran ditampung APBD. Tidak ada terkecuali, apakah PNS atau pun non PNS,” ujar Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM, disela-sela penandatanganan memory of understanding (MoU) antara Pemkab Simalungun dengan BPJS Cabang Pematangsiantar untuk mendaftarkan para penggali kubur dan bilal mayit di Kantor BPJS Cabang Pematangsiantar Jalan Perintis Kemerdekaan, Sabtu 28/06/2014.

Menurut Bupati, pekerjaan penggali kubur dan bilal mayit tidak gampang. Juga, tidak banyak yang berminat dengan pekerjaan itu. Maka tak heran, sangat jarang ditemukan pekerjaan itu digeluti kaum muda sekarang ini. Maka dari itu, perlu mereka terlebih dulu diperhatikan. 
 
“Anggaran untuk itu semuanya ditampung APBD, tanpa dibebankan kepada masyarakat. Selama saya dipercayakan memimpin Kabupaten Simalungun, semua anggaran itu menjadi tanggungan APBD. Tidak dibebankan kepada masyarakat. Kalau saya nanti tidak bupati lagi, kita lihat saja nanti apakah program ini akan ditindaklanjuti,” tegas bupati, sembari mengatakan bahwa yang didaftarkan ke BPJS berjumlah 10.040.

Masih diprogram tahun ini, lanjut Bupati, pada tahap ketiga dan keempat yang akan didaftarkan masuk BPJS adalah, petugas kesehatan, pendeta dan pengurus gereja serta pengurus rumah ibadah lainnya.

“Hingga saat ini masih 35,81 persen masyarakat Simalungun yang terdaftar di BPJS. Kalau pengurus rumah ibadah, petugas kesehatan, bilal mayit dan penggali kubur didaftarkan masuk BPJS, tahun ini mencapai target 50 persen lebih,” papar Bupati.

Sebelumnya, Bupati menyampaikan, Pemkab Simalungun memberikan jaminan kesehatan dan ketenagakerjaan bagi penyelanggara pemerintahan, baik pegawai non PNS, perangkat nagori dan ketua maujana dilingkungan Pemkab Simalungun termasuk PNS ke dalam BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Sekda Pemkab Simalungun Drs Gideon Purba MSi, Kabag Humas Infokom Andreas Mixnon Simamora, Kepala Bappeda Manihuruk, dan Kadis Kesehatan Simalungun Jan Marisdo Purba. (Parulian Dolok Saribu)

Sunday, June 29, 2014

Pernyataan Sikap Alumni Lintas Perguruan Tinggi Negeri & Swasta Jawa Barat Mendukung Jokowi – JK

Bandung (Lawunews.Com)
Tahun ini Indonesia akan memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-69. Selama itu Rakyat Indonesia telah mengalami 6 kali pergantian kepemimpinan dan pemerintahan, yang berjalan seiring dengan jejak sejarah perjuangan Bangsa. Sejak merebut kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 sampai saat ini, Indonesia dikabarkan terus tumbuh dan berkembang menjadi Bangsa yang maju. Namun begitu, sampai sekarang nasib dan masa depan Rakyat kebanyakan belum banyak berubah.

16 tahun sejak Gerakan Reformasi bergulir pada tahun 1998, Rakyat Indonesia menyaksikan berbagai perubahan yang terjadi hampir setiap hari. Meski Rezim Orde Baru telah runtuh, namun jejaknya masih kuat mencengkram sendi kehidupan Rakyat
kebanyakan. Meski saat ini Rakyat Indonesia dapat menghirup udara kebebasan; praktik kolusi, korupsi & nepotisme terus berkembang. Kebodohan dan kemiskinan terus merajalela. Penegakan hukum yang setengah hati membuat agenda Gerakan Reformasi seakan berjalan di tempat sehingga ikut membuka peluang disintegrasi.

Saat ini Rakyat Indonesia akan melaksanakan proses pemilihan presiden dan wakil presiden 2014. Babak sejarah perjalanan kehidupan Bangsa akan bertemu dengan momentum penting yang sekaligus menjadi penentu arah dan masa depan Bangsa Indonesia ke depan. Momentum pemilihan presiden dan wakil presiden 2014 kali ini adalah sebuah langkah yang juga akan menentukan keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bertanah air secara demokratis, karena ditentukan secara langsung oleh Rakyat. Sesuai dengan sejarah kemerdekaannya, masa depan Indonesia ditentukan oleh Rakyat, dari Rakyat, dan untuk Rakyat.
 
Oleh karena itu; bersama dengan ini, kami – gabungan dari alumni lintas perguruan tinggi negeri dan swasta Provinsi Jawa Barat – menyatakan sikap sebagai berikut:

1. Masa depan Indonesia harus berpijak pada cita-cita kemerdekaan Indonesia yang membebaskan, mencipta kesejahteraan dan mencerdaskan kehidupan Bangsa.

2.
Masa depan Indonesia harus berpijak pada konstitusi dan hukum yang sesuai dengan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia dan Pancasila.

3. Masa depan Indonesia harus berpijak pada prinsip keberagaman dan toleransi, serta penghargaan terhadap nilai-nilai Hak Asasi Manusia (HAM).

4. Masa depan Indonesia berada di tangan pemerintahan yang bersih dan memiliki integritas.

5. Masa depan Indonesia harus berada di tangan kepemimpinan yang bersih, jujur, serta terbebas dari pelanggaran hukum dan HAM di masa lalu.

 Atas dasar pernyataan di atas; dengan menyebut nama Tuhan, Bangsa dan Almamater, kami para alumni lintas perguruan tinggi negeri dan swasta Provinsi Jawa Barat menyatakan dukungan terhadap pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla sebagai pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2014 – 2019.

Terkait dengan pernyataan sikap di atas, dengan ini kami menyerukan kepada segenap alumni lintas perguruan tinggi negeri dan swasta Provinsi Jawa Barat untuk secara aktif mengawasi setiap tahapan proses pemilihan calon presiden dan wakil presiden 2014 di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS); untuk menjamin proses pemilihan yang bersih, jujur dan adil.

Bandung, 21 Juni 2014

Atas nama Tuhan, Bangsa dan Almamater

Yayasan Pendidikan Al-Masoem, Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjadjaran (UNPAD), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Institut Teknologi Nasional (ITENAS), Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR), Universitas Widyatama, Universitas Islam Bandung (UNISBA), UIN Sunan Gunung Djati, Universitas Pasundan (UNPAS), dan Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI)
(Sumber Najip/Perwakilan Alumni UPI)

Persit Kopassus Meraih Juara 3 Lomba Kolintang

Cijantung (Lawunews.Com)
Persit Cabang V Grup-3 Kopassus mewakili Persit TNI Angkatan Darat berhasil meraih juara 3  lomba seni Ansambel Musik Kolintang Kayu  (AMK) Tingkat Nasional tahun 2014 ,Sabtu (21/06) bertempat di  Senayan City Hall  Jakarta.

Menurut Ketua Dewan pembina  Persatuan Insan Kolintang Nasional ( Pinkan ),Lis Purnomo Yusgiantoro mengatakan ,lomba yang memperebutkan Piala Ibu Negara ke 2 diikuti para pelajar SD hingga SMA, sanggar seni anak-anak, serta kalangan ibu-ibu dari berbagai daerah di Tanah Air .

Khusus peserta kalangan ibu-ibu di ikuti 19 peserta dengan hasil lomba sebagai berikut:
1.Juara satu  ,tim Bea Cukai DKI Jakarta ,nilai 433
2.Juara dua ,tim 1 Bank Indonesia DKI Jakarta ,nilai 432
3.Juara tiga, tim Persit Kopassus ,nilai 427
4. Juara empat, tim 2 Bank Indonesia DKI Jakarta ,nilai 424
5.Juara lima ,tim UPN Surabaya, nilai 418

Hadir pada  pada acara tersebut ibu wakil ketua persit KCK PCBS Kopassus Ny.Metty Herindra  , Ketua persit Cabang V Grup 3 Kopassus Ny.Mirda Aswardi dan Ketua persit VI Sat 81 Kopassus Ny. Mely Sobri . (Pen Kopassus/Red)

Dua Tongkat Komando Warnai Sertijab Dandenma Mabesal

Jakarta, Dispenal (Lawunews.Com)
Dua buah tongkat komando mewarnai suasana upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Komandan Detasemen Markas (Dandenma) Markas Besar Angkatan Laut  (Mabesal), dari pejabat lama Kolonel Marinir Rudy Andi Hamzah kepada penggantinya Kolonel Marinir Widodo Dwi Purwanto, di Lapangan Apel Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Jum’at (27/6/2014).

 Upacara yang dipimpin langsung oleh  Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Marsetio ini terasa berbeda dengan biasanya, karena, seusai acara penyematan tanda jabatan dan pada saat pejabat lama dan baru masih menghadap Kasal
selaku Inspektur Upacara (Irup), keduanya sama-sama memegang tongkat komando, meski bentuknya sedikit berbeda.

Pasalnya, pejabat lama  Kolonel Marinir Rudy Andi Hamzah telah menerima tugas dan jabatan baru sebagai Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut
(Danlantamal) V Surabaya, sejak 12 Juni lalu, sehingga meski tongkat komando Dandenma Mabesal telah diserahkan kepada Kasal untuk diturunkan kepada Kolonel Marinir Widodo Dwi Purwanto, dirinya masih memegang satu tongkat komando lagi, tentu dengan tanggung jawab yang lebih besar.

Sementara itu, Kolonel Mainir Widodo Dwi Purwanto
sebelumnya menjabat sebagai Asisten Perencanaan dan Anggaran Komandan Korps Marinir (Asrena Dan Kormar) yang pada 9 juni lalu telah menyerahkan jabatan tersebut kepada penggantinya Kolonel Marinir Suhartono, di hadapan Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) A. Faridz Washington, di Mako Kormar, Jl. Prapatan-40, Jakarta Pusat.

Kolonel Marinir Widodo Dwi Purwanto merupakan
alumni Akademi Angkatan Laut angkatan-33 tahun 1988. Berkat darma baktinya kepada bangsa dan negara, suami dari dr. Sri Widayati Avianti dan ayah dari Irfan Bayu Widodo ini telah mengantongi sejumlah tanda jasa, antara lain: Satya Lencana Kesetiaan VIII, XVI, dan XXIV, Satya Lencana GOM VII, Satya Lencana Dharma Nusa, dan Satya Lencana Kebaktian Sosial.

Kasal selaku Irup pada upacara tersebut mengatakan, salah satu fungsi pembinaan di jajaran  TNI adalah kemarkasan, yaitu penegakan  disiplin dan tata tertib, pengamanan aset, pemeliharaan lingkungan dan kegiatan protokoler. disamping tugas tersebut, Denma Mabesal juga merupakan tampilan Markas Besar Angkatan Laut sehingga kinerjanya menentukan citra TNI Angkatan Laut secara keseluruhan dan dijadikan tolok ukur oleh Kotama dan Satuan-Satuan Kerja di jajaran TNI Angkatan Laut.

Menurut Kasal, Komandan Denma Mabesal dituntut untuk mampu menjadi penggerak utama organisasi  dan tanggap membaca situasi sehingga dapat menciptakan peluang pemecahan masalah secara tepat, sekaligus mampu menjadi teladan bagi anak buah.

Dengan demikian akan tercipta suasana kerja yang kondusif bagi tumbuhnya kreativitas anggota, sehingga Denma Mabesal akan menjadi lebih optimal dalam memberikan dukungan sesuai dengan fungsinya, tegas Kasal.

Upacara yang melibatkan sedikitnya seribu personel yang terdiri dari: Perwira, Bintara, Tamtama, dan PNS Mabesal ini ditandai dengan penyematan tanda jabatan dan penandatanganan naskah serah terima jabatan, diakhiri dengan salam komando, yang dilakukan Kasal bersama pejabat lama dan pejabat baru Dan Denma Mabesal.

Hadir pada kesempatan tersebut, Wakasal Laksdya TNI Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A., para Pejabat Teras Mabesal, para Panglima Komando Utama TNI Angkatan Laut wilayah Jakarta, sejumlah Pengurus Jalasenastri, serta undangan lainnya.
(Kasubdispenum, Suradi Agung Slamet, S.Sos., S.T.Kolonel Laut (P) NRP 10092/P)

Mutasi Jabatan 43 Perwira Tinggi TNI

Puspen TNI (Lawunews.Com)
Dalam rangka mengoptimalkan tugas-tugas TNI yang sangat dinamis dan semakin berat ke depan, TNI terus melakukan upaya peningkatan kinerja TNI melalui mutasi dan promosi Jabatan Personel di tingkat Strata Perwira Tinggi (Pati) TNI sehingga kinerja TNI ke depan lebih optimal. Berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/438/VI/2014  tanggal 27 Juni 2014, tentang Pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI telah ditetapkan mutasi jabatan 43 Pati TNI.

Dalam  mutasi tersebut tercatat sebagai berikut :  TNI Angkatan Darat 17  orang yaitu : Mayjen TNI M. Nasir Majid dari Staf Khusus Panglima TNI menjadi Deputi Bidang Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas,  Brigjen TNI I. Nengah Kastika, S.H., M.H.  dari Sesitjen Kemhan menjadi Pati Mabes TNI AD (Dalam rangka pensiun), Brigjen TNI Didik Hartanto, S.I.P. dari Dirajenad menjadi Pati Mabes TNI AD (Dalam rangka pensiun), Brigjen TNI Suwondo dari Pati Ahli Kasad Bidang Ekonomi menjadi Pati Mabes TNI AD (Dalam rangka pensiun), Brigjen TNI Dr. Ir. Djoko Susilo, M.T. dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (Dalam rangka pensiun), Brigjen TNI Marsono, S.E. dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (Dalam rangka pensiun), Brigjen TNI Edy Purwanto dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (Dalam rangka pensiun), Brigjen TNI dr. Hazrul Lutfi Hamid, Sp. THT. dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (Dalam rangka pensiun), Brigjen TNI Bambang Saputra, S.E., M.M. dari Irku Itjen Kemhan menjadi Sesitjen Kemhan, Brigjen TNI Drs. Anthon Simbolon, M.Si. dari Kabiro Akademik dan Kemahasiswaan Unhan menjadi Irku Itjen Kemhan, Brigjen TNI Muchdarizal dari Pa Sahli Tk. II Bid. Komsos Panglima TNI menjadi Staf Khusus Panglima TNI, Brigjen TNI Nana Rohana dari Bandep Lingkungan Pemerintahan Negara Setjen Wantannas menjadi Sahli Bid. Hankam Setjen Wantannas, Kolonel Arh Efendi Sihole, S.I.P., M.Si. (Han) dari Kaprodi Strategi Perang Semesta Fakultas Unhan menjadi Kabiro Akademik dan Kemahasiswaan Unhan, Kolonel Caj (K) Hastuti Sari Sukapti, S.H. dari Paban VI/Binpers PNS TNI Spers TNI menjadi Pa Sahli Tk.II Bid. Komsos Panglima TNI, Kolonel Caj Drs. Budi Prasetyono, S.H., M.M. dari Wadirajenad menjadi Dirajenad, Kolonel Inf Drs. Putut Winarno dari Irdam IV/Dip menjadi Pati Ahli Kasad Bid. Ekonomi, Kolonel Czi Adi Sudaryanto, S.I.P. dari Irlog Itjenad menjadi Bandep Lingkungan Pemerintahan Negara Setjen Wantannas.

TNI Angkatan Laut 20 orang yaitu:  Laksda TNI Slamet Yulistiyono dari Staf Khusus Kasal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun), Laksda TNI Sru Handayanto dari Staf Khusus Kasal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun), Laksda TNI Asep Burhanudin dari Pa Sahli Tk. III Bid. Wassus & LH Panglima TNI menjadi Staf Khusus Kasal, Laksda TNI Ir. Leonardi dari Deputi Bid. Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas menjadi Deputi Bid. Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Lemhannas, Laksma TNI Sugianto, S.E., M.AP., dari Pa Sahli Tk. II Bid. Jahrit Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun), Brigjen TNI (Mar) Soedarmin Soedar dari Pa Sahli Tk. II Kamkonf Komunal Sahli Bid. Polkamnas Panglima TNI menjadi Staf Khusus Kasal, Laksma TNI Atok Hariono dari Pati Sahli Kasal Bid. Wilnas menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun), Laksma TNI Agus Heryana, S.E., dari Danlantamal IV/Tpi Koarmabar menjadi Pa Sahli Tk. III Bid. Wassus & LH Panglima TNI, Laksma TNI Tubagus Rafiudin, S.T., dari Pati Sahli Kasal Bid. Soskumdang menjadi Pa Sahli Tk. II Kamkonf Komunal Sahli Bid. Polkamnas Panglima TNI, Laksma TNI Sumadi, S.Sos., dari Staf Khusus Kasal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun), Laksma TNI Djoko Harijanto dari Pati Sahli Kasal Bid. Iptek menjadi Pa Sahli Tk. II Bid. Jahrit Panglima TNI, Brigjen TNI (Mar) Tommy Basari Natanegara dari Kaskormar menjadi Kadispotmar, Brigjen TNI (Mar) Siswoyo Hari S. dari Danpasmar I Kormar menjadi Kaskormar, Laksma TNI Sulistiyanto, M.Sc., dari Dankodikopsla Kobangdikal menjadi Danlantamal IV/Tpi Koarmabar, Laksma TNI Bambang Sugeng, S.E., dari Kadissenlekal menjadi Pati Sahli Kasal Bid. Wilnas, Kolonel Laut (S) Bambang Hermanto, S.E., M.M., dari Irarmabar menjadi Pati Sahli Kasal Bid. Soskumdang, Kolonel Laut (P) Semi Djoni Putra dari Irarmatim menjadi Dankodikopsla Kobangdikal, Kolonel Laut (T) Suprayitno P., S.E., dari Dansatgas Yekda Kapal Selam di Korsel menjadi Pati Sahli Kasal Bid. Iptek, Kolonel Laut (E) Prasetya Nugraha, S.T., dari Paban III Litbang Asro Srenal menjadi Kadissenlekal, Kolonel Mar Kasirun Situmorang dari Wadanlantamal I/Blw Koarmabar menjadi Danpasmar I Kormar.

TNI Angkatan Udara 6 orang yaitu :  Marsdya TNI Sunaryo dari Staf khusus Kasau menjadi Pati Mabes TNI AU (Dalam rangka pensiun), Marsma TNI Koestinarto dari Irops Itjenau menjadi Staf Khusus Kasau, Marsma TNI HM. Tata Endrataka dari Irbinsumda Itjenau menjadi Danpuspomau, Marsma TNI Eko Supriyanto, S.E. dari Pati Sahli Kasau Bid.Air Power Sahli Kasau menjadi Irbinsumda Itjenau, Kolonel Pnb Herry Irsal dari Sesdislambangjaau menjadi Irops Itjenau, Kolonel Pnb Arif Ichwan,S.E. dari Pamen Itjenau menjadi Pati Sahli Kasau Bid.Air Power Sahli Kasau.

Autentikasi :
Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Inf Robert

Pemkab Semarang Melakukan Kunjungan Kerja Ke Kabupaten Simalungun

Simalungun (Lawunews.Com)
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang dipimpin langsung oleh Bupati Semarang dr. H. Mundjirin ES SpOG bersama Plt Sekda Budi Kristiono SH dan Asisten II Ir Anang Dwinanda bersama pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dijajaranya, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Simalungun, Kamis 26/06/2014.

Kehadiran Rombongan SKPD Kabupaten Simalungun disambut langsung oleh Bupati, DR JR Saragih SH MM dan selanjutnya melakukan pertemuan di pendopo rumah dinas Bupati Simalungun, Pamatang Raya.  Saat menerima rombongan SKPD Kabupaten Semarang Bupati didampingin Asisten II Drs Zannas Malau, Asisten III Drs Jon Suka Jaya Purba, Staf Ahli Bupati dan seluruh pimpinan SKPD dijajaran Pemkab Simalungun dan pengurus DPP Presidum PMS selaku pemanggu adat Simalungun.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM menyampaikan selamat datang di Kabupaten Simalungun dan menjelaskan secara singkat tentang tofografi
daerah. Dikatakan, Kabupaten Simalungun merupakan salah satu daerah dari 33 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara yang dihuni sekitar 1 juta jiwa lebih penduduk yang berada di 31 kecamatan dan terdiri dari berbagai jenis agama dan etnis. Wilayah Kabupaten Simalungun banyak terdapat perkebunan Negara dan swasta. “Meskipun kami berbeda-beda agama maupun etnis, namun kerukunan umat beragama di Kabupaten Simalungun tetap terjaga dengan baik, karena kami diikat oleh budaya,”kata Bupati.

Di Kabupaten Simalungun, menurut Bupati, juga terdapat
obyek wasata seperti Danau Toba dengan keindahan alamnya, wisata agro, tempat bersejarah dan wisata air panas di Tinggi Raja Kecamatan Silou Kahean.

“Kalau pada tahun 2015 rombongan dari kabupaten Semarang, tidak perlu lagi lewat Kota Siantar menuju Kabupaten Simalungun dengan jarak cukup jauh, karena kami telah membuka jalan akses dari Bandara Kuala Namu Internationa Airport melalui obyek wisata Tinggi Raja yang hanya berjarak sekitar 80 KM dari KNIA menuju Kabupaten Simalungun dan sekarang telah dilakukan pengerasan jalan dan sudah dapat dilalui kendaraan roda empat jenis minibus, yang bekerjasama dengan TNI,”jelas Bupati sembari menambahkan, jika jalan tersebut sudah selesai, menurut Bupati untuk menuju kota Parapat dari bandara KNIA hanya sekitar 1,5 jam.

Selanjutnya Bupati mengatakan bahwa, selain obyak wisata, di Kabupaten Simalungun juga terdapat proyek MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia). Dengan adanya proyek MP3EI tersebut diharapakan dapat menyerap tenaga kerja di Kabupaten Simalungun.

Menyinggung tentang pariwisata di Kabupaten Simalungun, Bupati Simalungun mengatakan bahwa dari sektor wisata sangat membantu dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sangat signifikan disamping sektor-sektor lainnya, dimana pada tahun sebelumnya hanya sekitar 35 sapai 40 milyar dan pada tahun 3 tahun terakhir sudah mencapai 100 milyar lebih.

Untuk program kami di tahun 2014 ini kepada para Pangulu (Kepala Desa) dan perangkatnya terdiri dari Sekretaris Nagori yang bukan PNS, Gamot/Kepala Lingkungan, Kepala Urusan (kaur), Ketua Maujana, pegawai non PNS yang mengabdi dilingkungan Pemerintah Kabupaten Simalungun baik itu Satpol PP dan Linmas, Bidan Desa, Supir, petugas kebersihan, kita masukkan mereka dalam program Badan Peyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. “Inilah berbagai upaya yang kita lakukan”, ujar Bupati.

Mengingat luasnya wilayah Kabupaten Simalungun, maka untuk mempercepat pembangunan dalam meningkatkan kesejateraan masyarakat, Pemkab Simalungun terus berupaya untuk meningkatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setiap tahunnya, diharapkan melalui kenaikan anggaran ini pelayanan kepada masyarakat baik pemerintahan, pembangan maupun kemasyarakat dapat dilaksanakan dengan baik. Pada tahun 2011 APBD Simalungun Rp 1, triliun lebih , pada tahun 2012 menjadi Rp 1, 3 triliun, tahun 2013 Rp 1,4 triliun dan tahun 2014 Rp 1,9 triliun.

“Dalam mempercepat pelayanan kepada masyarakat telah membuka Puskesmas 24 jam dan membuka kantor kecamatan 24 jam. Oleh karenanya diharapkan kepada rombongan Kabupaten Semarang diharapkan dapat bersinergi dengan Kabupaten Simalungun untuk membangun bangsa dan negara,”ujar Bupati.

Sementara Bupati Semarang Dr H Mundjirin ES SpOG usai mendengar paparan Bupati Simalungun, saat memberikan sambutan merasa kagum melihat terobosan yang dilakukan dalam khususnya dalam hal program BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

Tentunya paparan yang disampaikan tadi merupakan masukan yang sangat berharga buat kami. “Mudah-mudahan melalui pertemuan kita ini, hubungan tali silahturahmi antara Pemkab Semarang dan Simalungun semakin erat”, ujar Mundjirin.

Sebelumnya, Bupati Semarang, dr. H. Mundjirin ES SpOG dalam kesempatan itu menyampaikan maksud dan tujuannya melakukan kunjungan ke Kabupaten Simalungun. Namun sebelumnya, Mundjirin menyampaikan apresiasi kepada Bupati Simalungun bersama jajaranya yang telah menyambut kedatangan rombongan dengan baik, serta menyampaikan kekagumannya dengan eksistensi Kabupaten Simalungun yang sangat luas dan keindahan alamnya.(Parulian Dolok Saribu)

Ekspedisi NKRI 2014 Koridor Maluku dan Maluku Utara Berakhir

Puspen TNI (Lawunews.Com) 
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Budiman selaku Inspektur Upacara pada Upacara penutupan Ekspedisi NKRI Koridor Maluku dan Maluku Utara 2014 di Pusdikpassus Batujajar, Bandung, Jumat ( 27/6/2014).      Ekspedisi NKRI 2014 yang menjelajah Maluku dan Maluku Utara  ini melibatkan 832 orang, sejak tanggal 6 Februari hingga 26 Juni 2014 terdiri dari TNI, Polri, Perguruan Tinggi, Pemda dan tenaga ahli serta segenap masyarakat.

Dalam amanatnya, Kasad mengatakan Ekspedisi NKRI Koridor Maluku dan Maluku Utara 2014 merupakan program lintas sektoral antara Kemenko Kesra bekerjasama dengan TNI, Kementerian/lembaga terkait, Polri, LIPI, Perguruan Tinggi, mahasiswa, organisasi kepemudaan, Pemda
dan segenap masyarakat. Selain itu esensi daripada kegiatan Ekspedisi NKRI adalah membangun sinergitas kerjasama TNI, Polri, kementerian/kelembagaan bersama Pemda. Dalam kegiatannya  meliputi penjelajahan telah menempuh sejauh 3345 km.          Dalam kegiatan tersebut tim jelajah telah mendata tempat dropping zone penerjunan, pendaratan heli, landing zone dan pantai pendaratan amphibi.

Sampai dengan berakhirnya Ekspedisi ini, tim telah menghimpun dan mendata beberapa temuan. Bidang penelitian flora telah mendata  sebanyak 993 temuan koleksi dan fauna mendata sebanyak 969 temuan koleksi.  Bidang Geologi mendata 318 temuan terdiri golongan A (gas alam, minyak bumi, batubar) sebanyak  31 temuan, golongan B (emas, pasir besi, jenis batuan, mangan) sebanyak 55 temuan dan golongan C (mika, batu kapur, dolomite, kalsit, batu gamping) sebanyak 180 temuan dan sedang dalam identifikasi sebanyak 52 sample. Sampai saat ini sample-sample tersebut dalam proses identifikasi di LIPI dan Universitas Gajah Mada.

Bidang potensi bencana telah mendata 164 temuan, bidang kehutanan 359 temuan dan  melakukan reboisasi dengan menanam pohon sebanyak 603.300 batang pohon dan bidang sosial budaya mendata 938 temuan.            Bidang komunikasi sosial telah melaksanakan kegiatan fisik sebanyak 183 kali (pengobatan massal, pembuatan jembatan gantung, renovasi sekolah, renovasi tempat ibadah, pemasangan solar cell) sedangkan kegiatan non fisik sebanyak 259 kali kegiatan (mengajar, memberikan wawasan kebangsaan, sosialisasi dan penyuluhan kesehatan). Ekspedisi sebelumnya yaitu pada tahun 2011 di wilayah Sumatera, tahun 2012 di Kalimantan dan pada tahun 2013 di Sulawesi. Untuk selanjutnya rencana Ekspedisi NKRI 2015 akan dilaksanakan di wilayah Nusa  Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.

Authentikasi : Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Inf Bernardus Robert

Kasad Tutup Ekspedisi NKRI Maluku Dan Maluku Utara 2014

Batujajar (Lawunews.Com)
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Budiman menutup kegiatan Ekspedisi NKRI Koridor Maluku dan Maluku Utara Tahun 2014, penutupan dipimpin langsung Kasad di Pusdikpassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jum’at (27/6).
Ekspedisi NKRI ke Empat 2014 meliputi wilayah timur Indonesia yaitu, Maluku dan Maluku Tenggara. Ekspedisi ini melibatkan unsur diluar TNI-AD.

Selama 4 Bulan, dimulai sejak,  24 Februari hingga 19 Juni 2014 rombongan mengarungi wilayah Maluku dan Maluku Tenggara, dengan kekuatan 1.150 peserta yang tergabung dari berbagai unsur, Militer ; Kopassus, TNI AD, AL, dan AU. Sipil ; POLRI, Peneliti, Dosen, Mahasiswa, Organisasi Kepemudaan dan Pramuka.

Hasil dari ekspedisi, peneliti berhasil menemukan ragam kekayaan alam Indonesia mulai dari jenis baru Flora dan spesies Fauna, “Untuk di bidang Flora, hampir didapat lebih dari Seribu penemuan, dari seribu penemuan ada sekitar 396 Flora yang belum diketahui namanya dan 189 lagi masih harus diselidiki nama-namanya” Tutur Kasad, Jenderal TNI Budiman kepada wartawan.

Untuk spesies Fauna, Tim Ekspedisi NKRI juga menemukan 900 jenis fauna “Sebanyak 900 jenis Fauna, 300 jenis belum diketahui namanya dan 180 masih memerlukan penelitian lanjutan” tambahnya.

Sebelumnya TNI AD juga menggelar Ekspedisi serupa di Tahun 2011, penjelajahan di pulau Sumatera, mengambil nama Bukit Barisan. Pada tahun 2012 meliputi wilayah ekspedisi Khatulistiwa menjangkau pedalaman Kalimantan dan Koridor NKRI Sulawesi di Tahun 2013. (Pendam III/Slw/Suparman)

Latihan Gema Bhakti TNI dan USPACOM Ditutup

Puspen TNI (Lawunews.Com) 
Pa Sahli (Perwira Staf Ahli) Tingkat II Kawasan Eropa & Amerika Serikat Bidang Hubungan Internasional Panglima TNI Brigjen TNI Endang  Sodik, M.B.A. didampingi Director of the Joint Staff, Hawai’i National Guard Brigadier General Keith Tamashiro menutup secara resmi Latihan Bersama (Latma) Table Top Exercise Penanggulangan Bencana Alam Gema Bhakti 2014 antara TNI dengan USPACOM (United States Pacific Command) di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jum’at (27/6/2014).

Latihan yang mengambil tema “Satuan Tugas TNI Siap Melaksanakan Latihan Penanggulangan Bencana Alam Dalam Rangka Operasi Bantuan Kemanusiaan dan Penanggulangan Bencana Alam Internasional”, diikuti oleh 138 orang terdiri dari 86 orang unsur TNI dan 52 orang USPACOM dilaksanakan selama 5 hari dari mulai tanggal 23
s.d. 27 Juni 2014.

Brigjen TNI Endang Sodik dalam sambutannya mengatakan bahwa, Latihan Gema Bhakti adalah tentang koordinasi dan pengalaman belajar, dimana peran militer dalam fase tanggap darurat adalah unik dan penting, terutama dalam upaya untuk menyelamatkan nyawa. Hal ini memungkinkan kita
untuk belajar dan memahami kompleksitas dan tantangan, dimana fasilitator dan pengendali bekerja keras untuk memberikan situasi yang realistis.

“Melalui Gema Bhakti kita bisa meningkatkan hubungan dan menjalin kerjasama yang baik. Keduanya sangat penting dalam masyarakat regional dan global saat ini, karena kita hidup di era konektivitas”, ujar Brigjen Endang Sodik.

Sasaran dari latihan ini adalah terwujudnya sinergitas kerjasama dari seluruh pemangku kepentingan tingkat internasional, nasional dan daerah dalam kegiatan penanggulangan bencana alam pada skala nasional; terwujudnya mekanisme koordinasi kerjasama unsur militer dalam satu komando tanggap darurat bencana tingkat nasional; dan terwujudnya mekanisme operasional yang melibatkan bantuan militer internasional dalam kegiatan penanggulangan bencana.

Diakhir sambutannya, Brigjen TNI Endang Sodik mengucapkan terima kasih kepada semua perencana latihan, fasilitator dan peserta dari Indonesia maupun Amerika yang terlibat dalam latma Table Top Exercise Penanggulangan Bencana Alam Gema Bhakti 2014 yang telah berjalan dengan aman dan lancar.

Autentikasi :
Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Inf Bernardus Robert

Thursday, June 26, 2014

Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Antara Polda Jabar Dengan SKK Migas

Polda Jabar (Lawunews.Com)
Dalam rangka penyamaan persepsi, pola sikap dan pola tindak antara Polda Jabar dengan SKK Migas pada pelaksanaan kegiatan pengamanan area operasi kerja usaha hulu minyak dan gas bumi, Polda Jabar dan SKK Migas, Kamis (26/6/2014) melaksanakan penandatangan perjanjian kerjasama tentang operasi pengamanan area kerja PT. Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHEONWJ) di wilayah kerja Offshore North West Java di Kab. Indramayu, Karawang dan Kab. Subang.   

Penandatangan perjanjian dilakukan oleh Kapolda Jabar Irjen Pol Drs Mochamad Iriawan, SH.,MM.,MH., dengan  Sekretaris Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi SKK Migas, DR. Ir. Gde Pradnyana, M.Sc., bertempat di Sasana Riung Mungpulung Mapolda Jabar Jalan Soekarno-Hatta 748 Bandung. Hadir dalam kesempatan tersebut para pejabat utama Polda Jabar, Kapolres Indramayu, Kapolres Karawang, Kapolres Subang serta para pejabat dari SKK Migas.

Kapolda Jabar Irjen Pol Drs Mochamad Iriawan, SH.,MM.,MH., dalam sambutannya pada pelaksanaan penandatanganan perjanjian kerjasama tersebut mengatakan bahwa SKK Migas sebagai pengelola kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi,  merupakan salah satu objek vital nasional. Sebagai lembaga negara yang bergerak di bidang usaha hulu minyak dan gas bumi, tentunya memiliki nilai strategis, sekaligus berperan sebagai sumber pendapatan negara yang cukup besar. Mengingat peranannya yang cukup strategis tersebut, maka kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi membutuhkan sistem pengamanan yang sangat ekstra, serta didasarkan atas standar sistem pengamanan yang ketat dan profesional, sehingga mampu mengantisipasi, menghadapi dan memperkecil segala resiko dan dampak keamanan yang dapat mengganggu operasional perusahaan, maupun terhadap lingkungan masyarakat.

Hal tersebut, tegas Kapolda, didasarkan pada suatu kenyataan, bahwa dalam pengelolaan objek vital, seperti halnya yang dilakukan oleh SKK Migas terdapat potensi gangguan keamanan, yang apabila tidak disikapi dan ditangani dengan baik, maka dapat menghambat operasional perusahaan, mengingat keberadaan operasional kerja SKK Migas tersebut berada di anjungan lepas pantai. Dalam kaitan ini, maka Polda Jabar sesuai dengan tugas pokok Polri dalam pemeliharaan Kamtibmas, penegakan hukum, serta sebagai pelindung, pengayom, pelayan dan penolong masyarakat,

memiliki tangung jawab untuk menjalin kerjasama dan kemitraan  dengan objek  vital  nasional, guna menyelenggarakan pengamanan, sosialisasi hukum dan keamanan serta penegakan hukum, sehingga akan terwujudnya lingkungan kerja yang aman, damai dan tertib, sebagai salah satu prasyarat terlaksananya aktifitas perusahaan, maupun dalam mengurangi resiko kecelakaan bagi karyawan maupun masyarakat sekitar. (Bid Humas Polda Jabar David/Rusli).

Koprasi Warga Cimahi Mandiri Menggelar RAT Tepat Waktu

Cimahi (LawuPost)  Koperasi yang sehat dan baik adalah Koperasi yang mampu melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tepat waktu, dan Rap...