CIHAMPELAS LawuNews - Tak ingin melihat masyarakatnya menderita lebih lama, Kamis (25/4) kemarin, Bupati Bandung Barat, H. Abubakar menjenguk kondisi Idik (50) dan 11 anggota keluarganya, warga Kampung Budi Asih RT. 03 RW. 08, Desa Situwangi, Kec. CIhampelas yang rumahnya hangus dilalap Si Jago Merah akibat korsleting arus listrik, Rabu (24/4) sekitar pukul 19.15 WIB.
Menurut keterangan Idik, peristiwa yang menghanguskan rumah tempatnya bernaung itu terjadi sekitar pukul 19.15 WIB ketika Ia dan keluarganya tengah berada dirumah. Entah karena basah atau factor lainnya, tiba-tiba lampu utama diruang keluarganya langsung memercikkan api yang langsung menyambar gordeng jendela depan yang seketika itu pula langsung merembet ke bagian rumah yang lainnya.
Idik menjelaskan, api semakin membesar ketika menyambar literan bensin yang dijualnya dibagian teras rumah sehingga api semakin sulit dipadamkan. Satu unit sepeda motor, peralatan rumah tangga dan pakaian seluruh keluarganyapun tidak dapat diselamatkan akibat makinmembesarnya jilatan lidah si jago merah. Beruntung tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.
“Kejadiannya terjadi sangat singkat, sehingga kami tidak sempat menyelamatkan barang dan harta benda yang berada didalam, kecuali hanya menyelamatkan nyawa diri sendiri dan keluarga lainnya yang hanya mengenakan pakaian yang tengah dipakai. Bahkan, ketika sadar tempat tinggal kami selama ini terbakar, saya pun langsung tak sadarkan diri,” tutur Idik menceritakan kembali peristiwa yang dialaminya semalam sebelumnya.
Beruntung, peristiwa yang berlangsung sangat cepat itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa berkat kesigapan dan kepedulian para tetangga untuk segera memadamkan apai yang tengah membara dengan menggunakan peralatan seadanya.
Bupati Bandung Barat, H. Abubakar yang menjenguk Idik dan keluarganya ditempat pengungsian sementara disebelah rumahnya langsung menghubungi dan menginstruksikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat, Maman Sulaeman untuk segera menginventarisir kerugian yang diakibatkan kejadian ini disamping untuk segera memberikan bantuan tanggap darurat bagi korban dan keluarganya.
“Saya berharap, korban beserta keluarga bias selalu tabah dalam menghadapi musibah yang dialaminya. Pasalnya, kejadian ini merupakan kehendak Tuhan yang tidak mungkin bias diprediksi dan dihindarkan oleh kita,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya bencana dan musibah, Abubakar menghimbau seluruh masyarakat dan aparat pemerintah untuk meningkatkan kewaspadaannya. Karena menurutnya, musibah akan selalu dating tanpa diduga. Setidaknya, jika kita sudah mempersiapkan diri maka tidak akan sulita melakukan penanggulangannya.
“Kami selaku pemerintahan akan berusaha melakukan dan memberikan segala hal terbaik bagi masyarakat. Pasalnya, sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk melindungi dan memberikan rasa aman bagi masyarakat,” pungkasnya. (DI/Red/Rega)
No comments:
Post a Comment