LAWU NEWS
Selasa, 16 April 2013
Masyarakat perlu meningkatkan kebersihan dan sanitasi lingkungan. Hal itu sebagai
upaya menekan angka kasus demam berdarah dengue (DBD). Kepala Bidang Pemberantasan
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi dr. Dikke
Suseno mengatakan, tidak semua kasus DBD terlaporkan. "Saat ini, gejala DBD juga
menyerupai demam biasa sehingga masyarakat harus waspada jika mengalami tanda-tanda
gejala DBD," katanya.
Dinkes Kota Cimahi menghimbau, masyarakat yang mengetahui adanya kasus DBD yang
merebak agar segera melapor ke kader kesehatan. Perlu dibuat alur pelaporan penyakit yang
diderita warga secara sistematis sehingga data terangkum sampai ke tingkat Dinkes Kota
Cimahi. "Data tersebut sangat berguna untuk penanggulangan lanjutan di lokasi yang terjangkit
penyakit," ucapnya.
Upaya menekan kasus DBD dimulai dari pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan
gerakan 3M, serta pengasapan (fogging) pada lokasi yang terdapat kasus DBD Positif.
Fogging hanya berupa penanganan yang instan. Yang diperlukan, aksi agar jangan sampai
nyamuk tersebut tumbuh dewasa yaitu membasmi jentik nyamuk. Aksi yang dilakukan Pemkot
Cimahi untuk menekan peningkatan kasus DBD tidak akan berhasil jika tanpa kotribusi
masyarakat. "Kita harus serius tangani ini. Kalau hanya Pemkot Cimahi yang bergerak, tidak
mungkin berhasil memberantas DBD kalau masyarakat tidak berubah pola hidupnya untuk
meningkatkan kebersihan lingkungan," Ungkapnya. (Yudi/Rega)
Sumber : Cimahi Kota
No comments:
Post a Comment