CIAMIS.LawuNews
Ramadhan yang pernuh berkas ini kiranya menjadi momentum bagi kita sebagai muslim untuk meraih cinta sejati dari Allah pencipta sekalian alam. Tentu untuk mendapatkan cintanya Allah Swt ada beberapa syarat yang harus terpenuhi dari diri kita, terlebih di bulan yang penuh kasih sayang ini. Dan secara gamblang syarat-syarat itu Allah jelaskan dalam surat At taubah ayat 71, "Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong dari sebagian yang lain. Mereka menyuruh berbuat yang maruf dan mencegah dari yang munkar, mendirikan salat dan memberikan zakat dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Sungguh Allah Maha Perkasa dan Maha Bijaksana".
Ayat di atas sangat jelas tergambar bahwa untuk mendapatkan kasih sayang dan cinta Allah ada tujuh langkah yang harus hadir dalam diri seorang mukmin.
Pertama, tumbuh suburnya iman di dasar hati. Kedua, senantiasa menolong orang lain tanpa memandang status orang yang kita tolong. Ketiga, amar maruf menyuruh berbuat baik kepada semua umat tentu dengan cara dan sarana yang baik pula karena kalau amar maruf disampaikan dengan cara yang tidak baik hasilnya tidak akan menjadi baik. Keempat, mencegah yang munkar dan seyogyanya nahyil munkar ini tidak dilakukan dengan cara yang munkar, karena kalau itu yang dilakukan, maka masalah baru dan kemunkaran barn akan muncul ke permukaan.
Kelima, selalu mendirikan salat bukan cuma melaksanakan salat, tapi mendirikan dalam pengertian orang yang akan mendapatkan cintanya Allah adalah orang yang mendirikan salat dengan terpenuhinya syarat dan rukunnya, khusu ketika melakukannya; sehingga salat yang seperti itu akan punya dampak yang luar biasa dalam realitas kehidupan. Keenam, memberikan zakat dari rezeki yang telah dianugerahkan Allah sebagai pembersih jiwa dan harta, juga pertanda syukur pada Zat Pemberi Nikmat. Ketujuh, taat kepada Allah dan Rasulnya.
Melalui tujuh hal tersebut insya Allah seorang muslim akan mendapatkan jaminan limpahan kasih sayang dan cintanya Allah Swt, sehingga pada akhirnya ibadah saum Ramadhan akan melahirkan manusia-manusia penebar cinta di muka bumi dan kita yakin dengan modal cinta itulah kita bisa menghadirkan sepenggal firdaus di bumi Nusantara ini. Amiin.
Hal tersebut dikemukakan kepala SMPN 3 Ciamis, Dra. Hj. Lili Chauliyah, M.Pd., sewaktu memberikan sambutan pada acara pemberian santunan kepada siswa tidak mampu, yatim dan piatu diseputar kampus SMPN 3 Ciamis.
Wakasek Kesiswaan SMPN 3 Ciamis, Iros Rosita, S.Pd. M.Pd. menambahkan, program pemberian santunan kepada para siswa tidak mampu, yatim dan piatu ini rutin digelar setiap tahunnya 2 sampai 3 kali. Tujuannya, untuk memberikan bantuan kepada anak-anak tersebut, yang kadangkala untuk sekedar ke sekolah saja mereka tidak mempunyai ongkos.
“Kamis (Guru) dan OSIS tergerak hati melihat kondisi anak-anak, dengan bantuan yang tidak seberapa ini, mudah-mudahan bisa meringankan beban mereka,” Harap Iros.
Indah, salah satu siswi penerima bantuan tersebut merasa sumringah. Dirinya bersyukur, bahwa masih ada teman-temannya serta guru yang peduli terhadap nasibnya. Diakuinya, semenjak kehilangan sosok ayahnya roda kehidupannya seperti patah. Cita-citanya buyar, untuk itu indah berterima kasih kepada teman-temannya serta para guru yang sudah mensupport dirinya, untuk terus belajar (Mamay/Dian/Red).
No comments:
Post a Comment