CIAMIS.LawuNews
Memasuki ajaran tahun 2013/2014 SMPN 2 Ciamis yang beralamat di Jalan Jenderal Ciamis menggelar Masa Orientasi Peserta Didik (MOPD) dengan diikuti 232 siswa di pusatkan di kampus SMPN 2 Ciamis selama 4 hari dan diakhiri dengan malam inagurasi.
Dalam pelaksanaan MOPD tahun ini, SMPN 2 Ciamis lebih menekankan terhadap pengenalan budaya sekolah, tata tertib sekolah, kurikulum sekolah, cara belajar yang baik dan meningkatkan iman dan taqwa serta pengenalan akademik maupun non akademik apalagi menghadapi kurikulum baru 2013.
Kepala SMPN 2 Ciamis, Dr. Agus Sumantri, MPd mengatakan, pelaksanaan MOPD di SMPN 2 Ciamis digelar lebih awal sebelum ramadhan yang dilaksanakan selama 4 hari diakhiri dengan malam inagurasi yaitu, para siswa menginap di sekolah untuk membaca surat yasin, bertahajud hal itu dalam rangka memupuk keimanan dan ketaqwaan kepada Alloh SWT dilanjutkan dengan menggelar pesantren kilat dengan dibimbing guru agama, kesiswaan serta guru yang mempunyai basict keagamaan.
Menurutnya, pasca keputusan MK tentang pembubaran RSBI tidak menyurutkan SMPN 2 Ciamis untuk konsisten terhadap peningkatan mutu belajar. Meskipun sekolahnya dibanjiri pendaftar, hasil kesepakatan dengan komite SMPN 2 Ciamis tetap menerima 232 siswa dengan masing-masing jumlah siswa perkelasnya 28 siswa. Hal itu dalam rangka menjaga kenyamanan dalam proses kegiatan belajar dan mengajar meskipun pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis menyarankan untuk menerima siswa sebanyak-banyaknya sesuai jatah sekolah reguler. “SMPN 2 Ciamis berupaya untuk tetap konsisten menjaga mutu setiap lulusannya, karena kalau dipaksakan lebih dari 28 siswa perkelasnya menjadi kelas gemuk hal itu akan berdampak pada kenyamanan dalam proses kegiatan belajar mengajar, “kata Agus.
Terkait pembiayaan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya pada hasil kesepakatan orang tua murid dengan komite.
Karena pasca penghapusan RSBI otomatis pihaknya tidak memungut biaya untuk pendidikan kepada para siswa selama belajar di SMPN 2 Ciamis. “Karena banyak fasilitas yang harus dijaga dan dirawat supaya tidak cepat rusak baik komputer, AC, infocus serta fasilitas lain dalam rangka meningkatkan prestasi akademik maupun non akademik sepenuhnya diserahkan kepada komite untuk dirumuskan dengan orang tua/wali murid, “papar Agus.
Pantauan LawuNews.com seperti SMPN 2 Ciamis selalu kebanjiran siswa terbukti terakhir batas pendaftaran saja mencapai 250 lebih calon peserta didik baru. Karena SMPN 2 Ciamis menerapkan sistem pendaftaran terbuka (secara online) dari hasil nilai ujian dengan batas terendah 24,77 otomatis yang nilai Unnya kurang dari 24,77 harus dengan legawa mencari sekolah lain.
“Saya kecewa anak saya tidak bisa diterima di SMPN 2 Ciamis karena nilai UN nya cuma selisih tidak terlalu jauh (24,70), tadinya saya berharap anak saya bisa meneruskan tradisi dari kakeknya hingga orang tuanya untuk bersekolah di SMPN 2 Ciamis sebagai salah satu sekolah unggulan di Kabupaten Ciamis yang prestasinya sudah tidak bisa dipungkiri lagi, “ujarnya sambil menunjukan roman muka kekecewaan. (Mamay/Dian/Red)
No comments:
Post a Comment