Friday, August 30, 2013

Budaya Bentuk Karakter Anak

CIAMIS.(LawuNews.com)
   Budaya bisa menjadi alat untuk membangun karakter sebuah bangsa. Pendidikan kebudayaan menjadi penting diterapkan di sekolah dengan porsi yang seimbang. Hal itu dikemukakan Ketua Ikatan Pemerhati Penulis Keluarga Berencana (IPKB) Kabupaten Ciamis yang merupakan anggota dari Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Ciamis, Aa Mamay, ditengah kekhawatirannya melihat pergaulan anak-anak sekarang yang cenderung brutal, tidak mengindahkan lagi norma dan etika ditambah mulai pudarnya rasa nasionalisme yang tertanam disanubari anak-anak sekarang yang lebih bangga akan budaya dari luar daripada budaya negerinya sendiri. Menurutnya, pemerintah daerah harus memandang penting pendidikan kebudayaan di sekolah. Karena budaya itu, akan membuat daerah memiliki karakter dan dihargai oleh daerah lain. 
   "Jangan anggap sepele soal kebudayaan, justru dengan budaya ini kita bisa berdaya, dan anak-anak memiliki karakter," kata pria yang akrab disapa “Mat Kupluk” itu, Senin (26/8). Menurut Mamay, pendidikan kebudayaan harus terus diterapkan sejak usia dini. Pada usia tersebut anak-anak dikenalkan pada kebudayaan yang dimiliki bangsa ini. Sunda memiliki akar budaya yang sangat tinggi. Itu penting diterapkan kepada anak-anak agar merasa bangga lahir dan besar di tanah Sunda.Bangsa tanpa memiliki kebudayaan dikatakan Mamay tidak akan memiliki arah yang jelas. 
    Kebudayaan menjadi penting dan menjadi petunjuk kemana daerah atau bangsa itu akan melangkah. "Budaya itu memiliki makna yang sangat dalam. Karena kebudayaan itulah kita ini ada dan berkembang seperti sekarang ini. Akar-akar budaya yang ada itu harus terus diajarkan kepada anak-anak agar lebih berkembang," ujarnya.Kebudayaan merupakan keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakan untuk memahami lingkungan serta pengalamannya dan yang menjadi pedoman tingkah laku.Jangan sampai kebudayaan yang sudah menjadi jati diri bangsa ini malah terlupakan gara-gara anak-anak di sekolah lebih mempelajari budaya asing. 
     Dalam pergaulan, "karuhun" Sunda banyak mengajarkan etika, dan itu telah berhasil mengangkat harga diri bangsa Sunda.Bahasa yang digunakan kepada orang dengan posisi berbeda tidak sama. Dalam budaya sunda dikenal dengan istilah undak usuk basa, di mana bahasa untuk orang tua berbeda dengan bahasa terhadap sesama. Ini yang harus terus diajarkan kepada anak didik di sekolah dalam membentuk karakter.Porsi pendidikan muatan lokal yang diberikan oleh pusat harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh daerah dengan terus menggali budaya lokal dalam membentuk karakter. 
   Korea, tumbuh menjadi negara maju di Asia karena negara tersebut terus membangun karakter bangsanya dengan terus menggali budaya yang mereka miliki. Sejak dini, anak-anak diajarkan untuk bekerja keras, sehingga ketika dewasa anak-anak terbiasa dengan kerja keras. "Apa yang diterapkan bangsa lain bisa kita tiru, tetapi harus disadari budaya kita juga lebih maju dibanding budaya lain. Kita juga terkenal sebagai suku yang santun, saling menyayangi dan pekerja keras. Dan itu harus terus ditanamkan di semua tingkatan di sekolah," katanya. (Dian/Red)

No comments:

Koprasi Warga Cimahi Mandiri Menggelar RAT Tepat Waktu

Cimahi (LawuPost)  Koperasi yang sehat dan baik adalah Koperasi yang mampu melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tepat waktu, dan Rap...