CIPATAT.LawuNews
Dengan ditutupnya Latihan Kemahiran Menembak (Hirbak) gelombang pertama ini maka sesungguhnya pesertanya telah mengukir sejarah baru dalam perkuatan personel yang mahir dalam menembak karena sudah cukup lama TNI AD tidak mengadakan latihan seperti ini.
Cipatat - Dengan ditutupnya Latihan Kemahiran Menembak (Hirbak) gelombang pertama ini maka sesungguhnya pesertanya telah mengukir sejarah baru dalam perkuatan personel yang mahir dalam menembak karena sudah cukup lama TNI AD tidak mengadakan latihan seperti ini. Demikian disampaikan oleh Komandan Kodiklat TNI AD Letnan Jenderal TNI Lodewijk F. Paulus dalam acara penutupan Latihan Kemahiran Menembak TNI AD 2013 di Pusdikif Pussenif Kodiklat TNI AD, Senin (5/8)
Dihadapan para Perwira Pertama peserta Latihan Kemahiran menembak yang diikuti kurang lebih 286 orang Perwira muda Abituren Akademi Militer dan Pendidikan Pertama Prajurit Karier Letjen Lodewijk menegaskan bahwa jika seorang Prajurit telah mahir menembak maka giliran berikutnya adalah bagaimana kemahiran tersebut dimanfaatkan untuk keberhasilan tugas TNI AD, sebab jika dimanfaatkan untuk kepentingan yang salah jadi penjahat misalnya maka kalian akan memperkuat perampok yang bersenjata api.
Oleh karena itu maka seorang Perwira muda harus memiliki kekuatan daya saing dengan memperhatikan beberapa hal di antaranya: Knowledge (Ilmu pengetahuan) dalam hal arti seorang Prajurit harus memiliki ilmu pengetahuan setidaknya di bidang Olah Keprajuritan dan didukung ilmu lainnya untuk mendukung tugas dan kepentingan karier. Selanjutnya, Skill artinya dibutuhkan sebuah keahlian untuk dapat bekerja secara maksimal, jika skill dipadukan dengan Knowledge maka lahirlah Capability. Setelah Capability dimiliki untuk mengaplikasikannya dibutuhkan Authority atau otoritas dan untuk mengaplikasikan otoritas agar terjaga dengan baik dibutuhkan komitmen.
Komandan Kodiklat mengutip Filsuf ternama berkebangsaan Scotlandia Samuel menegaskan bahwa untuk menjaga komitmen dalam diri seseorang harus tertanam keyakinan bahwa pikiran akan menuai tindakan, artinya kalau kita berpikir buruk maka buruklah tindakannya, sedangkan tindakan akan menuai kebiasaan, kebiasaan menuai karakter dan karakter akan menentukan nasib.
Oleh karena itu setiap Perwira harus berkomitmen dalam dirinya untuk selalu berbuat yang terbaik.
Setelah mengikuti latihan Hirbak ini Komandan Kodiklat berharap agar para Perwira tidak lagi enggan masuk ke lapangan tembak, karena telah memiliki bekal dasar yang tidak dimiliki semua Perwira Pertama Angkatan Darat.
Hadir dalam acara tersebut para pejabat teras Kodiklat TNI AD, Danpussenif, Pussena Arhanud, Dirpalad, Dirbekangad dan para Komandan Pusdik jajaran Kodiklat TNI AD.(Kodiklat TNI)
No comments:
Post a Comment