KODAM III SLW.(LawuNews.com)
Masa kecil adalah masa yang indah, membahagiakan, dan penuh kenangan, sehingga banyak orang ingin bisa mengulang kembali masa-masa yang telah dilalui itu. Mungkin perasaan itu pula yang dirasakan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim.
Minggu pagi (22/9) dilewati oleh Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim untuk melakukan napak tilas mengenang masa kecilnya ke tempat-tempat bersejarah yang pernah menjadi tempat tinggal dan bermain. Napak tilas yang dilakukan Pangdam bersama dengan teman-teman masa kecilnya dan Para Asisten serta Kabalak jajaran Kodam III/Siliwangi dengan menggunakan sepeda dimulai dari kediaman Rumah Dinas Pangdam di Jalan Wastukencana Bandung,hari Minggu pagi (22/9).
Tempat pertama yang dikunjungi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim bersama rombongan adalah daerah rumah tinggal orang tuanya dulu di Karees Kulon. Kedatangan Pangdam ke Karees Kulon disambut langsung oleh Ketua RW setempat Bapak Ridwan Suwandi yang juga merupakan teman Mayjen TNI Dedi Kusnadi semasa kecil.Ridwan Suwandi Ketua RW 06 Karees Kulon dalam sambutannya mengungkapkan rasa bahagia dan terhormat sekaligus bangga mendapat kunjungan Pangdam III/Siliwangi untuk melakukan perjalanan nostalgia ke tempatnya. “saya berharap Bapak Mayjen Dedi Kusnadi yang kini menjadi Pangdam III/Slw sebagai putra daerah yang pernah besar dan menetap di wilayah ini, umumnya di Kota Bandung dalam menjalankan tugasnya diberi kemudahan dan kelancaran, serta bisa meraih keberhasilan,” harapnya.Menurut Ridwan Suwandi, Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim sewaktu masih muda adalah sosok yang sederhana, rendah hati dan senang bersosialisasi dengan masyarakat begitu pula semua anggota keluarga Mayjen Dedi adalah keluarga yang sederhana.
Pada kesempatan itu Pangdam mengatakan akan membantu membangun lingkungan di Karees Kulon terutama di daerah yang pernah menjadi tempat tinggal dan bermainnya semasa kecil melalui program Karya Bhakti TNI Manunggal Membangun Kampung dengan membangun infrastruktur yang lebih baik, termasuk membersihkan lingkungan sungai yang dulu pernah dijadikan tempat bermain dan berenang bersama teman-temannya semasa kecil.Seusai mengunjungi daerah tempat tinggalnya dulu, napaktilas Pangdam dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju daerah Cipaera Kosambi dan berhenti di rel kerata api Jalan Gudang Selatan. Di tempat tersebut Pangdam bernostalgia dengan melakukan adu lari di atas batang rel Kereta api serta membuat pedang kecil dari paku yang disimpan di atas rel agar terlindas oleh Kereta api yang melintas sehingga menjadi tipis menyerupai pedang mini.Perjalanan dilanjutkan menuju jalan Jawa dan berhenti di Taman Lalulintas Jalan Belitung. Pangdam bernostalgia mengenang hobinya berenang dan bermain di area Taman Lalu Lintas.
Dari Taman Lalu lintas rombongan Pangdam melanjutkan napaktilas menyusuri jalan Aceh, Merdeka masuk ke jalan Wastu Kencana dan berakhir di Kediaman Rumah Dinas di Wastu Kencana dengan diisi acara hiburan dan berbagai permainan tradisional “Kalulinan barudak” tempo dulu. (Pendam III/Slw/Suparman)
No comments:
Post a Comment