CIAMIS.(LawuNews.com)
Universitas Galuh (Unigal) Ciamis terus memacu kinerja jajaran rektorat, dosen dan seluruh karyawan untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan. Belum lama ini civitas akademika Unigal menggelar Rapat Kerja (Raker) Tahunan tahun akademik 2013-2014.Raker yang diikuti oleh jajaran rektorat, dosen dan karyawan struktural bertujuan meningkatkan manajemen dan sistem perkuliahan yang mampu menjadikan Unigal Unggul dan berdaya saing global tahun 2030.
Rektor Unigal Prof. DR. Suherli, M.Pd menegaskan, setiap memulai tahun akademik selalu digelar raker.
Hal ini untuk menyamakan visi agar Unigal semakin baik, semakin maju dan semakin diakui secara global. Raker tahun ini dalam rangka mewujudkan Peningkatan Manajemen Universitas Galuh menjadi Universitas Unggul dan berdaya saing global tahun 2030.
Hasil raker ini diharapkan menjadikan Unigal sebagai salah satu perguruan tinggi yang tumbuh dan terus maju dengan pesat, diakui secara global berdasar atas jaminan mutu. Unigal berkomitmen untuk mengedepankan kualitas dengan moto bahwa "kualitas adalah tradisi kami"," ujarnya.
Menurutnya ada beberapa poin yang menjadi bahasan dalam Raker tahun 2013 ini, diantaranya, terkait kebijakan strategis, pelaksanaan kalender akademik, peningkatan Sumber Daya manusia (SDM) dosen dan karyawan, peningkatan layanan kepada mahasiswa dan sistem audit internal.
"Seluruh jajaran rektorat dosen dan karyawan Unigal bertekad untuk terus berusaha keras memenuhi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan pendidikan berkualitas dan bermanfaat bagi kemajuan masyarakat, " ujarnya.
Menurutnya, Setiap tahun kepercayaan masyarakat terhadap Unigal terus meningkat. Kepercayan tersebut merupakan peluang dan tantangan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan pendidikan. Sehingga Unigal menghasilkan lulusan yang kompeten, kompetitif, unggul dan siap bersaing dengan lulusan manapun. "Meniciptakan sistem dan suasana akademik yang berkualitas tidaklah mudah. Memerlukan pemikiran bersama, satu gerak, satu langkah seluruh civitas akademika. Pemikiran baru dan komitmen positif sangat diharapkan lahir dari Raker tahun 2013 ini," ujar Suherli.
Sementara itu ketua Yayasan Pendidikan Galuh Dida Yudanegara, SH. M.Si menegaskan, Unigal telah melahirkan puluhan ribu alumnni vang sudah berkiprah di berbagai lapangan kerja. Hal ini sebagai kebanggaan sekaligus tantangan bagi Unigal untuk terus melahirkan alumni yang berkualitas.
"Respon positif dari masyarakat menunjukkan penggemblengan di Unigal tidak sia-sia. Unigal telah memberi warna dan dinamika dalam setiap detak jantung dinamika pembangunan di Indonesia pada umumnya dan Jawa Barat pada khususnya, ujar Dida. Meski banyak keberhasilan yang diraih, Kata Dida, Civitas Akademika Unigal harus terus bekerja keras mewujudkan visi misi Unigal. Oleh karena itu peningkatan kualitas harus dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan.
"Peran Universitas Galuh tidak hanya memberikan proses pembelajaran kepada generasi bangsa, tapi mampu menunjukan karya bakti yang bisa dirasakan sesuai tuntutan dan kebutuhan yang berkembang di masyarakat," ujarnya.
Kualitas Dosen
Salah satu bahasan dalam raker mengemuka, bahwa menulis artikel ilmiah di media maupun buku masih menjadi kelemahan civitas akademika di Perguruan Tinggi. Tidak hanya mahasiswa, dosen pun masih banyak yang belum mampu menuangkan pemikirannya dalam bentuk tulisan.
Rektor Universitas Galuh Ciamis Prof Dr Suherli menegaskan, dosen yang produktif saat ini masih bisa dihitung dengan jari. Padahal menulis bagi dosen bukan hanya pekerjaan sampingan, tetapi menjadi tuntutan akademik.
"Produktivitas dosen menulis sangat memengaruhi nilai akreditasi perguruan tinggi. Semakin banyak dosen yang menulis buku dan artikel di media massa atau buku, semakin tinggi kualitas perguruan tinggi," ujar Suherli saat membuka Rapat Kerja Civitas Akademika Universitas Galuh tahun akademik 2013-2014 di Aula Fakultas Hukum, Selasa (27/8).
Menurutnya, mengajar, meneliti, menulis dan mempub¬likasikan tulisan merupakan satu kesatuan yang harus dimiliki oleh dosen. Sehingga tridarma perguruan tinggi bisa dirasakan langsung oleh masyarakat melalui sumbangan pemikiran. "Jika banyak dosen yang produktif, menulis tidak akan lagi menjadi tuntutan akademik, tapi menjadi budaya tradisi dosen sebagai kaum intelektual. Hal ini akan berdampak juga pada peningkatan kualitas pendidikan bagi mahasiswa," ujarnya.
Oleh karena itulah kata Suherli, Universitas Galuh sudah menerapkan sistem reward bagi dosen yang mampu menulis buku, jurnal ilmiah dan artikel di media masa. "Unversitas sudah menganggarkan dana bagi dosen yang mampu menulis buku, termasuk menulis di jurnal, media massa lokal maupun nasional," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Galuh Dida Yudanegara mengatakan, peningkatan kualitas dosen merupakan salah satu yang direkomendasikan dalam Raker tahun 2013 ini. Diharapkan rekomendasi yang disepakati bisa dijalankan dengan baik dan sungguh-sungguh. "Dosen yang produktif akan menghasilkan lulusan mahasiswa yang berkualitas," ujarnya. (Mamay/Dian/Red)
No comments:
Post a Comment