Salah satu posisi jabatan strategis di Koarmatim kembali berganti. Hari ini gerbong mutasi jabatan Komandan Gugus Tempur Laut Armada Timur (Danguspurla Koarmatim) kembali bergulir. Jabatan tertinggi di satuan tempur laut jajaran Koarmatim tersebut diserahterimakan dari pejabat lama Laksamana Pertama TNI Ari Soedewo, S.E. kepada penggantinya Laksamana Pertama TNI Aan Kurnia, S.Sos dengan upacara militer yang dipimpin oleh Pangarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H., M.Hum di dermaga Madura, Koarmatim, Ujung, Surabaya, Selasa sore (22/10).
Guspurla Koarmatim merupakan organisasi strategis dan sebagai Komando Pelaksana Operasi Koarmatim yang bertugas pokok melaksanakan proyeksi kekuatan guna menyelenggarakan operasi laut, yang meliputi operasi tempur laut dan operasi amfibi baik untuk mendukung pengendalian kedaulatan dan hukum di laut yurisdiksi nasional.
Laksamana Pertama TNI Aan Kurnia, S.Sos merupakan lulusan AAL angkatan 32 tahun 1987. Bagi Pati bintang satu ini, Koarmatim sudah tidak asing lagi, beberapa jabatan penting telah diembannya, seperti Komandan Satfib, Komandan Satkor, Komandan Kolatarmatim dan Asisten Operasi Pangarmatim sukses dilaksanakan. Atas kiprahnya selama menjabat, penggagas buku Koarmatim Dalam Gambar ini kariernya terus melejit dan pangkat bintang satu pun diraihnya setelah dipromosikan menjabat sebagai Komandan Lantamal IX Ambon, satu tahun menjabat, kemudian pindah tugas ke Mabesal sebagai Kepala Dinas Hidro Oseanografi TNI AL (Kadishidros), dan saat ini kembali dipercaya pimpinan TNI AL untuk menempati jabatan penting di Koarmatim sebagai Komandan Guspurla Koarmatim.
Sedangkan Laksamana Pertama TNI Ari Soedewo, S.E. saat ini resmi menjabat sebagai Komandan Lantamal VI Makasar yang acara serah terima jabatannya telah dilaksanakan pada Jum’at lalu di Makasar.Selain serah terima jabatan Komandan Guspurla Koarmatim, sore itu Pangarmatim juga mengukuhkan jabatan Komandan Satuan Kapal Selam kepada Letkol Laut (P) Purwanto, S.E. dan jabatan Komandan Detasemen Intel Koarmatim kepada Letkol Laut (E) I Putu Budiastika.
Dalam amanatnya Pangarmatim menyampaikan bahwa pergantian jabatan merupakan kesempatan sekaligus peluang bagi perwira dalam meningkatkan karier untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan dan kemampuan konseptualnya, sehingga diharapkan dapat mewujudkan organisasi yang lebih segar dan dinamis.
Selain itu sebagai pengantar tugas Pangarmatim memberikan penekanan kepada pejabat yang baru saja dilantik diantaranya agar meningkatkan profesionalisme prajurit yang bermoral dan beretika. “Tingkatkan wawasan serta ilmu pengetahuan dan teknologi guna membangun kapasitas dan kapabilitas dalam mendukung segera terwujudnya kekuatan pokok minimum menuju TNI AL kelas dunia”, tegas Pangarmatim.
Lebih lanjut Pangarmatim menegaskan mencermati perkembangan lingkungan strategis, wilayah kerja Koarmatim masih dihadapkan pada permasalahan terkait dengan upaya menjaga kedaulatan negara, khususnya di wilayah perairan yang berbatasan dengan negara-negara tetangga serta pemenuhan hak-hak masyarakat internasional di perairan yurisdiksi nasional. Oleh karena itu, kata Pangarmatim, Koarmatim sebagai Kotama operasional dan selaku komponen utama pertahanan negara di laut, dituntut untuk selalu siap siaga dan mampu menghadapi serta mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi. Hal ini tentu saja akan dapat dilakukan, bilamana pembinaan kemampuan Alutsista dan personel pengawaknya dapat dilaksanakan secara terencana dan berkelanjutan.
Pembinaan ini sangat penting, lanjut Pangarmatim, karena keluaran yang diharapkan adalah terwujudnya kekuatan Koarmatim yang selalu siap untuk melaksanakan tugas dalam rangka menjamin penegakkan kedaulatan dan penegakkan hukum di laut yurisdiksi nasional sesuai dengan peraturan nasional maupun internasional yang berlaku. “Suskesnya tugas dan tanggung jawab Koarmatim tersebut tentu tidak terlepas dari keberhasilan, kerja keras dan kerja sama yang baik antar satuan kerja dijajaran Koarmatim”, jelas Pangarmatim. (Dispenarmatim/Red).
No comments:
Post a Comment