Puspen TNI.(LawuNews.com)
Sebanyak 167 Prajurit TNI (3 orang Mabes TNI, 141 orang TNI AD, 18 orang TNI AL dan 5 orang TNI AU) yang tergabung dalam Satuan Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi TNI) Kontingen Garuda (Konga) XXXII-C/MINUSTAH (Mission des Nations Unies pour la Stabilisation en Haïti) di bawah pimpinan Mayor Czi Alfius Navirinda K. selaku Komandan Satgas siap berangkat ke Haiti.Hal tersebut ditandai dengan penutupan latihan penyiapan Satgas Kizi Konga XXXII-C/Minustah oleh Komandan PMPP (Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian) TNI Brigjen TNI A.M. Putranto, S.Sos. mewakili Asops Panglima TNI Mayjen TNI Ridwan, di PMPP TNI Sentul, Bogor-Jawa Barat, Jum’at (11/10/2013).
Asops Panglima TNI dalam amanatnya yang dibacakan Komandan PMPP mengucapkan selamat kepada para peserta yang telah selesai mengikuti latihan penyiapan satgas, dan menghargai semangat, keseriusan serta kesungguhannya mengikuti latihan ini sehingga latihan
penyiapan ini dapat berjalan dengan tertib dan lancar serta dapat mencapai sasaran yang diinginkan. “Saat ini, para peserta latihan sudah mempunyai bekal pengetahuan dan kemampuan untuk ditugaskan sebagai pasukan penjaga perdamaian khususnya pada misi Minustah
Haiti dan siap bertugas melanjutkan misi Konga XXXII-B/Minustah”, kata Asops Panglima TNI.Lebih lanjut dikatakan bahwa, selama mengikuti latihan penyiapan ini para peserta telah menerima materi standar PBB ditambah beberapa materi teknis dan aplikasi yang
dirancang khusus guna mendukung kelancaran pelaksanaan tugas di Haiti. “Ikuti perkembangan situasi daerah operasi dan gunakan waktu yang ada secara efektif untuk tetap menjaga kesehatan dan kebugaran fisik, serta waspadai pelanggaran yang nantinya akan merugikan Satgas”,
ujar Asops Panglima TNI.Mengakhiri amanatnya Asops Panglima TNI memberikan beberapa atensi yang perlu mendapat perhatian; Pertama : tingkatkan Iman dan Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa sehingga kita selalu senantiasa dalam perlindungan-Nya. Kedua : selalu
berpedoman kepada SaptaMarga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI serta hormati hak azasi manusia. Ketiga : pahami karakteristik daerah operasi sehingga dapat mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi sesuai dengan SOP (Standar Operation Procedure) dan ROE (Role Of Engagement)penugasan para peserta satgas. Keempat : pelihara dan tingkatkan kesamaptaan jasmani, kemampuan bahasa Inggris dan bahasa Perancis serta kemampuan menggunakan informasi teknologi, karena akan sangat bermanfaat pada penugasan di komunitas Internasional. Kelima : sebagai duta-duta bangsa, senantiasa tetap pelihara jati diri sebagai prajurit TNI.Authentikasi :Pjs. Kadispenum Puspen TNI, Letkol Caj Drs. Edyana Sulistiadie
No comments:
Post a Comment