CIAMIS.(LawuNews.com)
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri ( SMKN ) 1 Ciamis bekerjasama dengan Direktorat Pembinaan Khusus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini (PAUDNI) Pendidikan Nonformal dan Informal (PNFI)mengadakan pelatihan kewirausahaan bagi masyarakat usia produktif berumur 18 sampai 45 tahun di laboratorium jasa boga SMKN 1 Ciamis yang dimulai terhitung 24 September.Kepala SMKN 1 Ciamis, Dra. Ika Karniati Sardi M,M.Pd melalui Ketua Kompetensi Keahlian Jasa Boga SMKN 1 Ciamis, Ikeu Ratnawati mengatakan, bahwa pelatihan kewirausahaan ini dimulai 24 September dengan jadwal 40 kali pertemuan dengan jumlah jam minimal 200 jam.“Karena jadwal berbenturan dengan kegiatan praktek anak-anak jasa boga jadi jadwal pelatihan kewirausahaan bagi masyarakat usia produktif yang belum mempunyai pekerjaan tersebut, dilaksanakan siang hari, kata Ikeu.Para peserta pelatihan kewirausahaan ini akan belajar membuat usaha sendiri, mereka dibekali khusus materi kewirausahaan serta kursus keproduktifan bagaimana cara membuat kue dan roti.
Setelah kursus para peserta diberikan modal usaha dengan cara diberikan pendampingan yang selama 3 bulan terus dimonitoring sejauh mana pelaksanaan hasil setelah pelatihan, tambah Ikeu.
Diharapkan, lanjut Ikeu, hasil dari pelatihan ini para peserta jadi terampil bagaimana membuat kue dan roti serta kedepannya bisa membuka usaha sendiri
Salah satu peserta pelatihan kewirausahaan, Yeni Anggraeni merasa bersyukur dengan adanya pelatihan yang diadakan oleh SMKN 1 Ciamis. Dirinya bisa lebih memahami bagaimana teknik-teknik pembuatan kue dan roti yang benar.
“Dengan adanya pelatihan ini wawasan saya dan teman-teman semakin bertambah selain itu dari materi yang disampaikan para pemateri pelatihan kewirausahaan banyak inovasi-inovasi baru bagaimana cara membuat kue dan roti yang benar, menarik sehingga menambah daya tarik bagi para pembeli. “Dulu sebelum ada pelatihan kewirausahaan ini ia dan teman-temannya suka menanggung kerugian akibat barang dagangannya tidak laku karena pembeli bosan dengan produk yang dibuatnya. Sekarang setelah ada pembekalan tentang bagaimana cara membuat roti dan kue yang benar serta inovasi-inovasi pembuatan makanan untuk mengundang selera pembeli, mudah-mudahan hasil dari pelatihan ini bisa langsung dipraktekan. Selain itu, mudah-mudahan pelanggannya juga semakin bertambah. Pungkas Yeni. (Mamay/Dian/Red)
No comments:
Post a Comment