Cimahi (Lawunews.Com)
Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim mengukuhkan secara resmi Lima Peleton Pemukul Satpur Kodam III/Siliwangidi Lapangan Gunung Bohong Kota Cimahi, Kamis (19/12).
Pengukuhan tersebut dilakukan Pangdam seusai mengikuti upacara Peringatan Hari Infanteri tahun 2013 dengan Inspektur Upacara Danpussenif yang dihadiri Dankodiklat TNI AD, Wadan Kodiklat, para Danpussen, Kasdam III/Siliwangi, pejabat TNI wilayah Bandung-Cimahi, Wali kota beserta unsur Forkompimda Kota Cimahi.
Kelima Peleton pemukul berada di Satpur jajaran Kodam III/Siliwangi, yakni Yonif 312/KH Subang, Yonif 301/PKS Sumedang, Yonif 315/Grd Bogor, Yonif 310/KK Sukabumi dan Yonif 320/BP Pandeglang. Sebelum diresmikan Peleton Pemukul telah mengikuti Latihan Raider selama satu bulan penuh sejak 15 November s.d. 16 Desember 2013.
Pangdam III/Siliwangi menyampaikan ucapan selamat kepada prajurit yang telah terpilih menjadi Peleton Pemukul Kodam III/Siliwangi serta menaruh harapan yang sangat besar agar peleton pemukul ini dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, khususnya dalam menunjang tugas pokok Kodam III/Siliwangi.
Dikatakan Pangdam setelah pengukuhan seluruh anggota Peleton dituntut untun meningkatkan pengetahuan dan mengasah berbagai keterampilan melalui kegiatan berlatih, baik aspek tekhnik pertempuran maupun non tehnik berupa kesiapan mental sehingga dalam setiap penugasan di lapangan akan berhasil.
Pangdam juga mengharapkan setelah tergabung menjadi prajurit peleton pemukul harus semakin terpacu dan termotivasi untuk menunjukan kualitas diri sebagai prajurit yang dapat diandalkan. “Ingatlah selalu bahwa keberhasilan dalam melaksanakan tugas pokok merupakan tuntutan dasar bagi setiap prajurit,” tekan Pangdam.
Untuk mencapal hal tersebut, menurut Pangdam diperlukan pendidikan, dan latihan yang intensif. “Jangan pernah bosan, malas atau jenuh dalam berlatih,” kata Pangdam.
Diungkapkan Pangdam nilai kesejahteraan tertinggi yang dapat diberikan kepada setiap prajurit profesional adalah bila telah menguasai tugas pokok dan mampu melaksanakannya dengan benar. Bagi prajurit profesional, lanjut Pangdam keberhasilan dalam tugas adalah cita-cita dan kebanggaan, sebaliknya kegagalan dalam tugas berarti sebuah bencana dan kehancuran. (Pendam III/Siliwangi/Suparman)
No comments:
Post a Comment