Lebanon (Lawunews.Com)
Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama melaksanakan tugas sebagai misiperdamaian di Lebanon, Prajurit TNI yang tergabung dalam satgas Kontingen Garuda (Konga) XXIII-H/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) atau Indobatt (Indonesian Battalion) dibawah pimpinan Letkol Inf M. Asmi selaku Komandan Satgas (Dansatgas) melalui Kasi MIO (Military Information Officer) satgas Mayor Marinir Jan Risa Romi dan Kasiops satgas Kapten Inf Yudhison R. Tarigan, agar seluruh personel Konga XXIII-H/UNIFIL memperketat penjagaan di setiap pintu masuk markas (Main Gate) masing-masing UNP (United Nation Position), Sabtu (28/12/2013).
Dalam pengarahannya, Dansatgas Konga XXIII-H/UNIFIL Letkol Inf M. Asmi mengatakan bahwa, setiap personel militer dan sipil serta kendaraan baik mobil UN (United Nation) maupun mobil sipil yang akan masuk ataupun keluar dari markas wajib untuk dicek, mulai dari identitas pengemudi sampai kendaraannya.
“Kondisi di Lebanon saat ini yang tengah memanas menjadi perhatian penting saya selaku Komandan Satgas, guna mengamankan setiap personel TNI yang bertugas sebagai pasukan perdamaian di wilayah Lebanon Selatan maupun materiil yang menjadi tanggung jawab Satgas Indobatt dalam pelaksanaan tugasnya”, kata Letkol Inf M. Asmi.Hal-hal yang mencurigakan agar segera dilaporkan
kepada Komandan Peleton (Danton) maupun Komandan Kompi (Danki)
masing-masing, agar segera dapat ditindak lanjuti. Selain itu, langkah
antisipasi lainnya diberlakukannya patroli ronda malam di masing-masing
Markas Indobatt, yaitu : UN Post 7-1 Adshit al Qusayr Markas Indobatt,
UN Post 7-3 Blate Markas Kompi Bravo, UN Post 9-2 Az Zikkiyah Markas
Kompi Charlie dan UN Post 9-63 El Aadeisse serta UN Post 9-15 Kafer
Killa Markas Kompi Alfa.
Sementara itu, Wadansatgas Indobatt Mayor Inf Ade Rony didampingi
Kasilog Satgas Kapten Inf Dobby, Perwira Fuel Lettu Marinir Donny
melaksanakan pengecekan kesiapan kendaraan tempur yang berada di UN Post
9-2 Az Zikkiyah Markas Kompi Charlie.
“Inspeksi ini adalah untuk mengecek seberapa jauh
kesiapan setiap kendaraan tempur Satgas Indobatt dalam mendukung
pelaksanaan tugas patroli”, kata Wadansatgas.
Jenis kendaraan tempur yang berada di Kompi Charlie, diantaranya jenis
BTR 80-A buatan Rusia tahun 2002 sebanyak 12 unit, 2 unit VAB buatan
Pindad jenis ANOA dan Ambulance serta 1 unit Panhard buatan Prancis. Authentikasi :
Perwira Penerangan Konga XXIII-H/UNIFIL, Lettu Adm Kiki Setiawan, S.T.
No comments:
Post a Comment