Kab.Bandung Barat (Lawunews.Com)
Sekitar 350 - 400 orang yang tergabung dalam Lembaga Sosial Masyarakat Pemantau Kinerja Aparatur Negara ( LSM PENJARA) dengan Ketua Umumnya Andi Halim, Kamis (30/1) melakukan aksi demo di depan Gedung Kantor Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Sebelum masa yang berseragam hitam – hitam ini bergerak dan maju menuju ke kantor Pemkab KBB, Andi Halim kepada Lawunews.Com mengatakan, aksi demo ini murni dari DPC LSM PENJARA KBB dibawah ketuanya Asep GP.
“ Ini semua masa dari KBB, kami dari DPP Pusat LSM PENJARA hanya memantau jalannya aksi demo dan memberi support kepada anggota dilapangan,” ungkapnya.
Andi juga menambahkan, waktu dekat baru akan menggelar aksi demo gabungan besar – besaran dan tidak disini, ini hanya pemanasan saja kalau nanti aksi demonya ke gedung KPK.
Dalam orasinya Ketua DPC LSM Penjara KBB Asep GP dan Pitriana , mereka menuntut untuk dijelaskannya akibat mahalnya berobat dan ketidak sigapan para petugas puskesmas di Cikalong, mahalnya pendidikan di KBB dan lambannya pembangunan Masjid yang sudah menerima dana milyaran rupiah tetapi tidak kunjung selesai.
Aksi yang di barengi dengan aksi teatrikal pocong dan pecah kepala ini merupakan buntut kekecewaan masyarakat Kab. Bandung Barat.
“Dimana para pejabat ketika masyarakat menderita sakit, dimana para pejabat ketika anak – anak membutuhkan pendidikan,” ungkapnya.
Setelah menggelar orasi, perwakilan LSM PENJARA yang dipimpin Asep GP diterima oleh Asisten III Maman Sulaiman, dalam kesempatan tersebut Maman Sulaiman mengatakan, setelah Pak Abubakar dan Pak Yayat terpilih pada periode kedua ,KBB sudah mempunyai pedoman program yaitu Alqurannya KBB, sekarang tinggal bagaimana dalam pelaksanaannya sunahnya atau peraturannnya.
“Sekarang sudah di dewan, dari RKA ke DPA, DPA kan berbentuk dokumen, nanti apa saja yang tertuang di DPA, bisa – bisa sekolah sampai jenjang SMA bisa geratis “ terangnya.
Maman menambahkan kalau untuk kesehatan, KBB sudah ada program BPJS itu geratis, kalau untuk Pembangunan Masjid sudah ditangani oleh panitia.
Diakuinya, pembangunan masjid sudah ada yang mengelola, dan medapat kucuran dana 5 milyar dan 2.5 milyar,pemenangnya melalui LPSE.
Namun setelah pembangunan berjalan dan dana sudah keluar 2.3 milyar hasil pembangunannya kurang baik, untuk sementara di stop dulu pembangunannya sambil menunggu audit.(Di/Yudi)
No comments:
Post a Comment