Lebanon (Lawunews.Com)
Komandan Sektor Timur UNIFIL (United Nations Interim Force In
Lebanon) Brigjen Francisco Jose Dacoba didampingi
Komandan Satgas Indobatt Konga XXIII-H/UNIFIL
Letkol Inf M. Asmi, Kasi MIO (Military
Information Officer) Mayor Marinir Jan Risa, Kasiops Satgas Kapten Inf
Yudhison R. Tarigan, Komandan Kompi (Danki)
Alfa Lettu Inf Ading dan Perwira Polisi Militer Letda Cpm Farid Gustaviano,
Minggu siang (19/1/2014) meninjau langsung keberadaan “Kotak Misterius” yang
berhasil ditemukan oleh tim patroli Kompi Alfa Satgas Indobatt di bawah
pimpinan Lettu Inf M.A. Maulana pada Kamis malam (16/1) sekitar pukul 22.00 waktu
setempat.
Kotak misterius tersebut terdiri
dari dua bagian kompartemen berwarna hitam dan putih, ditemukan di bawah sebuah
pohon sekitar 15 meter dari badan jalan TP-36 yang berada di perbatasan antara Israel dan
Lebanon yang merupakan Area of Responsibility (AOR) Kompi A UN Posn 9-63 Al Aadaisse, Lebanon Selatan.
Menurut Komandan Peleton
(Danton) sekaligus Pasiops Kompi A satgas Indobatt Lettu Inf Maulana, penemuan kotak berawal ketika tim patroli
yang terdiri dari Lettu Asep, Sertu Aceng, Sertu Ali, Serda Wawan, Praka Adi,Praka Fauzan, Praka Romadlon, Pratu Nurdin, Kopda Adi dan Kopda Tarjani, melewati daerah TP-36
sekitar pukul 22.00 waktu setempat dan melihat cahaya berkelap-kelip di bawah
sebuah pohon.
Tim patroli Indobatt segera menghentikan kendaraan
kemudian mengobservasi sumber cahaya tersebut, yang ternyata berasal dari
sebuah kotak misterius. Penemuan ini segera dilaporkan ke Komandan Kompi
(Danki) Alfa, Lettu Inf Ading dan melaporkan ke satuan atas.
Sampai dengan berita ini ditulis,
keberadaan kotak misterius tersebut masih diobservasi lebih lanjut oleh pihak
UNIFIL, dengan menurunkan Tim EOD (Explosive
Ordnance Disposal) untuk mengantisipasi kemungkinan kotak tersebut adalah
sebuah bom.
Selain itu, UNIFIL juga menurunkan tim Liason Branch
dan OGL (Observers Group Lebanon) ke area TP-36.Dengan penemuan kotak misterius
tersebut di daerah perbatasan Israel-Lebanon, spontan pihak Israel menempatkan
pasukan IDF (Israeli Defence Force)
nya di daerah perbatasan.
Begitu pula dengan pihak Lebanon yang juga
menurunkan personel Lebanese Armed Forces (LAF) di sekitar area TP-36
lengkap dengan senjata M-16 dan kendaraan jenis Humvee.Pihak wartawan lokal yang hadir
untuk meliput kejadian penemuan kotak misterius, turut menambah ramai suasana di area TP-36 yang biasanya sepi.
Komandan Satgas Indobatt Konga XXIII-H/UNIFIL Letkol Inf M. Asmi, langsung memerintahkan Danki Alfa untuk membuat
barikade dengan menggunakan Kendaraan Tempur (Ranpur) ANOA dan VAB di
tengah-tengah perbatasan diantara kedua belah pihak guna mencegah
pertikaian lebih lanjut dan kontak senjata.
“Selama keberadaan kotak tersebut belum jelas
statusnya, maka area TP-36 wajib dijaga 24 jam penuh oleh personel Indobatt,” tutur Letkol
Inf M. Asmi.
“Selain itu, jalan menuju ke TP-36
juga wajib diblokir dengan Ranpur agar kendaraan sipil yang tidak
berkepentingan tidak bisa memasuki area TP-36 untuk menghindari semakin
ramainya suasana di daerah perbatasan dan hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Komandan Satgas
Indobatt.
Sementara itu, Komandan Sektor Timur UNIFIL Brigjen
Francisco Jose Dacoba memberikan apresiasi yang tinggi kepada tim patroli Kompi
Alfa Satgas Indobatt atas prestasi menemukan
kotak misterius tersebut.
"Hal ini menunjukkan profesionalitas para
prajurit Indobatt dalam menjaga daerah perbatasan dan tingkat kewaspadaan yang
tinggi selama melaksanakan tugas terutama saat menjalankan patroli dan berjaga
di pos-pos yang telah ditentukan UNIFIL," tutur Brigjen Dacoba.
Authentikasi :
Perwira
Penerangan Konga XXIII-H/UNIFIL, Lettu Adm Kiki Setiawan, S.T.
No comments:
Post a Comment