Kediri (Lawunews.Com)
Pemprov Jatim mengapresiasi koordinasi yang telah dilakukan oleh TNI AL dalam penanganan korban bencana erupsi Gunung Kelud. Hal tersebut disampaikan oleh Wagub Jatim, Syaifullah Yusuf, Senin (17/2) di Lapangan Desa Wates, Kec. Wates, Kediri.
Wagub yang biasa disapa Gus Ipul ini hadir di Kediri dalam rangka menyambut Presiden RI, Dr. Susilo Bambang Yudhoyono, melaksanakan kunjungann kerja di lokasi bencana.
Lebih lanjut Gus Ipul menegaskan bahwa koordinasi serta laporan berjenjang sangat diperlukan untuk menciptakan suasan tertib dalam penyaluran bantuan maupun penanggulangan bagi para pengungsi. Dengank demikian terjadinya penumpukan bantuan di satu tempat dapat dicegah dan dihindari.
“Penumpukan bantuan di satu tempat 5menyebabkan tidak meratanya penyaluran bantuan sehingga bisa menimbulkan rasa iri di antara para pengungsi. Oleh sebab itu, semaksimal mungkin kita harus mencegah terjadinya penumpukan tersebut,”tegas Wagub Jatim.
Pemprov Jatim mengapresiasi koordinasi yang telah dilakukan oleh TNI AL dalam penanganan korban bencana erupsi Gunung Kelud. Hal tersebut disampaikan oleh Wagub Jatim, Syaifullah Yusuf, Senin (17/2) di Lapangan Desa Wates, Kec. Wates, Kediri.
Wagub yang biasa disapa Gus Ipul ini hadir di Kediri dalam rangka menyambut Presiden RI, Dr. Susilo Bambang Yudhoyono, melaksanakan kunjungann kerja di lokasi bencana.
Lebih lanjut Gus Ipul menegaskan bahwa koordinasi serta laporan berjenjang sangat diperlukan untuk menciptakan suasan tertib dalam penyaluran bantuan maupun penanggulangan bagi para pengungsi. Dengank demikian terjadinya penumpukan bantuan di satu tempat dapat dicegah dan dihindari.
“Penumpukan bantuan di satu tempat 5menyebabkan tidak meratanya penyaluran bantuan sehingga bisa menimbulkan rasa iri di antara para pengungsi. Oleh sebab itu, semaksimal mungkin kita harus mencegah terjadinya penumpukan tersebut,”tegas Wagub Jatim.
Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, Kamis, (14/2), Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Dr. Marsetio, melalui Pangarmatim, Laksda TNI Agung Pramono, S.H., M.Hum, langsung membentuk Satgas Penanggulangan Bencana akibat erupsi Gunung Kelud.
Posko Utama untuk menerima dan menyalurkan bantuan didirikan di Mako Koarmatim, sedangkan posko penanggulangan berada di Kabupaten Kediri, Malang, dan Blitar.
Posko Utama untuk menerima dan menyalurkan bantuan didirikan di Mako Koarmatim, sedangkan posko penanggulangan berada di Kabupaten Kediri, Malang, dan Blitar.
Setiap Posko penanggulangan diperkuat oleh satu SSK (161 personel) TNI AL. Mereka bertugas untuk menyalurkan sumbangan, melaksanakan tindakan medis, serta menyiapkan suplai makanan untuk para pengungsi.
Guna memudahkan bantuan, setiap posko juga dilengkapi dengan dapur lapangan serta rumah sakit lapangan.
Menurut Gus Ipul, TNI AL senantiasa berkoordinasi dengan pihak terkait dalam menyalurkan bantuan dan mendirikan posko penanggulangan. Upaya positif tersebut sangat diapresiasi oleh Pemprov Jatim. (Dispenarmatim/Yudi))
Menurut Gus Ipul, TNI AL senantiasa berkoordinasi dengan pihak terkait dalam menyalurkan bantuan dan mendirikan posko penanggulangan. Upaya positif tersebut sangat diapresiasi oleh Pemprov Jatim. (Dispenarmatim/Yudi))
No comments:
Post a Comment