Sunday, February 9, 2014

Danrem 062/Tn: Ngamplang Dapat Menjadi Salah Satu Destinasi Wisata di Garut

Garut (Lawunews.Com)Komandan Korem 062/Tarumanagara Kolonel Inf. Besar Harto Karyawan menyatakan kawasan Ngamplang dapat menjadi salah satu destinasi wisata di Garut.

Hal ini dinyatakan Danrem pada acara pelepasan 1000 ekor burung berkicau dari berbagai jenis di kawasan Ngamplang, Garut (6/2/14). 

Kawasan Ngamplang ini merupakan aset negara dibawah pengawasan Kodam III/Slw melalui Korem 062/Tarumanagara.

Secara geografis Ngamplang terletak empat kilometer dari kota Garut ke arah Tasikmalaya, tepatnya di Kecamatan Cilawu. Karena berada pada kawasan ketinggian, membuat Ngamplang sebagai kawasan yang sejuk dan segar, sehingga dapat menjadi daya tarik khas sebagai destinasi wisata di Garut. 

Kota Garut apabila dilihat dari Ngamplang akan terlihat begitu jelas dikelilingi oleh pegunungan, bak kota-kota di Swiss yang juga dikelilingi pegunungan. Dari Ngamplang pun, sungai Cimanuk terlihat jelas meliuk-liuk membelah Kota Garut.  

Keistimewaan Ngamplang menjadi kian lengkap, karena apabila saat langit cerah para wisatawan dapat menikmati ”extravaganza” keeksotikkan deretan Gunung Papandayan, Gunung Guntur, Gunung Talaga Bodas, dan Gunung Sadahurip yang terkenal dengan sebutan Gunung Piramida yang mengelilingi Kota Garut. 

Pemandangan Kota Garut yang dikelilingi rangkaian gunung, sungai dan danau yang terlihat jelas dari Ngamplang membuat warga Eropa memberikan julukan “Swiss Van Java” kepada Kota Garut.  

Ditambah, Garut memiliki Gunung Papandayan yang dinilai mirip Pegunungan Alpen, tentunya tanpa salju. 

Menurut Danrem 062/Tarumanagara, sekitar tahun 1930, Pemerintah Kolonial Belanda mendirikan sanatorium tempat penyembuhan penyakit khusus, dan mendirikan sebuah hotel di Ngamplang. 

Sejak saat itu, Garut menjadi destinasi wisata favorit warga Eropa. Bahkan konon Charlie Chaplin, aktor komedi itu pun tercatat dua kali ke Garut dan menginap di Grand Hotel Ngamplang.   

Dari Stasiun Cibatu, dia mengunjungi Situ Bagendit dan Cipanas, kemudian menginap di Ngamplang sebelum melanjutkan ke Gunung Papandayan. 

Garoet Mooi, sebutan yang berarti Garut cantik pun pernah disematkan oleh warga Eropa yang mengunjungi Garut pada masa lalu. Ratu Belanda dan Perdana Menteri Prancis kala itu pun dikabarkan sempat menginap di Hotel Grand Ngamplang, menikmati kemolekan Garut. 

Pada tahun1942 saat pergerakan kemerdekaan, menurut Danrem, warga Garut membakar seluruh bangunan hotel bertaraf internasional dan sanatorium di Ngamplang tersebut.  
 
Hingga kini, bangunan yang tersisa hanyalah kolam air mancur di tengah bukit, menjadi saksi bisu kedatangan para pejabat dan pesohor dari Eropa ke Garut. 

Setelah Indonesia merdeka, Ngamplang dikelola oleh Korem 062/Tn. Pada tahun 1977, bangunan hotel didirikan kembali. Kawasan Ngamplang kemudian dilengkapi dengan Lapangan Golf. 

Beberapa fasilitas yang ada di Ngamplang saat ini berupa Lapangan Golf Flamboyan dan beberapa sarana olah raga seperti Lapangan Tenis, Volley Pantai, Lapangan Volley Ball yang dikelola oleh pengusaha pituin Haji Dedy. Semua  fasilitas ini dapat dinikmati oleh masyarakat umum.  

Berbagai fasilitas olah raga di tempat yang spesial seperti kawasan Ngamplang ini tentu dapat menjadi alternatif destinasi wisata di Jawa Barat.(Penrem 062/Tn/Pendam III/Slw/Suparman)

No comments:

Koprasi Warga Cimahi Mandiri Menggelar RAT Tepat Waktu

Cimahi (LawuPost)  Koperasi yang sehat dan baik adalah Koperasi yang mampu melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tepat waktu, dan Rap...