Puspen TNI(Lawunews.Com)
Panglima TNI Jenderal
TNI Dr. Moeldoko memberikan pengarahan kepada peserta Rapat Koordinasi Nasional
(Rakornas) Pemantapan Pemilu tahun 2104 di Assembly Hall Jakarta Convention
Center (JCC), Selasa, (11/2/2014).
Rakornas sehari tersebut dibuka secara resmi
oleh Presiden Republik Indonesia Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono didampingi
Wapres RI Budiono, segenap Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II dan dihadiri
seluruh pejabat Pemerintah Pusat maupun daerah
serta para Kapolda dan Pangdam
seluruh Indonesia.
Dalam pengarahannya Panglima TNI menyampaikan bahwa Pemilu merupakan
salah satu pilar demokrasi sebagai wahana mewujudkan kedaulatan rakyat guna
menghasilkan pemerintahan yang demokratis.
Ada tiga hal dalam kesiapan TNI
dalam Pemilu 2014 yaitu, memberikan bantuan pengiriman logistik, pengamanan Pemilu DPR, DPD dan DPRD serta
netralitas TNI. Jenderal Moeldoko juga meminta
agar Pusat Pengendali Krisis (Pusdalsis) di setiap daerah dibentuk lagi.
Sistem
tersebut dapat membuat penegak hukum lebih cepat mengantisipasi adanya potensi
kerusuhan, terutama berkaitan Pemilu 2014. Menurutnya, perkembangan yang
terjadi di daerah akan terus dievaluasi di Pusdalsis. Apakah masuk kategori
hijau, kuning atau merah.
Anggota tetap Pusdalsis adalah Kapolda serta Pangdam
di bawah koordinator Gubernur.
Disamping itu, Panglima TNI juga mengatakan bahwa dalam pelaksananya,
mereka di bantu penegak hukum lain, menganalisa apa yang harus diperbuat
terhadap gejolak masyarakat yang timbul, di situlah pimpinan daerah membuat
keputusan.
Pusdalsis ini membuat koordinasi bantuan dari TNI dan Polri akan
lebih terencana. Harapannya, berbagai kesulitan yang dihadapi pemerintah daerah
bisa semakin diperkecil.
Mengakhiri arahannya Panglima TNI berharap agar seluruh komponen
bangsa dan rakyat Indonesia untuk berkomitmen bersama, bersatu-padu serta
bahu-membahu dalam menyukseskan Pemilu mendatang.
Disamping itu, berusaha menghindari
permasalahan yang sama seperti pada Pemilu sebelumnya, khususnya terkait
pendistribusian logistik Pemilu.
Pesta demokrasi di Indonesia sebagai contoh
dunia internasional bahwa Indonesia dapat menjalankan Pemilu atau pesta
demokrasi yang berjalan dengan tertib dan lancar.
Authentikasi :
Kadispenum
Puspen TNI, Kolonel Inf Bernardus Robert
No comments:
Post a Comment