Cimahi - Lawunews.Com Pertumbuhan
dan perkembangan anak sangat di pengaruhi oleh beberapa factor, baik internal
maupun eksternal. Salah satu factor eksternal adalah nutrisi yang didapat oleh anak.
Orang tua diharapkan mempunyai pemahaman yang tepat tentang nutrisi yang
diperlukan anak untuk tumbuh dan berkembang, serta zat gizi yang dibutuhkan anak
pada usia tertentu sehingga dapat diberikan dengan tepat walaupun tidak bisa dipungkiri
bahwa lingkungan dan status social ekonomi keluarga sangat mempengaruhi ketersediaan
nutrisi untuk anak. Pemberian nutrisi untuk anak tidak hanya semata-mata untuk memenuhi
kebutuhan fisik atau fisiologis anak, tetapi juga berdampak pada aspek psikodinamik,
perkembangan psikososial, dan maturasi organic.
Pada
anak usia bayi, pemenuhan kebutuhan utama adalah kebutuhan dasar melalui oral
(mulut). Fase oral berhasil dilalui apabila anak mendapatkan kepuasan dalam pemenuhan
kebutuhan oral saat makan dan minum.Fase awal dari pertumbuhan dan perkembangan
anak menurut pendekatan psikososial adalaht ercapainya rasa percaya dan tidak percaya
sebagai kegagalan dalam pemenuhunan kebutuhan tersebut. Makanan dapat merupakan
stimulus yang dapat meringankan rasa lapar anak, dan pemuasan yang konsisten terhadap
rasa lapar dapat mempengaruhi kepercayaan anak padalingkungan, terutama keluarga, Perkembangan organic yang dialami oleh anak melalui
makanan adalah pengalaman mendapatkan beberapa sensoris, seperti rasa atau pengecapan,
penciuman, pergerakan dan perabaan. Dengan dikenalkannya berbagai macam makanan,
anak akan kaya dengan berbagai macam rasa, selain itu juga dapat meningkatkan keterampilan
seperti memegang sendok, cangkir dll.
Usia balita adalah
usia kritis dimana seorang anak akan tumbuh dengan pesat baik secara fisik maupun mental. Dimasa inilah
seorang anak sangat membutuhkan nutrisi yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan
tubuh dan otaknya untuk dapat tumbuh dan berkembang secara normal anak memerlukan
nutrisi yang adekuat.Nutrisi adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk tumbuh
dan berkembang .Tubuh balita membutuhkan berbagai nutrisi dimasa pertumbuhan,
jenis nutrisi yang dibutuhkan mencakup kebutuhan karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, mineral danair .
Sebagai
orang tua pasti sering mengalami masalah anak susah makan, bahkan terkadang waktu
makan menjadi waktu “perang” antara orang tuad engan anak. Orang tua memaksa anak
makan tanpa mengetahui alasan mengapa ia sulit makan hanya akan membuat ia
trauma dan takut untuk makan. Oleh karena itu, sebelum orang tua membuat keputusan
tertentu, cari tahu penyebab anak susah makan.
Pemberian makan
pada anak balita memang kerap menjadi masalah bagi orangtua. Banyak anak yang
menentang orang tua mereka ketika berhubungan dengan makanan dan polama kannya.
Anak-anak yang kesulitan makan atau Cuma meminta jenis makanan yang sama. Untuk
mengatasi masalah tersebut diatas orang tua perlu memperhatikan factor dasar
yang menentukan asupan makanan dan kesehatan anak:
- Asuhan ibu dan anak Orang tua perlu memberikan waktu, perhatian dan dukungan dalam rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan fisik, mental dan social anak yang sedang tumbuh.
- Kesedian Makanan dalam rumah tangga harus disesuaikan baik jenis, cara mengolah, frekwensi, dan cara memberikan makan
- Pelayanan kesehatan dan lingkungan sehat
a. Controlling style
- Pengasuh menentukan kapan dan berapa banyak makanan yang akan diberikan
- Berisiko memaksa / membatasi makanan
- Tidak memperhatikan rasa lapar / kenyang pada anak
- Pengasuh kurang memberikan bantuan baik secara fisik maupun verbal yang mendorong anak mau makan.
- Cenderung beranggapan anak dapat menentukan sendiri yang mereka butuhkan
c. Responsive Style
Pengasuh membantu anak untuk makan baik
secara fisik, membujuk, member contoh, penuh kesabaran, menawarkan untuk menambah
makanan, memperhatikan tanda anak kenyang / lapar, merubah cara pemberian makanan
bila anak tidak maumakan. (Selesai)
Penulis : Setiawati, S.Kp.,M.Kep. Dosen Keperawatan
STIKES Jenderal Achmad Yani Cimahi
STIKES Jenderal Achmad Yani Cimahi
No comments:
Post a Comment