Thursday, March 6, 2014

Optimalisasi Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak (BAGIAN 2)




Cimahi - Lawunews.Com Pertumbuhan dan perkembangan anak sangat di pengaruhi oleh beberapa factor, baik internal maupun eksternal. Salah satu factor eksternal adalah nutrisi yang didapat oleh anak. Orang tua diharapkan mempunyai pemahaman yang tepat tentang nutrisi yang diperlukan anak untuk tumbuh dan berkembang, serta zat gizi yang dibutuhkan anak pada usia tertentu sehingga dapat diberikan dengan tepat walaupun tidak bisa dipungkiri bahwa lingkungan dan status social ekonomi keluarga sangat mempengaruhi ketersediaan nutrisi untuk anak. Pemberian nutrisi untuk anak tidak hanya semata-mata untuk memenuhi kebutuhan fisik atau fisiologis anak, tetapi juga berdampak pada aspek psikodinamik, perkembangan psikososial, dan maturasi organic.

Pada anak usia bayi, pemenuhan kebutuhan utama adalah kebutuhan dasar melalui oral (mulut). Fase oral berhasil dilalui apabila anak mendapatkan kepuasan dalam pemenuhan kebutuhan oral saat makan dan minum.Fase awal dari pertumbuhan dan perkembangan anak menurut pendekatan psikososial adalaht ercapainya rasa percaya dan tidak percaya sebagai kegagalan dalam pemenuhunan kebutuhan tersebut. Makanan dapat merupakan stimulus yang dapat meringankan rasa lapar anak, dan pemuasan yang konsisten terhadap rasa lapar dapat mempengaruhi kepercayaan anak padalingkungan, terutama keluarga,  Perkembangan organic yang dialami oleh anak melalui makanan adalah pengalaman mendapatkan beberapa sensoris, seperti rasa atau pengecapan, penciuman, pergerakan dan perabaan. Dengan dikenalkannya berbagai macam makanan, anak akan kaya dengan berbagai macam rasa, selain itu juga dapat meningkatkan keterampilan seperti memegang sendok, cangkir dll.

Usia balita adalah usia kritis dimana seorang anak akan tumbuh dengan pesat   baik secara fisik maupun mental. Dimasa inilah seorang anak sangat membutuhkan nutrisi yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan tubuh dan otaknya untuk dapat tumbuh dan berkembang secara normal anak memerlukan nutrisi yang adekuat.Nutrisi adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk tumbuh dan berkembang .Tubuh balita membutuhkan berbagai nutrisi dimasa pertumbuhan, jenis nutrisi yang dibutuhkan mencakup kebutuhan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral danair .

Sebagai orang tua pasti sering mengalami masalah anak susah makan, bahkan terkadang waktu makan menjadi waktu “perang” antara orang tuad engan anak. Orang tua memaksa anak makan tanpa mengetahui alasan mengapa ia sulit makan hanya akan membuat ia trauma dan takut untuk makan. Oleh karena itu, sebelum orang tua membuat keputusan tertentu, cari tahu penyebab anak susah makan.

Pemberian makan pada anak balita memang kerap menjadi masalah bagi orangtua. Banyak anak yang menentang orang tua mereka ketika berhubungan dengan makanan dan polama kannya. Anak-anak yang kesulitan makan atau Cuma meminta jenis makanan yang sama. Untuk mengatasi masalah tersebut diatas orang tua perlu memperhatikan factor dasar yang menentukan asupan makanan dan kesehatan anak:
  1.  Asuhan ibu dan anak Orang tua perlu memberikan waktu, perhatian    dan dukungan dalam rumah   tangga untuk   memenuhi kebutuhan fisik,     mental dan social anak yang sedang tumbuh. 
  2. Kesedian Makanan dalam  rumah tangga harus    disesuaikan baik jenis, cara        mengolah, frekwensi, dan cara    memberikan makan 
  3. Pelayanan kesehatan dan lingkungan sehat
Gaya pemberian makan yang sering dilakukan oleh orang tua atau pengasuh : 
a.    Controlling style 
  1. Pengasuh menentukan kapan dan berapa banyak makanan yang akan diberikan 
  2. Berisiko memaksa / membatasi makanan 
  3. Tidak memperhatikan rasa lapar / kenyang pada anak
b. Passive style 
  1. Pengasuh kurang memberikan bantuan baik secara fisik maupun verbal yang mendorong anak mau makan. 
  2. Cenderung beranggapan anak dapat menentukan sendiri yang mereka butuhkan
c. Responsive Style
Pengasuh membantu anak untuk makan baik secara fisik, membujuk, member contoh, penuh kesabaran, menawarkan untuk menambah makanan, memperhatikan tanda anak kenyang / lapar, merubah cara pemberian makanan bila anak tidak maumakan. (Selesai)


Penulis : Setiawati, S.Kp.,M.Kep. Dosen Keperawatan
STIKES Jenderal Achmad Yani Cimahi
 

No comments:

Koprasi Warga Cimahi Mandiri Menggelar RAT Tepat Waktu

Cimahi (LawuPost)  Koperasi yang sehat dan baik adalah Koperasi yang mampu melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tepat waktu, dan Rap...