Ngamprah (Lawunews.Com)
Sebagai bentuk pemenuhan janji politiknya ketika mencalonkan diri sebagai bupati dan wakil bupati Kabupaten Bandung Barat, senin (7/4) kemarin, Bupati Bandung Barat, H. Abubakar didampingi Wakil Bupati Bandung Barat, H. Yayat T. Soemitra secara resmi meluncurkan program kartu cermat di Gedung Utama Komplek Pemerintahan Daerah Kabupaten Bandung Barat, kec. Ngamprah. Ada tiga hal yang menjadi substansi utama melalui program kartu cermat ini, yakni Pendidikan, Kesehatan dan Ketenagakerjaan.
Sekitar 523.861 jiwa masyarakat Kabupaten Bandung Barat menjadi sasaran program andalan pasangan "Berbuat" ini yang keseluruhannya merupakan masyarakat yang tidak terakomodir dalam berbagai program bantuan yang diluncurkan oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi.
Bupati Bandung Barat, H. Abubakar mengatakan bahwa dalam program kartu cermat ini ada 2 sasaran strategis yang akan didapatkan, diantaranya meningkatnya kualitas pelayanan publik disemua lini pelayanan pemerintahan sehingga bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan komunikasi serta koordinasi seluruh jajaran pemerintah dan elemen yang terlibat didalamnya. Dengan kata lain adanya perbandingan positif antara apa yang terjadi pada hari kemarin dengan apa yang dirasakan pada hari ini.
"Dan sasaran strategis yang kedua adalah terciptanya investasi pada kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Bandung Barat sebagai sebuah aset dan regenerasi untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan dikemudian hari yang harus dipersiapkan sedini mungkin," paparnya ketika memberikan sambutan pada launching kartu cermat.
Ia menjelaskan bahwa program kartu cermat merupakan karya nyata serta pemenuhan janji politik yang diucapkannya kepada masyarakat yang mencakup bidang pendidikan, kesehatan dan ketenagakerjaan.
"Jika seluruh jajaran dalam pemerintahan dan kemasyarakatan bisa bersinergi dengan baik, saya sangat optimis program ini bisa berhasil dan dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat.
Karena, khususnya di Kabupaten Bandung Barat tidak akan ada satu programpun yang mustahil, terlebih pada kartu cermat yang merupakan hasil renungan saya selama memimpin kabupaten ini sejak 5 tahun silam," ungkapnya optimis.
Mengenai database yang digunakan pada program ini, Abubakar menyebutkan merupakan hasil survei yang dilakukan Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) sesuai dengan kondisi real masyarakat Kabupaten Bandung Barat pada 2013 lalu.
Untuk saat ini terdapat sekitar 523.861 jiwa masyarakat yang akan diakomodir dalam program ini. Data tersebut sudah sangat valid dan akan terus di update sesuai dengan kondisi masyarakat dilapangan pada setiap tahunnya. (DI)
No comments:
Post a Comment