Puspen TNI (Lawunews.Com)
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko didampingi Aster (Asisten Teritorial)
Panglima TNI Mayjen TNI Ngakan Gede Sugiarta Garjitha, S.H. dan Kapuspen (Kepala Pusat Penerangan) TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya secara berturut-turut menerima
audensi Presiden KPD (Komite
Perdamaian Dunia) Dr. Djuyoto Suntani dan Ketua DPP (Dewan Pimpinan Pusat) KNPI
(Komite Nasional Pemuda Indonesia) Taufan E.N. Rotorasiko, di Mabes Cilangkap Jakarta, Senin (28/4/2014).
Dalam pertemuan dengan Panglima TNI, Presiden KPD
Dr. Djuyoto Suntani menyampaikan bahwa KTT (Konferensi Tingkat Tinggi)
mempunyai tiga target, yaitu ditetapkan adanya bahasa dunia, etika dunia dan
kebersamaan umat sedunia. Sementara itu, gong perdamaian dunia intinya adalah bahwa Indonesia adalah tempat
peradaban dunia yang bisa menjaga kebesaran bangsa Indonesia.
“Saya merasa
senang, Indonesia sudah mempunyai pusat
perdamaian (peacekeeping) yang berada
di Sentul”, kata Presiden KPD.
Menanggapi hal tersebut,
Panglima TNI menyampaikan sangat positif apa yang disampaikan
oleh Presiden KPD karena sebagian negara, ada yang belum mengenal Indonesia
secara baik. “Kita semua harus memiliki tanggung jawab kolektif untuk selalu
mempromosikan bangsa Indonesia di dunia internasional”, kata Jenderal Moeldoko.
Sementara itu, Ketua DPP
KNPI Taufan E.N. Rotorasiko menyampaikan bahwa, Komite Nasional Pemuda
Indonesia ikut mensukseskan proses pergantian kepemimpinan dengan harapan akan
menjadikan Indonesia menjadi lebih baik ke depan. Kedua, diharapkan para pemuda untuk mulai memahami
keadaan bangsa Indonesia ke depan, karena pemuda adalah harapan bangsa dan tulang punggung masa depan Indonesia. “Kami berharap ke depan dapat bersinergi secara
khusus dengan TNI, karena KNPI melihat bahwa TNI memiliki program-program kerakyatannya, penanggulangan bencana alam,
pembangunan desa dan sebagainya, yang sangat menarik bagi
pemuda KNPI”, ujar Taufan.
Panglima TNI berharap, seluruh jajaran
KNPI menata diri dengan baik dan dapat menggunakan wahana ini untuk penguatan, karena sebagian diantara mereka ada yang dapat menjadi
pemimpin. Kedua, dalam kapasitas
organisasi besar, KNPI supaya mensosialiasikan hak politik kepada masyarakat, jangan malah mengajak
masyarakat untuk memboikot pemimpin, Pemilu atau Golput dan
seterusnya. Untuk itu, Panglima TNI memberikan saran untuk
bersama-sama mensosialisasikan kepada masyarakat dalam mensikapi hak politiknya.
Panglima TNI mengajak seluruh anggota KNPI agar supaya terus menjaga nasionalisme demi keutuhan dan kedaulatan NKRI. Disamping
itu, solidaritas perlu terus dipupuk dan ditingkatkan karena keanggotaan KNPI
terdiri dari beberapa elemen masyarakat yang mencerminkan keanekaragaman Indonesia.
Autentikasi :
Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Inf Bernadus Robert
No comments:
Post a Comment