Sunday, April 13, 2014

Saeppudin, SH, MH : Masyarakat Jenuh oleh Politik


Ciamis (Lawunews.Com)
Sejumlah calon anggota DPRD Kabupaten Ciamis mengaku “cape” blusukan ke daerah-daerah terpencil yang jauh dari kawasan perkotaan. Pasalnya, para caleg yang semula akan mengkampanyekan dirinya kepada masyarakat, namun justru diminta oleh masyarakat untuk menje­laskan tentang tata cara pencoblosan.

Saeppudin, SH, MH, salah seo­rang caleg mengaku kaget dan heran karena banyak masya­rakat yang tidak tahu menahu soal partai politik yang akan dipilihnya. "Kalau tidak tahu soal nama dan foto caleg itu wajar-wajar saja. Tapi kalau tidak tahu ten­tang partai politik, saya rasa itu keterlaluan," kata Aep kepada Awak Media di kediamannya di Lingkungan Sikuraja Kecamatan Ciamis, Kamis (10/4).

Bahkan  yang tadinya akan memperkenalkan diri atau mengkampanyekan dirinya sendiri kepada masyarakat, jus­tru akhirnya malah menyosial­isasikan tentang tata cara pemil­u yang merupakan tugas KPU. "Saya datang ke suatu kam­pung di pelosok Ciamis untuk kampanye diri saya dan partai. Tapi malah banyak masyarakat yang menanyakan tentang par­tai politik secara keseluruhan. Waktu teh kalahkah beak ku nerangkeun pemilu. Saya kha­watir pemilu tahun ini banyak yang golput, karena masyarakat banyak yang tidak tahu," kata Aep.

Caleg dari PPP Nomor urut 13 untuk duduk di DPRD Ciamis itu, menilai ku­rang antusiasnya masyarakat terhadap pemilu kali ini, kare­na masyarakat sudah jenuh den­gan partai politik. "Masyarakat tidak lagi respek terhadap par­pol," katanya.

Bahkan menurut Aep, ma­syarakat sekarang tidak melihat orang atau program dari caleg atau parpol itu sendiri. "Mas­yarakat lebih menilainya den­gan transaksional. Biaya tran­saksional itu dalam pemilu tahun ini paling tinggi," kata Aep.

Pada akhirnya, kata Ketua Peradi Ciamis - Banjar itu, siapa caleg yang memiliki biaya besar tentunya akan lebih berpeluang untuk terpilih ketimbang caleg yang memiliki pengalaman atau pintar. Aep pun tak menam­pik kalau pemilu tahun ini golongan putih (golput) akan meningkat. "Jadi masyarakat itu sudah pusing mau memilih siapa. Cara mencoblosnya juga sudah dibikin pusing tujuh keliling. Namun begitu tidak menutup kemungk­inan masyarakat itu akan lebih simpel mencoblos partai poli­tiknya ketimbang mencoblos caleg yang harus dicari dulu," ucapnya.

Disinggung masalah calon DPD yang dalam surat suaranya lengkap dipasang fotonya, Aep pun tidak menampik pula jika mantan Bupati Garut Aceng HM Fikri akan terpilih. "Ya Aceng diuntungkan, selain dike­nal, ada fotonya dan juga nomor urut satu." katanya.

Sementara itu, caleg dari Par­tai Demokrat, Raden Alex menyatakan kalau pemilu tahun ini masyarakat itu sudah pintar. Bahkan terkadang banyak caleg yang tertipu oleh ulah masyarakat atau tim suk­ses. "Caleg juga banyak yang kena tipu. Masyarakat terhadap caleg banyak yang minta ini minta itu. Tapi dalam pelaksanaannya, entah siapa yang dicoblosnya," ujarnya. (tim)

No comments:

Koprasi Warga Cimahi Mandiri Menggelar RAT Tepat Waktu

Cimahi (LawuPost)  Koperasi yang sehat dan baik adalah Koperasi yang mampu melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tepat waktu, dan Rap...