Garut (Lawunews.Com)
Masjid Muhammadiyah yang terletak di kampung Lio kelurahan Ciwalen Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut,Jawa Barat ambrug di bagian ruangan dalam yang sehari-hari dipakai untuk menjalankan ibadah dan kegiatan umat Islam.
Ambrugnya masjid tersebut diakibatkan karena usia masjid yang sudah cukup tua dan gorong-gorong yang berada di bawah ruangan masjid terus tergerus oleh aliran air.
Hal tersebut disampaikan oleh Samyid Harja salah satu pengurus DKM (Dewan Kesejahteraan Masjid) Muhammadiyah keluarahan Ciwalen Kabupaten Garut.
“Karena gorong - gorong di bawah masjid terkena gerusan air, apalagi di musim hujan, aliran airnya cukup besar dan juga karena usia masjid ini sudah cukup tua, masjid ini dibangun selesai pada tahun 1962,” terang Samyid saat ditemui di masjid Muhammadiyah, Rabu (28/5/2014).
Samyid juga mengatakan, saat kejadian berlangsung pada pukul 10.00 WIB beruntung tidak ada korban jiwa, namun saat peristiwa terjadi ada satu orang yang terperosok dan berhasil di evakuasi.
Samyid juga berharap kepada pemda Garut agar segera membantu untuk memperbaikinya, apalagi sebentar lagi akan memasuki bulan suci Ramadhan.
“Saya sangat berharap ada perbaikan secepatnya, kan sebentar lagi mau masuk bulan ramadhan,” terangnya.
Hal senada juga di sampaikan Edi selaku Kepala UPTD SDAP Garut,bahwa bangunan masjid ini memang sudah tua, lalu di bawah masjid ada saluran air yang besar, sehingga pondasi masjid pun tergerus oleh air, menurutnya kerugian di perkirakan sekitar 200 s/d 250 juta rupiah.
“mudah-mudahan pemerintah segera memperbaikinya, karena masjid ini merupakan masjid terbesar di Garut dan paling banyak mustami nya, bahkan masjid ini juga sangat terkenal,” ungkapnya saat meninjau kelokasi.
Sementara itu Agus yang menjabat sekretaris Lurah setempat mengatakan, pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut kepada unsur muspika setempat dan BPBD Kabupaten Garut meskipun baru secara lisan.
Diakuinya, sebelumnya Bupati Garut Rudi Gunawan sempat berkunjung ke masjid tersebut dan sudah disampaikan bahwa Masjid ini dalam keadaan rawan bencana, mengingat halaman samping masjid sudah tergerus air.
“Kemarin-kemarin sempat disampaikan ke Pa Bupati, saat beliau berkunjung kesini, tapi kalau kejadiannya separah ini Pa Bupati juga akan kaget. Apalagi lingkungan di sini kalau musim hujan sering terjadi banjir hingga ke jalan,” katanya. (Pras)
Masjid Muhammadiyah yang terletak di kampung Lio kelurahan Ciwalen Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut,Jawa Barat ambrug di bagian ruangan dalam yang sehari-hari dipakai untuk menjalankan ibadah dan kegiatan umat Islam.
Ambrugnya masjid tersebut diakibatkan karena usia masjid yang sudah cukup tua dan gorong-gorong yang berada di bawah ruangan masjid terus tergerus oleh aliran air.
Hal tersebut disampaikan oleh Samyid Harja salah satu pengurus DKM (Dewan Kesejahteraan Masjid) Muhammadiyah keluarahan Ciwalen Kabupaten Garut.
“Karena gorong - gorong di bawah masjid terkena gerusan air, apalagi di musim hujan, aliran airnya cukup besar dan juga karena usia masjid ini sudah cukup tua, masjid ini dibangun selesai pada tahun 1962,” terang Samyid saat ditemui di masjid Muhammadiyah, Rabu (28/5/2014).
Samyid juga mengatakan, saat kejadian berlangsung pada pukul 10.00 WIB beruntung tidak ada korban jiwa, namun saat peristiwa terjadi ada satu orang yang terperosok dan berhasil di evakuasi.
Samyid juga berharap kepada pemda Garut agar segera membantu untuk memperbaikinya, apalagi sebentar lagi akan memasuki bulan suci Ramadhan.
“Saya sangat berharap ada perbaikan secepatnya, kan sebentar lagi mau masuk bulan ramadhan,” terangnya.
Hal senada juga di sampaikan Edi selaku Kepala UPTD SDAP Garut,bahwa bangunan masjid ini memang sudah tua, lalu di bawah masjid ada saluran air yang besar, sehingga pondasi masjid pun tergerus oleh air, menurutnya kerugian di perkirakan sekitar 200 s/d 250 juta rupiah.
“mudah-mudahan pemerintah segera memperbaikinya, karena masjid ini merupakan masjid terbesar di Garut dan paling banyak mustami nya, bahkan masjid ini juga sangat terkenal,” ungkapnya saat meninjau kelokasi.
Sementara itu Agus yang menjabat sekretaris Lurah setempat mengatakan, pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut kepada unsur muspika setempat dan BPBD Kabupaten Garut meskipun baru secara lisan.
Diakuinya, sebelumnya Bupati Garut Rudi Gunawan sempat berkunjung ke masjid tersebut dan sudah disampaikan bahwa Masjid ini dalam keadaan rawan bencana, mengingat halaman samping masjid sudah tergerus air.
“Kemarin-kemarin sempat disampaikan ke Pa Bupati, saat beliau berkunjung kesini, tapi kalau kejadiannya separah ini Pa Bupati juga akan kaget. Apalagi lingkungan di sini kalau musim hujan sering terjadi banjir hingga ke jalan,” katanya. (Pras)
No comments:
Post a Comment