Bandung (Lawunews.Com)
Pertarungan untuk menjadi Presiden dan wakil Presiden Pada periode 2014 - 2019, hanya diikuti oleh dua pasangan, yaitu Joko Widodo berpasangan dengan Jusuf Kala sementara Prabowo Subianto berpasangan dengan Hata Rajasa.
Pertarungan untuk menjadi Presiden dan wakil Presiden Pada periode 2014 - 2019, hanya diikuti oleh dua pasangan, yaitu Joko Widodo berpasangan dengan Jusuf Kala sementara Prabowo Subianto berpasangan dengan Hata Rajasa.
Dengan diikuti hanya dua pasangan calon Presiden dan wakil Presiden untuk bertarung pada Pilpres nanti, banyak pengamat politik menilai,
Pertama, Bisa menghemat biaya,dengan alasan, pilpres dapat dilaksanakan hanya satu putaran. Kedua, masyarakat akan diuntungkan, karena masing-masing calon presiden akan all out dalam bertarung.
Dengan demikian, pertarungan kedua calon akan menyampaikan program-program pro rakyat.
Demikian juga penilaian Ketua DPRD Jawa Barat Irfan Suryanagara, Pemilihan Umum Presiden 2014 yang hanya diikuti dua pasang calon presiden dan calon wakil presiden akan menghemat biaya, karena penyelenggaraannya akan berlangsung hanya satu putaran.
"Dengan dua kandidat, biaya pelaksanaan pilpres akan lebih murah," terangnya usai memimpin rapat paripurna DPRD Jabar tentang penyampaian jawaban gubernur atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Jabar terhadap 10 raperda, di Gedung DPRD Jabar, Bandung, Rabu (21/5/14).
Irfan Menambahkan, suksesnya penyelenggaraan pemilu tidak bisa diukur dari jumlah anggaran yang dihabiskan, dengan alasan, sistem demokrasi memerlukan biaya yang tidak sedikit.
"Jika dikait-kaitkan dengan biaya, jelas bahwa demokrasi itu memang mahal. Sehingga, berapa pun jumlah pasangan capres-cawapresnya bukan menjadi persoalan, asalkan penyelenggaraannya berlangsung dengan baik," terangnya.
Lebih lanjut Irfan menegaskan, dengan berbagai dugaan pelanggaran dan kecurangan yang terjadi pada Pemilihan Umum Legislatif 2014 yang lalu jangan sampai terulang dalam pilpres yang akan digelar 9 Juli mendatang dan seluruh warga masyarakat yang telah memiliki hak pilih dihimbau untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memilih pemimpin bangsa lima tahun mendatang.
"Masyarakat harus berpartisipasi dalam pilpres, dengan hanya dua pasang saya pikir itu mungkin yang terbaik," tegas Irfan. (Riswan P)
No comments:
Post a Comment