Pangandaran (Lawunews.Com)
Tempat-tempat wisata selalu menarik untuk dinikmati dan menjadi suatu tantangan tersendiri bagi wisatawan domestik maupun mancanegara, tak terkecuali wisata pantai yang setiap tahunnya selalu menyedot animo pengunjung untuk memadatinya.
Selain objek-objek wisata yang menawan serta menantang, para wisatawan domestik maupun mancanegara sekarang bisa menikmati seni rajah tubuh (body painting). Seni rajah tubuh atau tato atau juga body painting yang kini mulai menjadi trend di kalangan anak muda, terutama di setiap objek wisata pantai termasuk pantai Pangandaran sebagai kenang-kenangan.
Salah seorang seniman tato sekaligus pemilik studio tato chitatos di Pangandaran Yudi Ardiyansyah (30) mengatakan, peminat tato di Pangandaran saat ini mulai meningkat, dan kliennya kebanyakan wisatawan mancanegara. "Biasanya klien kami wisatawan yang datang ke Pangandaran sebagai kenang-kenangan, kata Yudi.
Dikatakan Yudi, klien biasanya meminta motif tato oriental seperti Japanis Style dan Chinese Style yang menggambarkan naga, air, bunga lotus dan ikan koi. "Sedangkan untuk harga, kami memasang tarif yang bervariasi. Untuk tato permanen dikenakan Rp 8000 sampai dengan Rp. 15.000 per cm, sedangkan untuk tato temporari biasanya dihitung per gambar dikisaran Rp. 50.000 sampai dengan Rp 150.000.
Sedangkan untuk proses pembuatan sebuah tato, Yudi membutuhkan waktu minimal satu jam. Itu untuk ukuran kecil, sedangkan yang besar lebih lama dari itu. Dan itu pun tidak sembarang klien yang ingin ditato dilayani, karena bagi klien dalam pengaruh narkoba, minuman keras atau sedang sakit, dipastikan Yudi enggan memenuhi permintaan klien meski dengan iming-iming bayaran lebih besar dari nilai normatif. "Kami selalu menyarankan kepada klien kami untuk dalam kondisi normal, sebab kalau kondisi dalam keadaan tidak fit atau dalam keadaan sedang memakai narkoba dan minuman keras itu akan berakibat fatal, "katanya.
Terkait bahaya penularan penyakit HIV/Aids, Yudi menjamin aman dari hal tersebut. Karena katanya satu jarum suntik untuk satu klien sehingga dipastikan hygienis dan steril dari penularan penyakit yang berbahaya. "Ya, satu jarum tato itu hanya untuk satu orang, karena kalau satu jarum tato digunakan lebih dari satu orang khawatir terhadap penularan virus penyakit terutama HIV /AIDS. Atas hal ini, jadi kami jamin keamanan dan keselamatan klien kami agar tidak tertular oleh penyakit berbahaya itu,"ucap Yudi. (Tim)
No comments:
Post a Comment