Simalungun (Lawunews.Com)
Menyikapi adanya informasi dari Dinas Kesehatan tentang masyarakat di Nagori Buttu Bayu Kecamatan Silou Kahean menderita penyakit malaria, Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM didampingi Dandim 0207 Simalungun Letkol Inf Parluhutan Marpaung, Anggota DPRD Drs Johalim Purba dan Sekda Drs Gidion Purba MSi serta beberapa pimpinan SKPD di jajaranya, langsung melakukan peninjauan ke Nagori tersebut, Jum’at 13/06/2014.
Kehadiran Bupati dan rombongan di Nagori Buttu Bayu disambut oleh Pangulu Nagori Rapillem Saragih, Kepala Puskesmas Silau Kahean dr Bima Barus beserta perangkat nagori dan petugas kesehatan dari puskesmas. Kemudian Bupati yang juga bersama tim medis dari Provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten Simalungun langsung melakukan pemeriksaan kesehatan kepada warga masyarakat.
“Berdasarkan informasi yang kita terima, ada salah seorang masyarakat yang positif menderita penyakit malaria sesuai diagnosa pihak medis. Makanya kami langsung kemari bersama Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara,” ujar Bupati dihadapan masyarakat yang berkumpulan di Halaman Kantor Nagori Buttu Bayu untuk memeriksakan kesehatannya.
“Disini kami juga akan melakukan pengambilan sampel darah setiap masyarakat untuk diperiksa di laboratorium dan ternyata ada. Kemudian kami juga akan mengecek rumah masyarakat tersebut untuk melakukan pencegahan kedepan,”kata Bupati sembari menyampaikan bahwa Pemkab Simalungun akan selalu komit untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terjangkiti penyakit.
Disamping itu, menurut Bupati, pengambilan sampel darah untuk memudahkan pihak medis mendeteksi apakah warga tersebut terkena penyakit malaria atau hanya demam biasa. Untuk itu dihimbau bagi masyarakat yang mengalami gejala demam agar segera datang ke Puskesmas untuk melakukan pemeriksaan. Karena Pamkab Simalungun telah memprogramkan untuk membuka Puskesmas 24 jam, sehingga bila masyarakat yang membutuhkan pelayanan dapat segera terlayani.
Selain memberikan layanan kesehatan, Bupati juga memberikan bantuan sebanyak 100 buah kelambu untuk dipasang di tempat tidur kepada masyarakat terutama yang memiliki anak kecil dan bagi rumahnya ada ibu yang sedang hamil dan sisanya dibagikan kepada masyarakat, sekaligus melakukan pemogingan dirumah-rumah penduduk. “Ini dilakukan untuk pencegahan sekaligus membasmi bibit penyakit,”kata Bupati.
Dalam Kesempatan itu, Bupati menghimbau masyarakat untuk bersama-sama dengan pemerintah melakukan gotong royong membersihkan lingkungan rumah tempat tinggal masing-masing sebagai upaya untuk pencegahan penyakit terutama bak mandi, selokan rumah, tempat-tempat yang memungkinkan sebagai sarana berkembangnya bibit penyakit.
Untuk menghindari terjadinya penyebaran penyakit tersebut, pihak Pemkab Simalungun akan menempatkan tenaga medis di daerah ini yang siap memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Selain itu pihaknya juga akan menetapkan nagori ini tersebut berstatus siaga artinya diharapkan peran aktif seluruh masyarakat untuk saling menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya.
Sementara itu, Plt Kadis Kesehatan Simalungun, dr Dame Saragih mengatakan bahwa sewaktu pihaknya mendapat kabar dari Puskesmas Silau Kahean tentang adanya warga yang menderita malaria, pihaknya langsung memerintahkan pihak Puskesmas untuk turun kelapangan melakukan pemeriksaan kesehatan warga maupun lingkungan sekitar tempat tinggal.
“Saat kami mendengar kabar ada warga di Nagori Buttu Bayu menderita penyakit malaria saya langsung perintahakan Puskesmas untuk turun kelapangan dan melakukan pemeriksaan terhadap warga dan lingkungan rumah tempat tinggal warga apakah ada air yang tergenang atau tidak dan memerintahkan staf dinas kesehatan untuk melakukan fogging ke rumah-rumah warga,” ujarnya.(Parulian Dolok Saribu)
“Berdasarkan informasi yang kita terima, ada salah seorang masyarakat yang positif menderita penyakit malaria sesuai diagnosa pihak medis. Makanya kami langsung kemari bersama Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara,” ujar Bupati dihadapan masyarakat yang berkumpulan di Halaman Kantor Nagori Buttu Bayu untuk memeriksakan kesehatannya.
“Disini kami juga akan melakukan pengambilan sampel darah setiap masyarakat untuk diperiksa di laboratorium dan ternyata ada. Kemudian kami juga akan mengecek rumah masyarakat tersebut untuk melakukan pencegahan kedepan,”kata Bupati sembari menyampaikan bahwa Pemkab Simalungun akan selalu komit untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terjangkiti penyakit.
Disamping itu, menurut Bupati, pengambilan sampel darah untuk memudahkan pihak medis mendeteksi apakah warga tersebut terkena penyakit malaria atau hanya demam biasa. Untuk itu dihimbau bagi masyarakat yang mengalami gejala demam agar segera datang ke Puskesmas untuk melakukan pemeriksaan. Karena Pamkab Simalungun telah memprogramkan untuk membuka Puskesmas 24 jam, sehingga bila masyarakat yang membutuhkan pelayanan dapat segera terlayani.
Selain memberikan layanan kesehatan, Bupati juga memberikan bantuan sebanyak 100 buah kelambu untuk dipasang di tempat tidur kepada masyarakat terutama yang memiliki anak kecil dan bagi rumahnya ada ibu yang sedang hamil dan sisanya dibagikan kepada masyarakat, sekaligus melakukan pemogingan dirumah-rumah penduduk. “Ini dilakukan untuk pencegahan sekaligus membasmi bibit penyakit,”kata Bupati.
Dalam Kesempatan itu, Bupati menghimbau masyarakat untuk bersama-sama dengan pemerintah melakukan gotong royong membersihkan lingkungan rumah tempat tinggal masing-masing sebagai upaya untuk pencegahan penyakit terutama bak mandi, selokan rumah, tempat-tempat yang memungkinkan sebagai sarana berkembangnya bibit penyakit.
Untuk menghindari terjadinya penyebaran penyakit tersebut, pihak Pemkab Simalungun akan menempatkan tenaga medis di daerah ini yang siap memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Selain itu pihaknya juga akan menetapkan nagori ini tersebut berstatus siaga artinya diharapkan peran aktif seluruh masyarakat untuk saling menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya.
Sementara itu, Plt Kadis Kesehatan Simalungun, dr Dame Saragih mengatakan bahwa sewaktu pihaknya mendapat kabar dari Puskesmas Silau Kahean tentang adanya warga yang menderita malaria, pihaknya langsung memerintahkan pihak Puskesmas untuk turun kelapangan melakukan pemeriksaan kesehatan warga maupun lingkungan sekitar tempat tinggal.
“Saat kami mendengar kabar ada warga di Nagori Buttu Bayu menderita penyakit malaria saya langsung perintahakan Puskesmas untuk turun kelapangan dan melakukan pemeriksaan terhadap warga dan lingkungan rumah tempat tinggal warga apakah ada air yang tergenang atau tidak dan memerintahkan staf dinas kesehatan untuk melakukan fogging ke rumah-rumah warga,” ujarnya.(Parulian Dolok Saribu)
No comments:
Post a Comment