Puspen TNI (Lawunews.Com)
Panglima
TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko didampingi Kasad Jenderal TNI Budiman, Kasal
Laksamana TNI Dr. Marsetio dan Kasau Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia
memberikan Pembekalan kepada 453 Calon Perwira Remaja (Capaja) TNI di Gedung Graha
Sabang Merauke, Akademi Angkatan Udara (AAU), Maguwo, Yogyakarta, Senin sore
(23/6/2014).
Dalam pembekalannya, Jenderal TNI Moeldoko
menyampaikan tentang definisi
kepemimpinan yang perlu dipahami oleh Capaja TNI dengan baik, intinya agar para Capaja menjadi seorang pemimpin yang dapat
mempengaruhi anak buah serta
dengan
semangat yang kuat sukarela mengikuti
kemauan Capaja
untuk mencapai tujuan.
“Manusia pada hakekatnya memiliki
hati nurani dan memiliki perasaan. Untuk itu pembinaan personel dan manajemen sumber
daya manusia sebagai aset organisasi dapat dikelola dengan sebaik-baiknya, sebagai aset maka akan
memberikan kontribusi pada organisasi
apapun pangkat dan jabatannya”, kata Panglima TNI.
“Capaja harus
menghargai peran anak buah sebab yang dipimpin adalah prajurit-prajurit pintar, kritis dan mereka lahir dalam suasana lingkungan yang sangat mempengaruhi hati, pikiran dan tindakan mereka. Ini yang harus
kalian pahami bahwa jangan sampai mereka yang pandai menjadi hambatan sebab merupakan kekuatan atau aset yang perlu dikelola secara baik”, tegas Panglima
TNI.
Lebih lanjut Panglima TNI memberikan gambaran peran
kepemimpinan, yaitu pemimpin harus menjadi tokoh (Interpersonal Role). Kalau Capaja diposisikan sebagai tokoh Capaja,
harus memiliki kelebihan baik kelebihan moral maupun memiliki kelebihan ilmu
pengetahuan yang unggul serta memiliki kelebihan fisik yang unggul. Disamping
itu, pemimpin harus dapat sebagai pembicara (Informational Role) dalam arti Capaja harus menyampaikan
perkembangan lingkungan satuan dari waktu ke waktu. Jangan sampai prajurit atau
bawahan kalian yang mencari informasi sendiri.
Pemimpin harus menjadi pemecah masalah (Decision Role). Seorang pemimpin harus
mengambil keputusan. Jangan sampai kalian menjadi masalah dari itu, kehadiran
Capaja harus dapat memberikan harapan baru kepada prajurit, kehadiran Capaja
disitu untuk memecahkan persoalan-persoalan yang sulit terpecahkan, saya
berharap kehadiran Perwira harus dapat memecahkan masalah, saya yakin dan
percaya kalian akan menjadi pemimpin yang hebat.
Sementara
itu, Ibu Koes Moeldoko selaku Ibu Kehormatan Taruna
Akademi TNI didampingi Ibu Wanti Mirzanti Budiman, Ibu Penny Marsetio dan Ibu
Ida Ayu Kumala Putu Dunia serta Ibu-Ibu pengurus Dharma Pertiwi Pusat dalam
pembekalannya mengatakan, memberi
penghargaan dan ucapan selamat kepada para Taruna dari ketiga angkatan yang
telah mampu menunjukan prestasi gemilang dengan memperoleh tanda penghargaan
puncak pendidikan, yaitu Bintang Adhi
Makayasa.
“Bintang Adhi Makayasa merupakan bukti perolehan hasil
terbaik dari kalian yang telah berjuang dengan cemerlang baik fisik, mental
maupun akademis, sehingga mencapai nilai tertinggi. Saya bangga kepada Capaja dan jadikan prestasi itu sebagai modal awal untuk
meraih prestasi berikutnya”, ungkap Ibu Koes Moeldoko.
Dikatakan, bagi yang belum memperoleh hasil terbaik, para Capaja masih dapat berprestasi pada kesempatan tugas
berikutnya. Dengan berakhirnya pendidikan
Taruna Akademi TNI ini, bukan berarti selesai sudah segalanya. Justru
sebaliknya, tugas baru akan segera dimulai. Tugas sebagai Perwira Remaja TNI,
yang akan memperkuat barisan TNI, sebagai komponen utama
pertahanan negara yang profesional, modern, mandiri dan tangguh.
Setelah menjadi Perwira Remaja akan memasuki awal
tugas pengabdian di satuan-satuan jajaran TNI. Pada lingkungan tempat tugas
nanti, perwira muda akan akan bertemu dengan lingkungan yang baru, baik atasan
yang baru, rekan-rekan yang baru, bawahan yang baru, situasi yang baru maupun
kondisi sosial yang baru, yang tentunya sangat berbeda dibandingkan dengan
situasi dan kondisi pada saat kalian berada di Akademi. Lingkungan baru
tersebut tentunya tidak selalu cocok atau tidak selalu sesuai dengan keinginan
atau harapan kalian masing-masing.
Harapan Ibu Koes Moeldoko kepada para perwira remaja agar
dapat menerima di manapun dan apapun bentuk penugasan yang kalian dapatkan,
menyenangi dan melakukan tugas tersebut dengan ikhlas, tanpa keluh kesah dan
penuh tanggung jawab, bukan karena ingin dipuji melainkan karena pengabdian
sebagai seorang prajurit. Jangan takut dan malu untuk bertanya dan belajar kepada
anggota satuan, walaupun mereka berpangkat lebih rendah. Kenali, pahami dan
segeralah menyesuaikan diri secara cepat dengan kehidupan di satuan TNI dan
budaya setempat di manapun kalian bertugas supaya kalian tidak mengalami benturan atau masalah selama
menjalankan tugas, karena tanpa adanya masyarakat, TNI tidak berarti apa-apa.
Authentikasi :
Kabid Penerangan
Praspa TNI Tahun 2014, Kolonel Sus Drs. Bintang Yudianta
No comments:
Post a Comment