Simalungun (Lawunews.Com)
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang dipimpin langsung oleh Bupati Semarang dr. H. Mundjirin ES SpOG bersama Plt Sekda Budi Kristiono SH dan Asisten II Ir Anang Dwinanda bersama pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dijajaranya, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Simalungun, Kamis 26/06/2014.
Kehadiran Rombongan SKPD Kabupaten Simalungun disambut langsung oleh Bupati, DR JR Saragih SH MM dan selanjutnya melakukan pertemuan di pendopo rumah dinas Bupati Simalungun, Pamatang Raya. Saat menerima rombongan SKPD Kabupaten Semarang Bupati didampingin Asisten II Drs Zannas Malau, Asisten III Drs Jon Suka Jaya Purba, Staf Ahli Bupati dan seluruh pimpinan SKPD dijajaran Pemkab Simalungun dan pengurus DPP Presidum PMS selaku pemanggu adat Simalungun.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM menyampaikan selamat datang di Kabupaten Simalungun dan menjelaskan secara singkat tentang tofografi daerah. Dikatakan, Kabupaten Simalungun merupakan salah satu daerah dari 33 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara yang dihuni sekitar 1 juta jiwa lebih penduduk yang berada di 31 kecamatan dan terdiri dari berbagai jenis agama dan etnis. Wilayah Kabupaten Simalungun banyak terdapat perkebunan Negara dan swasta. “Meskipun kami berbeda-beda agama maupun etnis, namun kerukunan umat beragama di Kabupaten Simalungun tetap terjaga dengan baik, karena kami diikat oleh budaya,”kata Bupati.
Di Kabupaten Simalungun, menurut Bupati, juga terdapat obyek wasata seperti Danau Toba dengan keindahan alamnya, wisata agro, tempat bersejarah dan wisata air panas di Tinggi Raja Kecamatan Silou Kahean.
“Kalau pada tahun 2015 rombongan dari kabupaten Semarang, tidak perlu lagi lewat Kota Siantar menuju Kabupaten Simalungun dengan jarak cukup jauh, karena kami telah membuka jalan akses dari Bandara Kuala Namu Internationa Airport melalui obyek wisata Tinggi Raja yang hanya berjarak sekitar 80 KM dari KNIA menuju Kabupaten Simalungun dan sekarang telah dilakukan pengerasan jalan dan sudah dapat dilalui kendaraan roda empat jenis minibus, yang bekerjasama dengan TNI,”jelas Bupati sembari menambahkan, jika jalan tersebut sudah selesai, menurut Bupati untuk menuju kota Parapat dari bandara KNIA hanya sekitar 1,5 jam.
Selanjutnya Bupati mengatakan bahwa, selain obyak wisata, di Kabupaten Simalungun juga terdapat proyek MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia). Dengan adanya proyek MP3EI tersebut diharapakan dapat menyerap tenaga kerja di Kabupaten Simalungun.
Menyinggung tentang pariwisata di Kabupaten Simalungun, Bupati Simalungun mengatakan bahwa dari sektor wisata sangat membantu dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sangat signifikan disamping sektor-sektor lainnya, dimana pada tahun sebelumnya hanya sekitar 35 sapai 40 milyar dan pada tahun 3 tahun terakhir sudah mencapai 100 milyar lebih.
Untuk program kami di tahun 2014 ini kepada para Pangulu (Kepala Desa) dan perangkatnya terdiri dari Sekretaris Nagori yang bukan PNS, Gamot/Kepala Lingkungan, Kepala Urusan (kaur), Ketua Maujana, pegawai non PNS yang mengabdi dilingkungan Pemerintah Kabupaten Simalungun baik itu Satpol PP dan Linmas, Bidan Desa, Supir, petugas kebersihan, kita masukkan mereka dalam program Badan Peyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. “Inilah berbagai upaya yang kita lakukan”, ujar Bupati.
Mengingat luasnya wilayah Kabupaten Simalungun, maka untuk mempercepat pembangunan dalam meningkatkan kesejateraan masyarakat, Pemkab Simalungun terus berupaya untuk meningkatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setiap tahunnya, diharapkan melalui kenaikan anggaran ini pelayanan kepada masyarakat baik pemerintahan, pembangan maupun kemasyarakat dapat dilaksanakan dengan baik. Pada tahun 2011 APBD Simalungun Rp 1, triliun lebih , pada tahun 2012 menjadi Rp 1, 3 triliun, tahun 2013 Rp 1,4 triliun dan tahun 2014 Rp 1,9 triliun.
“Dalam mempercepat pelayanan kepada masyarakat telah membuka Puskesmas 24 jam dan membuka kantor kecamatan 24 jam. Oleh karenanya diharapkan kepada rombongan Kabupaten Semarang diharapkan dapat bersinergi dengan Kabupaten Simalungun untuk membangun bangsa dan negara,”ujar Bupati.
Sementara Bupati Semarang Dr H Mundjirin ES SpOG usai mendengar paparan Bupati Simalungun, saat memberikan sambutan merasa kagum melihat terobosan yang dilakukan dalam khususnya dalam hal program BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
Tentunya paparan yang disampaikan tadi merupakan masukan yang sangat berharga buat kami. “Mudah-mudahan melalui pertemuan kita ini, hubungan tali silahturahmi antara Pemkab Semarang dan Simalungun semakin erat”, ujar Mundjirin.
Sebelumnya, Bupati Semarang, dr. H. Mundjirin ES SpOG dalam kesempatan itu menyampaikan maksud dan tujuannya melakukan kunjungan ke Kabupaten Simalungun. Namun sebelumnya, Mundjirin menyampaikan apresiasi kepada Bupati Simalungun bersama jajaranya yang telah menyambut kedatangan rombongan dengan baik, serta menyampaikan kekagumannya dengan eksistensi Kabupaten Simalungun yang sangat luas dan keindahan alamnya.(Parulian Dolok Saribu)
Dalam kesempatan tersebut Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM menyampaikan selamat datang di Kabupaten Simalungun dan menjelaskan secara singkat tentang tofografi daerah. Dikatakan, Kabupaten Simalungun merupakan salah satu daerah dari 33 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara yang dihuni sekitar 1 juta jiwa lebih penduduk yang berada di 31 kecamatan dan terdiri dari berbagai jenis agama dan etnis. Wilayah Kabupaten Simalungun banyak terdapat perkebunan Negara dan swasta. “Meskipun kami berbeda-beda agama maupun etnis, namun kerukunan umat beragama di Kabupaten Simalungun tetap terjaga dengan baik, karena kami diikat oleh budaya,”kata Bupati.
Di Kabupaten Simalungun, menurut Bupati, juga terdapat obyek wasata seperti Danau Toba dengan keindahan alamnya, wisata agro, tempat bersejarah dan wisata air panas di Tinggi Raja Kecamatan Silou Kahean.
“Kalau pada tahun 2015 rombongan dari kabupaten Semarang, tidak perlu lagi lewat Kota Siantar menuju Kabupaten Simalungun dengan jarak cukup jauh, karena kami telah membuka jalan akses dari Bandara Kuala Namu Internationa Airport melalui obyek wisata Tinggi Raja yang hanya berjarak sekitar 80 KM dari KNIA menuju Kabupaten Simalungun dan sekarang telah dilakukan pengerasan jalan dan sudah dapat dilalui kendaraan roda empat jenis minibus, yang bekerjasama dengan TNI,”jelas Bupati sembari menambahkan, jika jalan tersebut sudah selesai, menurut Bupati untuk menuju kota Parapat dari bandara KNIA hanya sekitar 1,5 jam.
Selanjutnya Bupati mengatakan bahwa, selain obyak wisata, di Kabupaten Simalungun juga terdapat proyek MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia). Dengan adanya proyek MP3EI tersebut diharapakan dapat menyerap tenaga kerja di Kabupaten Simalungun.
Menyinggung tentang pariwisata di Kabupaten Simalungun, Bupati Simalungun mengatakan bahwa dari sektor wisata sangat membantu dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sangat signifikan disamping sektor-sektor lainnya, dimana pada tahun sebelumnya hanya sekitar 35 sapai 40 milyar dan pada tahun 3 tahun terakhir sudah mencapai 100 milyar lebih.
Untuk program kami di tahun 2014 ini kepada para Pangulu (Kepala Desa) dan perangkatnya terdiri dari Sekretaris Nagori yang bukan PNS, Gamot/Kepala Lingkungan, Kepala Urusan (kaur), Ketua Maujana, pegawai non PNS yang mengabdi dilingkungan Pemerintah Kabupaten Simalungun baik itu Satpol PP dan Linmas, Bidan Desa, Supir, petugas kebersihan, kita masukkan mereka dalam program Badan Peyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. “Inilah berbagai upaya yang kita lakukan”, ujar Bupati.
Mengingat luasnya wilayah Kabupaten Simalungun, maka untuk mempercepat pembangunan dalam meningkatkan kesejateraan masyarakat, Pemkab Simalungun terus berupaya untuk meningkatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setiap tahunnya, diharapkan melalui kenaikan anggaran ini pelayanan kepada masyarakat baik pemerintahan, pembangan maupun kemasyarakat dapat dilaksanakan dengan baik. Pada tahun 2011 APBD Simalungun Rp 1, triliun lebih , pada tahun 2012 menjadi Rp 1, 3 triliun, tahun 2013 Rp 1,4 triliun dan tahun 2014 Rp 1,9 triliun.
“Dalam mempercepat pelayanan kepada masyarakat telah membuka Puskesmas 24 jam dan membuka kantor kecamatan 24 jam. Oleh karenanya diharapkan kepada rombongan Kabupaten Semarang diharapkan dapat bersinergi dengan Kabupaten Simalungun untuk membangun bangsa dan negara,”ujar Bupati.
Sementara Bupati Semarang Dr H Mundjirin ES SpOG usai mendengar paparan Bupati Simalungun, saat memberikan sambutan merasa kagum melihat terobosan yang dilakukan dalam khususnya dalam hal program BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
Tentunya paparan yang disampaikan tadi merupakan masukan yang sangat berharga buat kami. “Mudah-mudahan melalui pertemuan kita ini, hubungan tali silahturahmi antara Pemkab Semarang dan Simalungun semakin erat”, ujar Mundjirin.
Sebelumnya, Bupati Semarang, dr. H. Mundjirin ES SpOG dalam kesempatan itu menyampaikan maksud dan tujuannya melakukan kunjungan ke Kabupaten Simalungun. Namun sebelumnya, Mundjirin menyampaikan apresiasi kepada Bupati Simalungun bersama jajaranya yang telah menyambut kedatangan rombongan dengan baik, serta menyampaikan kekagumannya dengan eksistensi Kabupaten Simalungun yang sangat luas dan keindahan alamnya.(Parulian Dolok Saribu)
No comments:
Post a Comment