Tahun ini Indonesia akan memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-69. Selama itu Rakyat Indonesia telah mengalami 6 kali pergantian kepemimpinan dan pemerintahan, yang berjalan seiring dengan jejak sejarah perjuangan Bangsa. Sejak merebut kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 sampai saat ini, Indonesia dikabarkan terus tumbuh dan berkembang menjadi Bangsa yang maju. Namun begitu, sampai sekarang nasib dan masa depan Rakyat kebanyakan belum banyak berubah.
16 tahun sejak Gerakan Reformasi bergulir pada tahun 1998, Rakyat Indonesia menyaksikan berbagai perubahan yang terjadi hampir setiap hari. Meski Rezim Orde Baru telah runtuh, namun jejaknya masih kuat mencengkram sendi kehidupan Rakyat kebanyakan. Meski saat ini Rakyat Indonesia dapat menghirup udara kebebasan; praktik kolusi, korupsi & nepotisme terus berkembang. Kebodohan dan kemiskinan terus merajalela. Penegakan hukum yang setengah hati membuat agenda Gerakan Reformasi seakan berjalan di tempat sehingga ikut membuka peluang disintegrasi.
Saat ini Rakyat Indonesia akan melaksanakan proses pemilihan presiden dan wakil presiden 2014. Babak sejarah perjalanan kehidupan Bangsa akan bertemu dengan momentum penting yang sekaligus menjadi penentu arah dan masa depan Bangsa Indonesia ke depan. Momentum pemilihan presiden dan wakil presiden 2014 kali ini adalah sebuah langkah yang juga akan menentukan keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bertanah air secara demokratis, karena ditentukan secara langsung oleh Rakyat. Sesuai dengan sejarah kemerdekaannya, masa depan Indonesia ditentukan oleh Rakyat, dari Rakyat, dan untuk Rakyat.
16 tahun sejak Gerakan Reformasi bergulir pada tahun 1998, Rakyat Indonesia menyaksikan berbagai perubahan yang terjadi hampir setiap hari. Meski Rezim Orde Baru telah runtuh, namun jejaknya masih kuat mencengkram sendi kehidupan Rakyat kebanyakan. Meski saat ini Rakyat Indonesia dapat menghirup udara kebebasan; praktik kolusi, korupsi & nepotisme terus berkembang. Kebodohan dan kemiskinan terus merajalela. Penegakan hukum yang setengah hati membuat agenda Gerakan Reformasi seakan berjalan di tempat sehingga ikut membuka peluang disintegrasi.
Saat ini Rakyat Indonesia akan melaksanakan proses pemilihan presiden dan wakil presiden 2014. Babak sejarah perjalanan kehidupan Bangsa akan bertemu dengan momentum penting yang sekaligus menjadi penentu arah dan masa depan Bangsa Indonesia ke depan. Momentum pemilihan presiden dan wakil presiden 2014 kali ini adalah sebuah langkah yang juga akan menentukan keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bertanah air secara demokratis, karena ditentukan secara langsung oleh Rakyat. Sesuai dengan sejarah kemerdekaannya, masa depan Indonesia ditentukan oleh Rakyat, dari Rakyat, dan untuk Rakyat.
Oleh karena itu; bersama dengan ini, kami – gabungan dari alumni lintas perguruan tinggi negeri dan swasta Provinsi Jawa Barat – menyatakan sikap sebagai berikut:
1. Masa depan Indonesia harus berpijak pada cita-cita kemerdekaan Indonesia yang membebaskan, mencipta kesejahteraan dan mencerdaskan kehidupan Bangsa.
2. Masa depan Indonesia harus berpijak pada konstitusi dan hukum yang sesuai dengan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia dan Pancasila.
3. Masa depan Indonesia harus berpijak pada prinsip keberagaman dan toleransi, serta penghargaan terhadap nilai-nilai Hak Asasi Manusia (HAM).
4. Masa depan Indonesia berada di tangan pemerintahan yang bersih dan memiliki integritas.
5. Masa depan Indonesia harus berada di tangan kepemimpinan yang bersih, jujur, serta terbebas dari pelanggaran hukum dan HAM di masa lalu.
Atas dasar pernyataan di atas; dengan menyebut nama Tuhan, Bangsa dan Almamater, kami para alumni lintas perguruan tinggi negeri dan swasta Provinsi Jawa Barat menyatakan dukungan terhadap pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla sebagai pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2014 – 2019.
Terkait dengan pernyataan sikap di atas, dengan ini kami menyerukan kepada segenap alumni lintas perguruan tinggi negeri dan swasta Provinsi Jawa Barat untuk secara aktif mengawasi setiap tahapan proses pemilihan calon presiden dan wakil presiden 2014 di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS); untuk menjamin proses pemilihan yang bersih, jujur dan adil.
Bandung, 21 Juni 2014
Atas nama Tuhan, Bangsa dan Almamater
Yayasan Pendidikan Al-Masoem, Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjadjaran (UNPAD), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Institut Teknologi Nasional (ITENAS), Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR), Universitas Widyatama, Universitas Islam Bandung (UNISBA), UIN Sunan Gunung Djati, Universitas Pasundan (UNPAS), dan Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI) (Sumber Najip/Perwakilan Alumni UPI)
1. Masa depan Indonesia harus berpijak pada cita-cita kemerdekaan Indonesia yang membebaskan, mencipta kesejahteraan dan mencerdaskan kehidupan Bangsa.
2. Masa depan Indonesia harus berpijak pada konstitusi dan hukum yang sesuai dengan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia dan Pancasila.
3. Masa depan Indonesia harus berpijak pada prinsip keberagaman dan toleransi, serta penghargaan terhadap nilai-nilai Hak Asasi Manusia (HAM).
4. Masa depan Indonesia berada di tangan pemerintahan yang bersih dan memiliki integritas.
5. Masa depan Indonesia harus berada di tangan kepemimpinan yang bersih, jujur, serta terbebas dari pelanggaran hukum dan HAM di masa lalu.
Atas dasar pernyataan di atas; dengan menyebut nama Tuhan, Bangsa dan Almamater, kami para alumni lintas perguruan tinggi negeri dan swasta Provinsi Jawa Barat menyatakan dukungan terhadap pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla sebagai pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2014 – 2019.
Terkait dengan pernyataan sikap di atas, dengan ini kami menyerukan kepada segenap alumni lintas perguruan tinggi negeri dan swasta Provinsi Jawa Barat untuk secara aktif mengawasi setiap tahapan proses pemilihan calon presiden dan wakil presiden 2014 di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS); untuk menjamin proses pemilihan yang bersih, jujur dan adil.
Bandung, 21 Juni 2014
Atas nama Tuhan, Bangsa dan Almamater
Yayasan Pendidikan Al-Masoem, Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjadjaran (UNPAD), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Institut Teknologi Nasional (ITENAS), Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR), Universitas Widyatama, Universitas Islam Bandung (UNISBA), UIN Sunan Gunung Djati, Universitas Pasundan (UNPAS), dan Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI) (Sumber Najip/Perwakilan Alumni UPI)
No comments:
Post a Comment