Thursday, June 26, 2014

Pembekalan Presiden RI kepada Capaja Akademi TNI



 

Puspen TNI (Lawunews.Com)
Presiden Republik Indonesia Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pembekalan kepada 453 Calon Perwira Remaja (Capaja) Akademi TNI, baik dari Akademi Militer (Akmil), Akademi Angkatan Laut (AAL) maupun Akademi Angkatan Udara (AAU) di Gedung Sabang Merauke Akademi Angkatan Udara Yogyakarta, Selasa malam (24/6/2014). 
Dalam pembekalan tersebut, Presiden menyampaikan sepuluh nasehat yang perlu dipahami dan dipedomani oleh para Capaja Akademi TNI sejak diambil sumpah dan dilantik menjadi Perwira TNI sampai memasuki lingkungan pengabdian penugasan. “Jika kesepuluh nasehat ini dipedomani, dihayati dan diamalkan oleh seluruh Capaja Akademi TNI diyakini dapat menghantarkan untuk meraih cita-cita setinggi-tingginya, terutama di lingkungan TNI”, tegasnya. 

Kesepuluh nasehat tersebut yaitu : Pertama, pegang teguh idealisme yang diperoleh saat menempuh pendidikan di Akademi TNI. Capaja harus selalu bertanya mengapa masuk TNI, untuk itu pegang teguh idealisme hingga akhir masa bakti, idealisme tidak boleh luntur dan diwariskan kepada para junior. Jangan ragu-ragu memasuki organisasi TNI dan jangan berpikir untuk memperkaya diri, jika demikian Capaja salah memasuki jurusan. 

Kedua, berbuat yang terbaik (do the best). Jangan asal-asalan dalam melaksanakan tugas, berbuat yang terbaik, sebagai perwira TNI harus menguasai masalah teknis, memiliki kepedulian dan jangan apatis terhadap lingkungan. Jika mendapat tugas lakukan cek dan ricek, apabila mendapat Alutsista maka rawatlah dengan baik dan perhatikan faktor keselamatan serta jika menjadi pelatih maka berlatihlah dengan sekeras-kerasnya.  “Kegagalan bisa disebabkan oleh hal-hal kecil dan bersifat teknis”, ungkap SBY.
 
Ketiga, bangun daya saing (daya kompetisi) yang sehat, bersainglah secara positif bukan berarti merusak dan mencelakakan yang lain atau jangan saling menjatuhkan sehingga  merugikan kawan sendiri. Selalu berusaha meningkatkan kemampuan sejak dini dengan menguasai masalah-masalah teknis serta sebagai perwira muda harus betul-betul peduli memimpin anak buah dengan baik, kompetisi secara sehat itu indah.
  
Keempat, bangun kemampuan diri masing-masing. Kembangkan kemampuan di era tentara modern, kalian harus berpikir untuk menguasai teknologi,  jangan sampai jadi generasi videogame waktunya habis untuk bermain sehingga kurang bersosialisasi dengan lingkungan, dengan atasan, teman dan bawahan.
 
Kelima, jaga dan tegakkan etika profesionalisme. Dalam militer kehormatan adalah segala-galanya, mampu menghadapi resiko serta jangan lupa jiwa korsa, militer dimanapun dikenal dengan jiwa korsa. Jaga kode kehormatan sebagai perwira profesional, Capaja dituntut untuk melaksanakan tugas dengan sebaik baiknya, gunakan semboyan “jangan sampai gagal dalam tugas dan berupayalah sekuat tenaga untuk menghadapi resiko apapun”. Pupuk terus dan selalu menjaga soliditas maupun kebersamaan karena hal ini sangat penting bagi TNI.
 
Keenam, bermental teguh, ulet dan berani. Sebagai perwira tidak boleh menyerah dan jangan takut akan gagal.  Kegagalan sering terjadi, namun yang penting melakukan perbaikan diri, para Capaja tidak sepi dari tantangan maka harus selalu berikhtiar. Belajarlah dari kesalahan sehingga Capaja dapat mengatasi setiap persoalan yang dihadapi.
 
Ketujuh, memiliki kepercayaan pada diri sendiri yang kuat. Berusahalah sekuat tenaga dalam tugas latihan dan tugas operasi. Perwira jajaran TNI harus memiliki kepercayaan yang gigih dan percaya diri yang kuat, jangan sedikit-sedikit minta sponsor tetapi berusahalah sekuat tenaga untuk mencapai sukses dalam mengemban tugas.
 
Kedelapan, jangan pilih-pilih tugas dan jabatan. Apapun tugas yang diberikan atasan laksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab, dimanapun ditugaskan laksanakan dengan sebaik-baiknya, berbagai tugas adalah untuk mematangkan karier. Jabatan apapun harus disyukuri dan dilaksanakan dengan ikhlas, yakinlah dinas akan berhasil karena peran para Capaja.
 
Kesembilan, jangan mudah tergoda oleh tahta, harta dan wanita. Waspadalah jangan mudah terjebak dalam perbuatan yang negatif, menabrak norma moral yang berlaku. Senantiasa dekat dengan keluarga, kelelahan akan sirna jika bertemu keluarga.
 
Kesepuluh, tetap dekat dengan Tuhan Yang Maha Esa dalam kondisi apapun. Setelah berusaha sekuat tenaga, maka berserah diri dan bertawakal, jika ada tugas yang dirasa berat maka berdoalah minta pertolongan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga akan diberikan jalan kesuksesan.
 
Turut mendampingi Presiden RI pada acara pembekalan tersebut diantaranya, Ibu Negara Hj. Ani Susilo Bambang Yudhoyono, Menkopolhukam Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto, Mensesneg Letjen TNI (Purn) Sudi Silalahi, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko, Kasad Jenderal TNI Budiman, Kasal Laksamana TNI Dr. Marsetio, Kasau Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Danjen Akademi TNI Marsda TNI Bambang Samoedro, S.Sos., M.M., Kapuspen TNI Mayjen TNI Fuad Basya, para Gubernur Akademi Angkatan, dan para Asisten Panglima TNI, serta para pejabat TNI lainnya. 

 Authentikasi : Kabid Penerangan Praspa TNI Tahun 2014, Kolonel Sus Drs. Bintang Yudianta 

No comments:

Koprasi Warga Cimahi Mandiri Menggelar RAT Tepat Waktu

Cimahi (LawuPost)  Koperasi yang sehat dan baik adalah Koperasi yang mampu melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tepat waktu, dan Rap...