Friday, July 4, 2014

Jelang Mudik, Dishub KBB Kebut Pasang Rambu

Kab. Bandung Barat (Lawunews.Com)
Pemasangan perlengkapan jalan seperti rambu lalu lintas di jalur utama mudik Kabupaten Bandung Barat ditargetkan rampung pada H-8. Saat ini pemasangan sudah berjalan di seluruh wilayah KBB meliputi 16 kecamatan. Perlengkapan jalan akan dipasang pada daerah rawan kecelakaan dan rawan bencana.

“Lebih dari 400 perlengkapan jalan yang akan dipasang. Untuk sementara jalur tengah dan utara yang terlebih dulu dibereskan, mengingat frekuensi kendaraannya paling padat. Jalur ini dilalui lebih banyak kendaraan bermotor dibandingkan jalur selatan,” kata Kepala Bidang Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) KBB, Zulkarnaen didampingi Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas, A. Fauzan di Ngamprah, Selasa (1/7).

Menurutnya yang dimaksud dengan jalur tengah mulai dari Cipatat sampai Padalarang. Sementara jalur utara meliputi kawasan Lembang dan sekitarnya.
“jalur tengah satu-satunya daerah yang dilalui kendaraan arus balik maupun mudik. Berbeda dengan jalur utara yang tidak masuk jalur utama bagi pemudik, melainkan sebagai jalur wisata. Biasanya kepadatan di utara terjadi usai Idulfitri,” papar Zulkarnaen.

Perlengkapan jalan yang sedang dipasang berupa 200 rambu lalu lintas, 29 RPPJ, 2 rambu elektrik portal, 5 cermin tikungan, 140 paku jalan, 2 unit rambu portabel elektrik, 7 unit warning light, 2 unit pelican crossing, 126 traffic cone, dan 20 water barrier.

Seluruh perlengkapan jalan akan dipa¬sang pada jalur utama dan jalur alternatif. Di KBB terdapat beberapa jalur utama, ya¬itu Lembang, Cipatat, Cikalongwetan, dan Padalarang. Sedangkan jalur alternatif kebanyakan berada di utara seperti Jayagiri, Punclut, Kolonel Masturi, dsb.

Kondisi rambu
Sehubungan dengan rencana pemasangan tersebut, penyisiran dilakukan di sejumlah titik jalur utama dan alternatif untuk melihat kondisi rambu.
“Ada beberapa rambu yang kondisinya rusak, terutama pada bagian tiangnya, sementara fungsi daunnya relatif masih optimal. Bagi yang rusak langsung kita perbaiki. Catatan pada kami sekitar 10 persen rambu yang rusak,” kata Fauzan menambahkan.

Kebanyakan tiang rambu rusak akibat tertabrak kendaraan bermotor. Selain rusak, ada sejumlah perlengkapan jalan yang hilang, salah satunya cermin tikungan di daerah Parongpong. “Bukan hanya bagian cerminnya yang hilang, tapi sampai fondasinya. Sudah kami ganti dengan gadril yang memiliki fungsi sama dengan cermin tikungan,” ujarnya.

Dijelaskannya, pemasangan perlengkapan jalan untuk melengkapi yang sudah ada. Sejak tahun 2009 Pemkab Bandung Barat sudah memasang 1.612 rambu lalu lintas berbagai ukuran, 371 traffic cone, 1.007 paku jalan, 31 unit warning light, dsb.

Tiap tahun pengadaan perlengkapan jalan selalu mengalami penambahan. Contohnya rambu lalu lintas ukuran 60 x 60 cm pada tahun 2009 pengadaannya 30 buah, tahun 2010 sebanyak 80, tahun 2011 234 buah, tahun 2012 220 buah, dan tahun 2013 sebanyak 1.000 buah.(Di)

No comments:

Koprasi Warga Cimahi Mandiri Menggelar RAT Tepat Waktu

Cimahi (LawuPost)  Koperasi yang sehat dan baik adalah Koperasi yang mampu melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tepat waktu, dan Rap...