Sejak tahun 1980 Kawasan Gunung Gede Pangrango ditetapkan menjadi salah satu dari 5 Taman Nasional pertama di Indonesia dengan nama Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Keberadaan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango selain menjadi kawasan konservasi berbagai tumbuhan hayati dan fauna langka, juga menjadi tempat penelitian dan ekowisata. Begitu pula seluruh wilayah yang menyangga kawasan Gunung Gede Pangrango merupakan lahan pertanian subur penghasil berbagai komuditas pertanian, bahkan Cipanas Cianjur yang berada di kaki gunung Gede menjadi salah satu sentral produsen sayuran yang memasok kebutuhan masyarakat Jawa Barat dan Jakarta.
Setiap tahun ribuan pendaki tak pernah berhenti bergiliran untuk mendaki puncak Gunung Gede sebagai tujuan favoritnya. Di puncak ini terdapat tiga kawah yang masih aktif dalam satu kompleks yaitu kawah Lanang, Ratu dan Wadon. Berada pada ketinggian 2.958 m. dpl dengan jarak 9,7 km atau 5 jam perjalanan dari Cibodas atau 3 jam dari daerah Gunung Putri Cianjur. Sebelum puncak terdapat tanah datar Alun-alun Suryakancana seluas 50 ha yang ditumbuhi hamparan bunga edelweiss sebagai salah satu bunga langka yang sering disebut “Bunga Abadi” karena tidak pernah layu, bahkan menjadi salah satu icon ekowisata di Jawa Barat.
Tingginya pengunjung wisata alam yang datang baik domestik maupun dari mancanegara untuk menikmati keindahan panorama alam, maupun melakukan pendakian ke Gunung Gede dan Pangrango ternyata juga memiliki dampak negatif terhadap lingkungan seperti banyaknya sampah sisa makanan-minuman yang dibawa pendaki, mengerasnya tanah disekitar jalur pendakian, kerusakan fasiltas dan lingkungan dan aksi coret-coret oleh oknum pendaki, serta keselamatan jiwa para pendaki dalam melakukan aktivitas pendakian.
Untuk membantu memelihara lingkungan alam di kawasan gunung Gede Pangrango serta mengevakuasi korban kecelakaan dan korban hilang yang menimpa para pendaki, Kodam III/Siliwangi berkerjasama dengan Balai TNGGP pada 23-24 Juni 2014 melaksanakan kegiatan Latihan Minggu Militer dengan materi SAR (search and rescue), Pendakian Gunung, repling, snapling dan Pelestarian Lingkungan Hidup dengan membersihkan sampah di jalur pendakian Gunung Gede dan di sekitar kawasan wisata Cibodas Cianjur.
Kegiatan Latihan SAR, Pendakian Gunung Gede dan Pelestarian Lingkungan dipimpin langsung oleh Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim diikuti oleh 400 peserta terdiri dari para prajurit, Korem 061/SK, Kodim 0608/Cianjur, Yonarmed-5 105/Tarik, Kowad, Wanadri, FKPPI dan kelompok Pencinta Alam.
Pendakian yang dilakukan Pangdam bersama dengan para pejabat jajaran Kodam III/Siliwangi serta para peserta melalui jalur pintu masuk Gunung Putri tepat pada pukul 09.00 wib pada Senin (23/6). Jalan terjal menanjak dengan kemiringan 30-60 derajat di jalur menuju puncak gunung Gede ditempuh Pangdam selama 4 jam. Dengan sesekali beristirahat melemaskan kaki yang terhentak terjalnya jalan yang ditempuh, Pangdam beserta para peserta mengumpulkan sampah yang berserekan di sepanjang jalur pendakian.
Tantangan alam di hutan hujan tropis yang ada di kawasan Gunung Gede ternyata tidak menyurutkan para pendaki baik prajurit, Kowad maupun para Pencita Alam untuk menaklukan ganasnya alam. Mereka terus bersemangat langkah demi langkah diayunkan menuju puncak Gunung Gede. Tepat pukul 13.15 wib rombongan Pangdam sudah berada Alun-alun Suryakancana. Selama berada di Alun-laun Suryakancana semua perserta beristirahat melakukan Isoma sambil menikmati taman edelweiss yang terhampar luas di Alun-laun Suryakancana.
Seusai istirah sejenak di alun-laun Suryakancana, setelah menempuh perjalanan selama 45 menit rombongan Pandam sampai di puncak Gunung Gede. Kelelahan, rasa letih dan keringat yang membasahi sekujur badan terhapus sudah saat berada di bibir kawah di atas puncak Gunung Gede untuk menikmati terbenamnya matahari sore (Sunset) sekaligus membuat camp untuk bermalam di atas puncak gunung.
Menjelang subuh pemandangan indah kemabali terjadi dari atas gunung Gede, sinar fajar yang dipancarkan matahari pagi (sunrise) terlihat begitu indah. Setelah puas melihat fenomena alam sebagai salah satu kuasaan Ilahi, kemudian seluruh peserta turun dari atas ketinggian Gunung Gede menuruni jalan terjal yang kemarin telah didaki untuk melakukan kegiatan Latihan SAR pada ketinggian 2300 m. dpl menujud Cibodas. Tepat pukul 13.30 rombongan sampai di kawasan wisata Cibodas.
Pada kesempatan itu Pangdam mengatakan kegiatan pendakian Gunung Gede merupakan bagian dari pembinaan keprajuritan untuk melatih kemampuan melaksanakan tugas SAR sebagai salah satu tugas pokok TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP), khusunya dalam membantu korban yang dialami para pendaki di kawasan Gunung Gede Pangrango.
Begitu pula dengan kegiatan pembersihan sampah dan penanaman pohon menurut Pangdam itu merupakan wujud kepedulian Kodam III/Siliwangi untuk melestarikan Lingkungan, khususnya di kawasan jalur pendakian Gunung Gede yang berada di TNGGP. “Kegiatan seperti ini akan terus diprogramkan secara rutin dengan melibatkan berbagai pihak, tuturnya.” ***(Pendam III/Slw)
Setiap tahun ribuan pendaki tak pernah berhenti bergiliran untuk mendaki puncak Gunung Gede sebagai tujuan favoritnya. Di puncak ini terdapat tiga kawah yang masih aktif dalam satu kompleks yaitu kawah Lanang, Ratu dan Wadon. Berada pada ketinggian 2.958 m. dpl dengan jarak 9,7 km atau 5 jam perjalanan dari Cibodas atau 3 jam dari daerah Gunung Putri Cianjur. Sebelum puncak terdapat tanah datar Alun-alun Suryakancana seluas 50 ha yang ditumbuhi hamparan bunga edelweiss sebagai salah satu bunga langka yang sering disebut “Bunga Abadi” karena tidak pernah layu, bahkan menjadi salah satu icon ekowisata di Jawa Barat.
Tingginya pengunjung wisata alam yang datang baik domestik maupun dari mancanegara untuk menikmati keindahan panorama alam, maupun melakukan pendakian ke Gunung Gede dan Pangrango ternyata juga memiliki dampak negatif terhadap lingkungan seperti banyaknya sampah sisa makanan-minuman yang dibawa pendaki, mengerasnya tanah disekitar jalur pendakian, kerusakan fasiltas dan lingkungan dan aksi coret-coret oleh oknum pendaki, serta keselamatan jiwa para pendaki dalam melakukan aktivitas pendakian.
Untuk membantu memelihara lingkungan alam di kawasan gunung Gede Pangrango serta mengevakuasi korban kecelakaan dan korban hilang yang menimpa para pendaki, Kodam III/Siliwangi berkerjasama dengan Balai TNGGP pada 23-24 Juni 2014 melaksanakan kegiatan Latihan Minggu Militer dengan materi SAR (search and rescue), Pendakian Gunung, repling, snapling dan Pelestarian Lingkungan Hidup dengan membersihkan sampah di jalur pendakian Gunung Gede dan di sekitar kawasan wisata Cibodas Cianjur.
Kegiatan Latihan SAR, Pendakian Gunung Gede dan Pelestarian Lingkungan dipimpin langsung oleh Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim diikuti oleh 400 peserta terdiri dari para prajurit, Korem 061/SK, Kodim 0608/Cianjur, Yonarmed-5 105/Tarik, Kowad, Wanadri, FKPPI dan kelompok Pencinta Alam.
Pendakian yang dilakukan Pangdam bersama dengan para pejabat jajaran Kodam III/Siliwangi serta para peserta melalui jalur pintu masuk Gunung Putri tepat pada pukul 09.00 wib pada Senin (23/6). Jalan terjal menanjak dengan kemiringan 30-60 derajat di jalur menuju puncak gunung Gede ditempuh Pangdam selama 4 jam. Dengan sesekali beristirahat melemaskan kaki yang terhentak terjalnya jalan yang ditempuh, Pangdam beserta para peserta mengumpulkan sampah yang berserekan di sepanjang jalur pendakian.
Tantangan alam di hutan hujan tropis yang ada di kawasan Gunung Gede ternyata tidak menyurutkan para pendaki baik prajurit, Kowad maupun para Pencita Alam untuk menaklukan ganasnya alam. Mereka terus bersemangat langkah demi langkah diayunkan menuju puncak Gunung Gede. Tepat pukul 13.15 wib rombongan Pangdam sudah berada Alun-alun Suryakancana. Selama berada di Alun-laun Suryakancana semua perserta beristirahat melakukan Isoma sambil menikmati taman edelweiss yang terhampar luas di Alun-laun Suryakancana.
Seusai istirah sejenak di alun-laun Suryakancana, setelah menempuh perjalanan selama 45 menit rombongan Pandam sampai di puncak Gunung Gede. Kelelahan, rasa letih dan keringat yang membasahi sekujur badan terhapus sudah saat berada di bibir kawah di atas puncak Gunung Gede untuk menikmati terbenamnya matahari sore (Sunset) sekaligus membuat camp untuk bermalam di atas puncak gunung.
Menjelang subuh pemandangan indah kemabali terjadi dari atas gunung Gede, sinar fajar yang dipancarkan matahari pagi (sunrise) terlihat begitu indah. Setelah puas melihat fenomena alam sebagai salah satu kuasaan Ilahi, kemudian seluruh peserta turun dari atas ketinggian Gunung Gede menuruni jalan terjal yang kemarin telah didaki untuk melakukan kegiatan Latihan SAR pada ketinggian 2300 m. dpl menujud Cibodas. Tepat pukul 13.30 rombongan sampai di kawasan wisata Cibodas.
Pada kesempatan itu Pangdam mengatakan kegiatan pendakian Gunung Gede merupakan bagian dari pembinaan keprajuritan untuk melatih kemampuan melaksanakan tugas SAR sebagai salah satu tugas pokok TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP), khusunya dalam membantu korban yang dialami para pendaki di kawasan Gunung Gede Pangrango.
Begitu pula dengan kegiatan pembersihan sampah dan penanaman pohon menurut Pangdam itu merupakan wujud kepedulian Kodam III/Siliwangi untuk melestarikan Lingkungan, khususnya di kawasan jalur pendakian Gunung Gede yang berada di TNGGP. “Kegiatan seperti ini akan terus diprogramkan secara rutin dengan melibatkan berbagai pihak, tuturnya.” ***(Pendam III/Slw)
No comments:
Post a Comment