Afrika (Lawunews.Com)
Pejabat
UN-DPKO (United Nation Departement of
Peace Keeping Operations) serta beberapa pejabat United Nations yang akan
memulai tugas di misi dibawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan
nama MINUSCA (United Nations Multi-Dimensional Integrated
Stabilization Mission in Central African Republic) mengunjungi Camp Satgas Kizi Indoengcoy di Initial
Camp Tobacco Land, Bangui, Selasa (22/7/2014).
Rombongan yang terdiri dari Jenderal
Mashood dari kantor OMA (Office of
Military Advisory) UN-DPKO, Brigjen Frederick Hingray yang merupakan Chief of Staff Minusca serta Colonel
P.Sing pejabat Force Generation OMA, diterima oleh Komandan Satgas (Dansatgas) Kizi TNI Kontingen Garuda (Konga)
XXXVII-A/Minusca Letkol Czi Alfius Navirinda K.
Dalam kunjungan yang bertempat di Camp
sementara milik Satgas Kizi TNI tersebut dilakukan beberapa pembicaraan serta
penyampaian paparan dari Dansatgas tentang rancangan pembuatan Super Camp serta
Head Quarter Minusca dan kemajuan beberapa pekerjaan yang telah dilaksanakan
Satgas Garuda sebagai Pasukan PBB pertama yang datang ke CAR guna menyiapkan
dimulainya Misi PBB di Central
Africa Republic (CAR).
Dansatgas juga menyampaikan beberapa
kendala dan keterbatasan yang ditemui dilapangan serta tindakan yang dilakukan
untuk mengatasinya. Saat ini disampaikan oleh Dansatgas, personil telah
malakukan pekerjaan pembuatan saluran air, Upgrading
dan Levelling lahan bagi Minusca HQ
Annex dan juga peninggian pagar pembatas Super Camp.
Dalam sambutannya, Jenderal Mashood yang
berkebangsaan Pakistan menyampaikan kepada para personil Satgas Garuda, bahwa
Indonesia dalam hal ini Satgas KIZI TNI Garuda XXXVII-A/Minusca, merupakan
komponen militer pertama yang bergabung di Misi Minusca. Misi sendiri akan
dibuka pada 15 September 2014 nanti. Hal ini merupakan suatu kehormatan serta
hasil penilaian bagi kontingen Indonesia saat melakukan Misi sebelumnya di
Minustah Haiti.
Untuk itu, Jenderal Mashood meminta para prajurit untuk
selalu memelihara moril untuk tetap bersemangat. Ini merupakan sejarah bagi kontingen PBB asal Indonesia
dimana menjadi starter dimulainya misi PBB di suatu daerah konflik. Dipesankan juga agar para prajurit
tetap waspada, terkait kondisi keamanan yang belum stabil dan masih tingginya
potensi konflik di CAR.
Jenderal Mashood memberikan apresiasi
serta penghargaan yang tinggi kepada Satgas Kizi TNI di CAR atas kontribusi
yang telah dilakukan sejak kedatangan 15 orang pertama Tim Advan pada bulan Mei
2014 lalu. Tentu suatu hal yang tidak mudah setelah 8 bulan melaksanakan misi
di Haiti dan saat ini memulai misi baru di Bangui, CAR, dibutuhkan jiwa dan
semangat yang tinggi penuh keikhlasan. “Negara Indonesia mengirim prajurit seperti
kalian kesini, tentu dengan penuh pertimbangan serta negara Indonesia tidak
salah memilih kalian untuk misi ini. Lakukan dengan baik, kalian pasti bisa”, kata
Jenderal Mashood yang
merupakan perwakilan dari UN-DPKO yang berkantor di New York.
Sementara
itu, Chief of Staff (COS) Minusca Brigjen Frederick Hingray yang berkebangsaan Perancis dalam
kesempatan itu juga melaporkan kepada pejabat OMA dan UN-DPKO bahwa dalam waktu dekat direncanakan
akan datang 10.000 pasukan militer PBB yang telah dimulai oleh Kontingen
Indonesia. COS juga menyampaikan saat ini secara berangsur-angsur telah datang
beberapa staff baik Civillian maupun Militer yang akan bertugas di Minusca.
Untuk itu, COS
berterima kasih kepada Kontingen Indonesia yang telah mendesain Super Camp bagi
Misi Minusca serta turut berkontribusi mendisain sistem yang akan dilakukan oleh Misi
nantinya serta membuat beberapa persiapan lainnya guna menyambut kedatangan
personil PBB lain termasuk kontingen militer yang akan bergabung.
Sesaat sebelum meninggalkan Camp Garuda
Bangui, Jenderal Mashood berpesan kepada Dansatgas agar disamping melakukan
aktifitas harian untuk menyiapkan Misi Minusca, juga mempromosikan keberadaan
UN di CAR kepada masyarakat disekeliling camp agar misi dapat berjalan lancar
dan diterima baik oleh seluruh lapisan masyarakat di Central African Republic.
Sebagaimana diketahui, Misi Multidimensional
di Bangui CAR dilakukan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan mengeluarkan
Resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB pada 10 April 2014 dimana dengan suara
bulat menyetujui untuk mengotorisasi hampir 12.000 pasukan penjaga perdamaian
PBB yang kuat untuk Republik Afrika Tengah. Kekuatan yang akan dilakukan dengan Misi bernama MINUSCA, akan
mengambil alih situasi dan kondisi pada 15 September 2014 dari Uni Afrika yang
saat ini memimpin misi 6.000 personil. PBB
akan memiliki 10.000 tentara dan 1.800 polisi saat Misi dibuka pada 15
September 2014 nanti. Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXXVII-A/Minusca adalah satu-satunya pasukan PBB pertama diluar Uni Eropa
dan Uni Africa yang telah hadir di CAR untuk membawa nama bangsa dan negara.
Perwira Penerangan Konga XXXVI-A/MINUSCA, Mayor Kav Eddy
Wijaya
No comments:
Post a Comment