Ciamis (Lawunews.Com)
Para pengelola program KB Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BKBPMPD) Kabupaten Ciamis yang terdiri dari pegawai BKBPMPD Kabupaten Ciamis, UPTB KBPMPD, PKB/PLKB dan TPD mendapat pelajaran yang bermanfaat dari hasil kunjungan ke Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Propinsi Bali. Dalam kunjungan yang dilaksanakan selama 2 hari tersebut, Senin - Selasa (16-17/6) rombongan sebanyak 222 orang tersebut bisa belajar dari keberhasilan tentang penekanan laju pertumbuhan penduduk dan pemberdayaan masyarakatnya di Pulau Dewata Propinsi Bali.
Para peserta kunjungan kerja (study banding) yang diwakili Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera BKBPMPD, Ir Hj. Helmi Lestari, M.Si, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan BKBPMPD, Dra. Rina Takarina, M.Si dan Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat BKBPMPD diterima di ruang Plt Kepala BKKBN Propinsi Bali langsung oleh Plt Kepala Drs. Humphrey Apon, MPA.
Di BKKBN Propinsi Bali, rombongan belajar bagaimana pengelolaan program KB, pemberdayaan perempuan serta pemberdayaan masyarakatnya di Propinsi Bali. Dalam sambutannya Humphrey mengatakan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan pemerintah Kabupaten Ciamis dalam hal ini BKBPMPD Kabupaten Ciamis yang memberi kepercayaan ke daerahnya, sebagai daerah tujuan study banding dalam hal pengelolaan pemberdayaan masyarakat, perempuan dan keluarga berencana.
Diakuinya keberhasilan program keluarga berencana antara lain ditandai dengan tercapainya angka fertilitas pada level yang diinginkan. “Angka Fertilitas Total atau TFR adalah angka perkiraan jumlah rata-rata yang dimiliki seorang wanita selama masa reproduksinya. Angka tersebut di Propinsi Bali tampaknya sudah mencapai 2,01 atau sudah mencapai “reprecement level”, demikian juga halnya dengan Propinsi Bali bahwa angka TFR telah mencapai 2,19 artinya setiap wanita digantikan oleh dua anak perempuannya untuk menjaga kelangsungan pergantian generasinya, kata Humphrey.
Untuk pencapaian KB sendiri terhitung bulan Maret 2014 peserta KB aktif mencapai 98,95 persen diantaranya pengguna IUD 100,92 persen, MOW 82,51 persen, MOP 73,68 persen, Implant 101,17 persen, Kondom 107,94 persen. Peserta KB baru IUD 17,34 persen, MOW 22,21 persen, MOP 3,46 persen, Implant 13,07 persen, kondom 29,57 persen. Kondisi tersebut sangat menggembirakan karena berlangsung relatif stabil dalam periode lima tahun terakhir.
Demikian jika dikaji hasil dari sensus Propinsi Bali oleh BPS bahwa perkembangan TFR dari lima tahun terakhir ini menunjukkan penurunan dari mulai tahun 2005 sampai 2010 TFR Propinsi Bali sebesar 2,1 menjadi 1,92 RPJM 2004-2009 mendorong terjadinya perubahan visi misi BKKBN dari grand strategy (strategi dasar) BKKBN yang dikukuhkan dengan peraturan BKKBN yaitu ”seluruh keluarga ikut KB”.
Misi BKKBN yaitu “mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera” melalui pelaksanaan grand strategy yang meliputi menggerakkan dan membudayakan seluruh masyarakat dalam program keluarga berencana, menata kembali pengelolaan program keluarga berencana, memperkuat sumber daya manusia (SDM), operasional program keluarga berencana, meningkatkan ketahanan dan kesejehteraan keluarga melalui program keluarga berencana, dan meningkatkan pemberdayaan program keluarga berencana, papar Humphrey.
Propinsi Bali sebagai sentra pariwisata didukung oleh sumber daya manusia, sumber daya budaya serta pemerintah yang kreatif, inovatif dan bersih bagi seluruh rakyat yang dijiwai keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Itu tertuang dalam visi Kota Bali sedangkan pemberdayaan masyarakat, perempuan dan KB menjadi lembaga yang efektif dalam kemitraan inovasi dan bersih serta berkualitas dalam memberdayakan masyarakat, keluarga dan perempuan menuju masyarakat pariwisata berbasis budaya yang mandiri, berdaya saing dan sejahtera, pungkas Humphrey.
Kepala BKBPMPD Kabupaten Ciamis, Drs. H. Dondon Rudiana, M.Si melalui Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera (BKBPMPD) Ir. Hj. Helmi Lestari, M.Si didampingi Ketua Panitia Study Banding ke Bali Kasubid Ketahanan dan Ekonomi Keluarga BKBPMPD, Dra. Yeti Rosmiati, M.Si berharap kepada para pengelola program KB dapat memetik pelajaran yang didapat dari hasil kunjungan kerja selama dua hari di Propinsi Bali untuk diterapkan dalam memberikan pelayanan seputar program KB dan pemberdayaan masyarakat dan desa di Kabupaten Ciamis.
Salah satu peserta study banding ke Bali yang merupakan Kepala UPTB KBPMPD Kabupaten Ciamis, H. Agus memberikan apresiasi atas kunjungan kerja tersebut. Menurutnya hasil dari study banding ini bisa betul-betul diterapkan di Kabupaten Ciamis bagaimana menyampaikan seputar pengelolaan program KB kepada masyarakat. (Mamay)
No comments:
Post a Comment