Sejumlah Pengusaha Dorong Ji-had Maju di Pilkada Pangandaran 2015

Pangandaran (Lawunews.Com)

Bola panas terus bergulir di Kabupaten Pangandaran setelah bermunculan para calon C1 dan C2 yang akan maju di bursa Pilkada Kabupaten Pangandaran 2015, dukungan pun mengalir dari sejumlah pengusaha pangandaran yang mendorong agar H. Jeje  Wiradinata dan H. Adang Khadari Sandaan atau mereka sebut Ji-Had agar maju satu paket dalam Pilkada Kabupaten Pangandaran 2015 mendatang.

Dorongan sekaligus dukungan tersebut terungkap pada acara silaturahmi pengusaha Pangandaran dengan tajuk menyongsong pembangunan ke depan, Minggu, (22/6) di aula hotel Sandaan. Selain pengusaha asli Pangandaran, hadir pada kegiatan itu Jeje Wiradinata dan H. Adang Khadari Sandaan selaku nara sumber, H. Iyos Rosbi serta belasan pengusaha lainnya yang tergabung dalam Gapensi Kabupaten Pangandaran.

Salah seorang tokoh masyarakat Pangandaran H. Iyos Rosbi yang juga pengusaha asli setempat mengatakan, untuk melanjutkan perjuangan di Presidium, la mendukung penuh agar Jeje dan rekannya H. Adang untuk maju bersama-sama di Pilkada Kabupaten Pangandaran nanti. "Saya mengharapkan untuk Bupati Pangandaran nanti benar-benar putra daerah. Karena ia akan mengetahui potensi dan kelemahan masyarakat yang dipimpinnya nanti," tutur H. Iyos yang juga seorang pengusaha gula.

Terkait harapannya sebagai pengusaha gula, Iyos meminta agar siapapun bupati terpilih nanti, semua keinginan para petani gula bisa terkabul, yakni peremajaan pohon kelapa. Karena saat ini jumlah pohon kelapa yang ada baru 30 persen dari total kebutuhan pasar. "Simak saja, di Kabupaten Pangandaran kebutuhan gula untuk ke industri kecap sekitar 500 ton/hari. Kita baru memenuhi 30 persen dari kebutuhan itu," kata H Iyos.

Oleh karena itu, sangat penting pemimpin nanti kata Iyos yang komit terhadap keberlangsungan para petani dan pengrajin gula yang cukup banyak ditekuni oleh masyarakat Kabupaten Pangandaran. "Masyarakat Pangandaran itu tidak hanya nelayan dan petani, tetapi banyak juga pen¬grajin gula kelapa,"ujarnya.

Sementara itu Jeje Wiradinata sebagai nara sumber tidak banyak menyinggung soal Pilkada Kabupaten Pangandaran mendatang. Jeje lebih banyak membahas peran penting pengusaha dalam memajukan suatu daerah. "Suatu daerah bila tidak dibantu pengusaha tidak akan maju. Apalagi anggaran pemerintah sangat terbatas. Maka peran pengusaha dalam pembangunan itu sangat penting. Oleh karena itu perlunya sinergitas antara pengusaha dengan pemerintah untuk bersama-sama menyamakan visi dan misi memajukan daerahnya sendiri," kata Jeje.

Jeje pun mengutarakan perihal masa transisi di kabupaten yang baru berdiri ini. Menurutnya dalam masa transisi, tentunya banyak dinamika yang berkembang. Oleh karena itu dinamika yang berkembang agar dimenej dan ditanggapi dengan arif dan bijaksana. "Kita harus sering memberi masukan ke Pemerintah Pangandaran supaya lebih tahu masa transisi dan apa harus dilakukan dalam masa transisi di Kabupaten Pangandaran ini," katanya.

Ia menilai, dalam masa transisi ini, pemerintahan sekarang belum terlihat ada kajian RT/RW yang baik, kajian infrastruktur daerah yang layak termasuk proses lelang belum berjalan dengan baik. "Maka dari itu, saya harapkan sering diadakan dialog dengan penjabat bupati dengan para pengusaha yang ada. Dan pemerintah wajib mendorong iklim usaha yang kondusif, agar para pengusaha bersedia berinvestasi di daerah itu," kata Jeje.

Sementara itu di ditempat sama, Ketua Panitia Penyelenggara yang juga Gapensi Kabupaten Pangandaran Ipin Aripin mengatakan, kegiatan ini merupakan inisiatif para pengusaha untuk meneroka Kabupaten Pangandaran ke depan. "Pada silaturahmi yang datang, Insya Allah kan fokuskan pada Pilkada sosok calon pemimpin masa depan di Kabupaten Pangandaran," ucap Pipin. (Mamay)