Monday, August 25, 2014

Anggota Satgas PAMTAS RI-PNG YONIF 320/BP Memberikan Pelatihan Bercocok Tanam Cabai Keriting Merah Kepada Masyarakat Di Wilayah Perbatasan

Satgas Yonif 320/BP (Lawunews.Com)
Pos Sota merupakan salah satu Pos Pamtas Yonif 320/BP yang melaksanakan kegiatan bercocok tanam cabai keriting merah dengan memberdayakan lahan kosong Pos yang cukup luas menjadi lahan yang produktif dengan cara mencangkuli lahan tersebut lalu memberinya pupuk sehingga tanah nya menjadi subur. Melihat potensi yang bisa dikembangkan, Kapten Inf Yudhi Eka Pratama selaku Danki B yang berada di Pos Sota berinisiatif untuk bercocok tanam cabai dengan membudidayakan 3.500 benih cabai untuk di tanam di lahan Pos yang kurang dari 1 hektar karena sebagian lahan sudah terlebih dahulu di tanam tanaman nanas. Jika dihitung setiap 1 batang tanaman cabai dapat menghasilkan buah sekitar 2 kg dan harga 1 kg cabai sekitar Rp.25.000 bahkan bisa lebih, maka 2 kg x 3.500 batang cabai x Rp.25.000 = Rp.175.000.000,- (Seratus tujuh puluh lima juta rupiah). 
 
Setelah kurun waktu 3 bulan, saat ini kebun cabai tersebut sudah berbuah dan siap panen dalam waktu dekat. Keberhasilan bercocok tanam cabai tersebut tidak terlepas dari pengetahuan dan pengalaman 2 anggota Pos Sota yaitu Serda Agus Bachtiar dan Pratu Purwanto yang memang memahami cara bercocok tanam cabai terlebih lagi sebelum berangkat penugasan diberikan penyuluhan tentang bercocok tanam dari Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang. Setelah berhasil bercocok tanam cabai, Danki B atas ijin dari Dansatgas Yonif 320/BP berupaya untuk mengembangkan budi daya tanaman cabai kepada masyarakat dengan mengadakan Pelatihan Bercocok Tanam Cabai Keriting Merah. Sebagai realisasi awal kegiatan pelatihan diberikan kepada masyarakat Kampung Yanggandur dan Kampung lainnya yang menjadi Kampung Binaan Pos. 
 
Teknis pelatihan dimulai dengan memberikan penyuluhan dengan pemapar materi oleh Serda Agus Bachtiar. Materi yang dipaparkan dalam bentuk teori dan praktek langsung di kebun cabai antara lain dari mulai cara pengolahan lahan dan pemupukan tanah agar menjadi subur, cara pembuatan rumah semai, teknik pembibitan dan penyemaian, teknik perawatan dan pemupukan bibit, teknik penanaman bibit cabai, dan teknik perawatan dan pemupukan cabai, serta teknik memetik cabai saat sudah panen. Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 320/BP Letkol Inf Abdul Hamid, S.IP., mengatakan kegiatan pelatihan bercocok tanam cabai kepada masyarakat bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan memberikan contoh tentang teknik bercocok tanam cabai yang baik sehingga diharapkan dapat memberikan stimulan atau dapat menarik minat dan animo masyarakat untuk bercocok tanam cabai dengan memanfaatkan lahan kosong yang berada di sekitar rumah mereka menjadi lahan produktif yang bisa dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari bahkan lebih jauh lagi dapat menjadi komoditas yang sangat menguntungkan jika dilakukan dalam skala besar, sehingga diharapkan dapat meningkatakan taraf kesejahteraan hidup masyarakat. 
 
Saat ini sebagian besar masyarakat perbatasan RI-PNG lebih senang berburu, mencari ikan, mencari gambir, mencari kulit kayu buss dari hutan, sehingga dengan adanya kegiatan pelatihan tersebut diharapkan dapat merubah pola pikir mereka bahwa sebenarnya lahan tanah yang berada di sekitar mereka merupakan tanah yang subur kalau dimanfaatkan secara baik dan benar. “Pelatihan tersebut sebagai salah satu bentuk wujud sumbangsih dan kontribusi nyata Satgas Yonif 320/BP terhadap masyarakat perbatasan dan kami senantiasa berkomitmen bahwa keberadaan Satgas Yonif 320/BP harus dapat memberikan manfaat sehingga akan selalu dapat diterima dan dicintai rakyat”, papar Dansatgas.(Pendam III/Slw/Rega)

No comments:

Koprasi Warga Cimahi Mandiri Menggelar RAT Tepat Waktu

Cimahi (LawuPost)  Koperasi yang sehat dan baik adalah Koperasi yang mampu melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tepat waktu, dan Rap...