Satgas Yonif 320/BP (Lawunews.Com)
Pos Sota merupakan salah satu Pos Pamtas Yonif
320/BP yang melaksanakan kegiatan bercocok tanam cabai keriting merah dengan
memberdayakan lahan kosong Pos yang cukup luas menjadi lahan yang produktif
dengan cara mencangkuli lahan tersebut lalu memberinya pupuk sehingga tanah nya
menjadi subur. Melihat potensi yang bisa dikembangkan, Kapten Inf Yudhi Eka
Pratama selaku Danki B yang berada di Pos Sota berinisiatif untuk bercocok
tanam cabai dengan membudidayakan 3.500 benih cabai untuk di tanam di lahan Pos
yang kurang dari 1 hektar karena sebagian lahan sudah terlebih dahulu di tanam
tanaman nanas. Jika dihitung setiap 1 batang tanaman cabai dapat menghasilkan
buah sekitar 2 kg dan harga 1 kg cabai sekitar Rp.25.000 bahkan bisa lebih,
maka 2 kg x 3.500 batang cabai x Rp.25.000 = Rp.175.000.000,- (Seratus tujuh
puluh lima juta rupiah).
Setelah kurun waktu 3 bulan, saat ini kebun cabai
tersebut sudah berbuah dan siap panen dalam waktu dekat. Keberhasilan bercocok
tanam cabai tersebut tidak terlepas dari pengetahuan dan pengalaman 2 anggota
Pos Sota yaitu Serda Agus Bachtiar dan Pratu Purwanto yang memang memahami cara
bercocok tanam cabai terlebih lagi sebelum berangkat penugasan diberikan
penyuluhan tentang bercocok tanam dari Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang. Setelah
berhasil bercocok tanam cabai, Danki B atas ijin dari Dansatgas Yonif 320/BP berupaya
untuk mengembangkan budi daya tanaman cabai kepada masyarakat dengan mengadakan
Pelatihan Bercocok Tanam Cabai Keriting Merah. Sebagai realisasi awal kegiatan
pelatihan diberikan kepada masyarakat Kampung Yanggandur dan Kampung lainnya
yang menjadi Kampung Binaan Pos.
Teknis pelatihan dimulai dengan memberikan
penyuluhan dengan pemapar materi oleh Serda Agus Bachtiar. Materi yang
dipaparkan dalam bentuk teori dan praktek langsung di kebun cabai antara lain
dari mulai cara pengolahan lahan dan pemupukan tanah agar menjadi subur, cara
pembuatan rumah semai, teknik pembibitan dan penyemaian, teknik perawatan dan
pemupukan bibit, teknik penanaman bibit cabai, dan teknik perawatan dan
pemupukan cabai, serta teknik memetik cabai saat sudah panen. Dansatgas
Pamtas RI-PNG Yonif 320/BP Letkol Inf Abdul Hamid, S.IP., mengatakan kegiatan pelatihan
bercocok tanam cabai kepada masyarakat bertujuan untuk memberikan pengetahuan
dan memberikan contoh tentang teknik bercocok tanam cabai yang baik sehingga
diharapkan dapat memberikan stimulan atau dapat menarik minat dan animo
masyarakat untuk bercocok tanam cabai dengan memanfaatkan lahan kosong yang
berada di sekitar rumah mereka menjadi lahan produktif yang bisa dimanfaatkan
untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari bahkan lebih jauh lagi dapat menjadi
komoditas yang sangat menguntungkan jika dilakukan dalam skala besar, sehingga
diharapkan dapat meningkatakan taraf kesejahteraan hidup masyarakat.
Saat ini
sebagian besar masyarakat perbatasan RI-PNG lebih senang berburu, mencari ikan,
mencari gambir, mencari kulit kayu buss dari hutan, sehingga dengan adanya
kegiatan pelatihan tersebut diharapkan dapat merubah pola pikir mereka bahwa
sebenarnya lahan tanah yang berada di sekitar mereka merupakan tanah yang subur
kalau dimanfaatkan secara baik dan benar. “Pelatihan tersebut sebagai salah
satu bentuk wujud sumbangsih dan kontribusi nyata Satgas Yonif 320/BP terhadap
masyarakat perbatasan dan kami senantiasa berkomitmen bahwa keberadaan Satgas
Yonif 320/BP harus dapat memberikan manfaat sehingga akan selalu dapat diterima
dan dicintai rakyat”, papar Dansatgas.(Pendam III/Slw/Rega)
No comments:
Post a Comment