Cimahi (Lawunews.Com)
Tiga orang siswa SMPN 5 Kota Cimahi memperagakan penerapan hukum Newton untuk menggagas perakitan mobil bertenaga angin. Archi, Haifa, dan Safira begitu terampil memperagakan proses pembelajaran tahap-tahap merakit mobil itu dengan komunikasi berbahasa Inggris yang fasih. Di bawah asuhan guru - Bu Tita, mereka menunjukkan hasil karya yang dikembangkannya dalam proses pembelajaran aktif. Mereka menunjukkan implementasi Hukum Newton III pada mobil dengan pendorong tenaga angin.
Simulasi dilakukan di hadapan Kepala LPMP seluruh Indonesia dalam lokakarya pengembangan Sekolah Berbasis Standar Nasional Pendidikan (SBSNP), Pusat Peningkatan Mutu Pendidikan (PPMP) Kemdikbud RI (20/8). PPMP Kemdikbud RI bekerjasama dengan Badan Pembangunan Internasional Amerika (USAID) melalui Program USAID PRIORITAS. Lokakarya diselenggarakan dalam rangka sharing pengalaman praktik yang baik dalam pembelajaran di sekolah dengan mengundang para Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) di seluruh Indonesia.
Kegiatan ini diharapkan dapat membantu LPMP dalam mendampingi guru dan kepala sekolah dalam mewujudkan SBSNP, yang merupakan program PPMP Kemdikbud untuk meningkatkan layanan pembelajaran yang berkualitas. “Kami bekerjasama dengan USAID untuk memperkuat standar proses, standar penilaian, dan standar pengelolaan yang sesuai implementasi Kurikulum 2013 dalam rangka pengembangan SBSNP,” kata Dr. Bastari, Kepala PPMP Kemdikbud.
Kepala PPMP itu menilai, program USAID PRIORITAS yang melibatkan LPTK, LPMP, dinas pendidikan, dan sekolah dalam mengembangkan praktik yang baik dalam pembelajaran dan manajemen sekolah, sejalan dengan program PPMP. ”Para fasilitator yang kami latih terdiri dari pengawas sekolah, kepala seksi/bidang peningkatan mutu pendidikan di dinas pendidikan, kepala sekolah, guru, widyaiswara LPMP, dan dosen LPTK. Mereka akan mengimbaskan materi pelatihan di daerahnya,” katanya lagi.
Prof. Dr. Syawal Gultom Kepala BPSDMPK-PMP Kemdikbud menyebut sinergi ini dapat memperkuat implementasi Kurikulum 2013, khususnya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.
Pada acara tersebut, SMPN 5 Kota Cimahi, sebagai mitra USAID PRIORITAS, juga memamerkan contoh keberhasilan pembelajaran aktif. Ada juga presentasi dari siswa SMP Swasta Bintang Laut Nias Selatan, Sumatara Utara yang membuktikan cara menemukan nilai Phi dari lingkaran benda-benda yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Stuart Weston Direktur Program USAID PRIORITAS, program pelatihan yang dikembangkan USAID akan didiseminasikan oleh LPMP di seluruh Indonesia dalam menerapkan pendekatan saintifik, mengelola pembelajaran yang efektif, mengembangkan pertanyaan yang mendorong siswa berpikir tingkat tinggi, penilaian otentik, dan mengembangkan budaya literasi melalui pembelajaran yang sesuai dengan implementasi kurikulum 2013.
Simulasi dilakukan di hadapan Kepala LPMP seluruh Indonesia dalam lokakarya pengembangan Sekolah Berbasis Standar Nasional Pendidikan (SBSNP), Pusat Peningkatan Mutu Pendidikan (PPMP) Kemdikbud RI (20/8). PPMP Kemdikbud RI bekerjasama dengan Badan Pembangunan Internasional Amerika (USAID) melalui Program USAID PRIORITAS. Lokakarya diselenggarakan dalam rangka sharing pengalaman praktik yang baik dalam pembelajaran di sekolah dengan mengundang para Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) di seluruh Indonesia.
Kegiatan ini diharapkan dapat membantu LPMP dalam mendampingi guru dan kepala sekolah dalam mewujudkan SBSNP, yang merupakan program PPMP Kemdikbud untuk meningkatkan layanan pembelajaran yang berkualitas. “Kami bekerjasama dengan USAID untuk memperkuat standar proses, standar penilaian, dan standar pengelolaan yang sesuai implementasi Kurikulum 2013 dalam rangka pengembangan SBSNP,” kata Dr. Bastari, Kepala PPMP Kemdikbud.
Kepala PPMP itu menilai, program USAID PRIORITAS yang melibatkan LPTK, LPMP, dinas pendidikan, dan sekolah dalam mengembangkan praktik yang baik dalam pembelajaran dan manajemen sekolah, sejalan dengan program PPMP. ”Para fasilitator yang kami latih terdiri dari pengawas sekolah, kepala seksi/bidang peningkatan mutu pendidikan di dinas pendidikan, kepala sekolah, guru, widyaiswara LPMP, dan dosen LPTK. Mereka akan mengimbaskan materi pelatihan di daerahnya,” katanya lagi.
Prof. Dr. Syawal Gultom Kepala BPSDMPK-PMP Kemdikbud menyebut sinergi ini dapat memperkuat implementasi Kurikulum 2013, khususnya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.
Pada acara tersebut, SMPN 5 Kota Cimahi, sebagai mitra USAID PRIORITAS, juga memamerkan contoh keberhasilan pembelajaran aktif. Ada juga presentasi dari siswa SMP Swasta Bintang Laut Nias Selatan, Sumatara Utara yang membuktikan cara menemukan nilai Phi dari lingkaran benda-benda yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Stuart Weston Direktur Program USAID PRIORITAS, program pelatihan yang dikembangkan USAID akan didiseminasikan oleh LPMP di seluruh Indonesia dalam menerapkan pendekatan saintifik, mengelola pembelajaran yang efektif, mengembangkan pertanyaan yang mendorong siswa berpikir tingkat tinggi, penilaian otentik, dan mengembangkan budaya literasi melalui pembelajaran yang sesuai dengan implementasi kurikulum 2013.
“Proses pelatihan yang dikembangkan lebih banyak memfasilitasi peserta untuk berdiskusi dan praktik dalam menemukan konsep dan mengimplementasikannya dalam praktik mengajar di kelas. Dengan lebih banyak praktik, proses pelatihan menjadi lebih bermakna,” kata pria berkewarganegaraan Inggris itu.(Red)
No comments:
Post a Comment