Batam Dispenal (Lawunews.Com)
Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI), Prof. Ir. Purnomo Yusgiantoro, M.Sc., M.A., Ph.D., didampingi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Marsetio, memimpin upacara penyerahan dan peresmian lima kapal perang karya anak bangsa Indonesia, dalam upacara militer, di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (27/9/2014).
Prosesi penyerahan dan peresmian lima kapal perang itu ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Menhan, disusul lepasnya sejumlah balon udara dan puluhan burung merpati, diawali dengan penandatanganan protocol of delivery oleh Direktur PT Citra Shipyard Ulai, Aslog Kasal Laksda TNI Harry Pratomo, dan Pangarmabar Laksda TNI Widodo, S.E., dilanjutkan dengan penyerahan replika kapal perang dari Dirut PT Citra Shipyard Batam Franky Sucipto kepada Menhan RI.
Prosesi penyerahan dan peresmian lima kapal perang itu ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Menhan, disusul lepasnya sejumlah balon udara dan puluhan burung merpati, diawali dengan penandatanganan protocol of delivery oleh Direktur PT Citra Shipyard Ulai, Aslog Kasal Laksda TNI Harry Pratomo, dan Pangarmabar Laksda TNI Widodo, S.E., dilanjutkan dengan penyerahan replika kapal perang dari Dirut PT Citra Shipyard Batam Franky Sucipto kepada Menhan RI.
Kelima kapal perang produksi PT Palindo Marine dan PT. Citra Shipyard itu terdiri dari empat unit Kapal Cepat Rudal 40 (KCR 40) dan satu unit Patroli Cepat 43 (PC 43).
PT Palindo Marine membangun 3 unit KCR 40, yakni KRI Surik 646, KRI Siwar 647 dan KRI Parang 648.
Tiga kapal KCR yang diresmikan sebagai kapal perang ini mulai dibangun pada bulan Mei 2014. Ukuran utama kapal : panjang 45.6 m, lebar 7.4 meter, menggunakan 3 unit mesin diesel berkekuatan masing masing 1800HP yang membuat kapal mampu mencapai kecepatan maksimum 27 knots. Kapal ini nantinya akan dilengkapi meriam anti serangan udara dan sepasang rudal surface to surface yang memiliki jangkauan tembak sampai 100km.
Sementara itu PT. Citra Shipyard menelorkan KRI Sidat 851 dari jenis kapal Patroli Cepat dengan panjang 43 m, lebar 7,8 m.
Selain itu, menurut Project Manager PT. Citra Shipyard Guntur Ristiyono, S.T., pihaknya juga menyerahkan hasil produksinya berupa Kapal Cepat Rudal (KCR) yang kemudian diberi nama KRI Terapang 648. Kapal yang dibangun hanya dalam waktu tiga bulan ini memiliki struktur aluminium alloy 5083, panjang 44,9 m, lebar 7,8 m, serta mampu melaju hingga 30 knot.
Seusai upacara, kepada wartawan Menhan mengatakan, kapal cepat rudal ini dilengkapi dengan persenjataan canggih, memiliki kemampuan bergerak lincah di antara pulau-pulau kecil yang ada di Indonesia.
Lebih lanjut Menhan menyatakan bahwa saat ini Indonesia terus melakukan pembangunan kapal selam maupun helikopter anti kapal selam.
Sementara itu Kasal Laksamana TNI Dr. Marsetio mengatakan, kapal-kapal ini akan ditampilkan pada upacara HUT TNI tanggal 7 Oktober mendatang, di Surabaya.
Turut hadir pada peresmian lima kapal perang tersebut antara lain: Asrena Kasal Laksda TNI Agung Pramono, S.H., M.Hum., Aslog Kasal Laksda TNI Harry Pratomo, Pangarmabar Laksda TNI Widodo, S.E., Kadispenal Laksma TNI Manahan Simorangkir, S.E., M.Sc., dan Kabagset Kasal Letkol Laut (KH) Ali Ridlo, S.H.
Selain itu acara juga dihadiri oleh sejumlah pejabat di lingkungan Kementerian Pertahanan, Mabes TNI, Mabesal, pejabat TNI dan Polri wilayah Batam, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD), serta para pejabat terkait lainnya. ( Suradi Agung Slamet, S.Sos., S.T. Kolonel Laut (P) NRP 10092/P )
PT Palindo Marine membangun 3 unit KCR 40, yakni KRI Surik 646, KRI Siwar 647 dan KRI Parang 648.
Tiga kapal KCR yang diresmikan sebagai kapal perang ini mulai dibangun pada bulan Mei 2014. Ukuran utama kapal : panjang 45.6 m, lebar 7.4 meter, menggunakan 3 unit mesin diesel berkekuatan masing masing 1800HP yang membuat kapal mampu mencapai kecepatan maksimum 27 knots. Kapal ini nantinya akan dilengkapi meriam anti serangan udara dan sepasang rudal surface to surface yang memiliki jangkauan tembak sampai 100km.
Sementara itu PT. Citra Shipyard menelorkan KRI Sidat 851 dari jenis kapal Patroli Cepat dengan panjang 43 m, lebar 7,8 m.
Selain itu, menurut Project Manager PT. Citra Shipyard Guntur Ristiyono, S.T., pihaknya juga menyerahkan hasil produksinya berupa Kapal Cepat Rudal (KCR) yang kemudian diberi nama KRI Terapang 648. Kapal yang dibangun hanya dalam waktu tiga bulan ini memiliki struktur aluminium alloy 5083, panjang 44,9 m, lebar 7,8 m, serta mampu melaju hingga 30 knot.
Seusai upacara, kepada wartawan Menhan mengatakan, kapal cepat rudal ini dilengkapi dengan persenjataan canggih, memiliki kemampuan bergerak lincah di antara pulau-pulau kecil yang ada di Indonesia.
Lebih lanjut Menhan menyatakan bahwa saat ini Indonesia terus melakukan pembangunan kapal selam maupun helikopter anti kapal selam.
Sementara itu Kasal Laksamana TNI Dr. Marsetio mengatakan, kapal-kapal ini akan ditampilkan pada upacara HUT TNI tanggal 7 Oktober mendatang, di Surabaya.
Turut hadir pada peresmian lima kapal perang tersebut antara lain: Asrena Kasal Laksda TNI Agung Pramono, S.H., M.Hum., Aslog Kasal Laksda TNI Harry Pratomo, Pangarmabar Laksda TNI Widodo, S.E., Kadispenal Laksma TNI Manahan Simorangkir, S.E., M.Sc., dan Kabagset Kasal Letkol Laut (KH) Ali Ridlo, S.H.
Selain itu acara juga dihadiri oleh sejumlah pejabat di lingkungan Kementerian Pertahanan, Mabes TNI, Mabesal, pejabat TNI dan Polri wilayah Batam, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD), serta para pejabat terkait lainnya. ( Suradi Agung Slamet, S.Sos., S.T. Kolonel Laut (P) NRP 10092/P )
No comments:
Post a Comment