Simalungun (Lawunews.Com)
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun menggelar lomba cipta menu Beragam, Berimbang, Seimbang dan Aman (B2SA) berbasis sumber daya local dalam rangka menyambut Hari Pangan Sedunia (HPS) ke XXXIV Kabupaten Simalungun tahun 2014, bertempat di lapangan umum Nagori Dolok Malela Kecamatan Gunung Malela, Kamis 04/09/2014
Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM dalam sambutannya mengatakan bahwa, bicara makanan yang bergizi banyak bisa ditemui diberbagai ramah makan, namun dalam kegiatan lomba ini makanan yang disajikan hasil adalah olahan sumber daya manusia masyarakat Simalungun. “Ini mengingatkan kita kembali untuk melestarikan dan memanfaatkan pekarangan rumah kita masing-masing untuk dapat diolah dengan baik yang hasilnya betul-betul dapat bermafaat untuk gizi anak-anak kita ke depan,”tuturnya.
Dikatakan, bulan Oktober 2014 mendatang genaplah kepemimpinannya 4 tahun, untuk itu kepada camat, pangulu (Kepala Desa) kira dapat terus bergandengan tangan bersama Pemkab Simalungun untuk memberikan contoh-contoh pelestarian pekarangan rumah untuk kebutuhan sehari-hari.
Terkait dengan program-program Pemkab Simalungun pada tahun 2015 mendatang khususnya dalam peningkatan kesejahteraan para aparatur nagori (desa), Bupati menyampaikan bahwa, di tahun 2015 Pamkab Simalungun akan menaikkan gaji para pengulu menjadi sebesar Rp. 2,5 juta, Sekretaris pangulu (non PNS) sebesar Rp. 1.700.000,-, para kaur nagori sebesar Rp. 1.250.000,-, para gamot (kepala dusun) sebesar Rp. 1 juta dan untuk maujana Rp. 300.000,-. “Menaikkan gaji ini bertujuan agar para perangkat nagori dapat bekerja dengan baik, karena para aparatut nagori ini menjadi tangan Pemkab Simalungun dalam menjembatani kepetingan masyarakat, sekaligus memberikan pelayanan yang maksimal,”jelas Bupati.
Disamping itu, Bupati juga menyampaikan bahwa ditahun 2014, Pemkab Simalungun juga telah mendaftarkan para penggali kubur ke BPJS sekitar 10 ribu orang lebih, sehingga mereka telah dijamin ansuransinya seperti kecelakaan dalam bekerja sampai di tahun 2015 mendatang.
Menyinggung tentang infrastuktur jalan, Bupati mengatakan bahwa setiap tahun Pemkab Simalungun telah menampung anggaran untuk pembangunan jalan, namun mengingat luasnya wilayah Kabupaten Simalungun sehingga pelaksanaan pembangunan insfrastruktur jalan dan jembatan dilaksanakan secara bertahap. Seperti jambatan penghubung menuju Nagori Dolok Malela dari simpang Serapuh, tahun 2014 akan dikerjakan dan saat ini sudah proses tender.
“Untuk jalan penghubung dari simpang Serapuh menuju Nagori Dolok malela tahun 2014 sudah dianggarkan dan akan segera dikerjakan, namun melihat kondisi jalan ini, maka ditahun anggaran 2015 Pemkab juga akan menambah alokasi anggarannya yang saat ini sedang pembahasan anggaran di DPRD,”papar Bupati sembari berharap kepada masyarakat untuk bersama-sama dengan pemerintah menjaga dan merawat pembangunan yang telah dilaksanakan.
Diakhir sambutannya, Bupati menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk memberikan pendidikan yang terbaik kepada anak-anaknya. Karena selama kepemipinannya, Bupati menginginkan jangan ada anak-anak yang tidak sekolah. “Dalam hal pendidikan, Pemkab juga setiap tahunnya menampung anggaran untuk membantu pendidikan bagi masyarakat. Karena pendidikan merupakan salah satu modal dalam pembangunan, khusunya di Kabupaten Simalungun,”ujarnya.
Sebelumnya, Tokoh masyarakat Kecamatan Gunung Malela, Abdul Wahab Damanik didampingi Jasman Saragih menyampaikan apresiasi kepada Bupati Simalungun yang telah berkunjung di Nagorinya, karena baru kepemimpinan JR Saragih ada acara di kecamatan turun langsung bergabung dengan masyarakat.
“Saya kelahiran di tahun 1926, sudah berbagai era saya lalui tidak ada bupati seperti. Beliu ini mau peduli dan memikirkan kepetingan rakyatnya serta generasi mudanya. Untuk itu saat pemilihan kepala daerah nanti, ingatlah apa yang telah diperbuatnya. Mari kita pilih pemimpin yang peduli kepada rakyatnya seperti bupati ini,”tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua TP PKK Kabupaten Simalungun, Ny Erunita JR Saragih dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan dan TP PKK Kecamatan yang telah mengikuti pelaksanaan lomba B2SA.
Disampaikan bahwa, suatu kenyataan kita selalu membeli makanan non beras dari daerah lain, yang pada dasarnya mutu dan rasanya tidak berbeda jauh jika kita membuatnya sendiri. Oleh karena itu, dari hasil lomba cipta menu B2SA ini, ada jenis makanan yang dapat dibanggakan dan dikembangkan menjadi makanan khas daerah Simalungun. “Saya menghimbau kepada dewan juri agar benar-benar memperhatikan jenis makanan yang dapat dikembangkan sebagai makanan khas daerah Simalungun,”pungkas Erunita.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluh Pertanian, Perkebunan, Perikanan dan Ketahanan Pangan (BP4KP) Ir Debora DPI Hutasoit MSi dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakan lomba B2SA adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi pangan yang beragam, bergizi dan seimbang serta aman sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup, mendorong dan meningkatkan kreatifitas masyarakat dan anggota keluarga dalam memilih, menentukan, menyusun dan menciptakan menu B2SA sesuai dengan potensi sumber daya local wilayah, memayarakatkan dan membiasakan keluarga untuk mengkonsumsi aneka menu makanan B2SA untuk memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari dengan memanfaatkan pangan yang ada di sekitar rumah/pekarangan, menggali potensi hasil pertanian yang ada di kecamatan untuk menjadi pangan local yang dapat menjadi industry rumah tangga sekaligus dapat meningkatkan pendapatan keluarga.
Menurut Debora, lomba cipta menu B2SA diikuti oleh TP PKK kecamatan se-Kabupaten Simalungun dan Dharma Wanita SKPD dijajaran Pemkab Simalungun. Menu yang disajikan dalam lomba tersebut adalah bahan pengan yang mudah didapat, tersedia setiap waktu, harga terjangkau dan dapat dikonsumsi oleh masyarakat setempat. Pemenang Juara I dalam lomba ini akan mengikuti lomba cipta menu B2SA di tingkat provinsi.
Turut memberikan kata sambutan, Ketua DPRD Simalungun diwakili Ketua Komisi II Ir Makmur Damanik. Lomba tersebut diakhiri dengan pengumunan para pemenang lomba oleh ketua dewan juri dr Lidya br Saragih yang dilanjutkan dengan penyerahan hadiah berupa tropy, piagam dan dana pembinaan kepada masing-masing pemenang lomba oleh Bupati Simalungun bersama Ketua TP PKK Ny Erunita JR Saragih, Komisi II DPRD, Ketua Dharma Wanita Ny Ruth Gidion Purba, para pejabat dijajaran Pemkab Simalungun yang tampak hadir dalam acara itu. Acara itu juga dihadri oleh para camat se-Kabupaten Simalungun dan pangulu se-kecamatan Dolok Malela serta para penyuluh teladan tingkat nasional. Selanjutnya Bupati, Ketua TP PKK dan rombongan meninjau menu sajian peserta yang diperlombakan.
Juara lomba B2SA berbasis sumber daya local yaitu untuk tingkat kecamatan juara I-VI berturut-turut TP PKK Kecamatan Pamatang Sidamanik, Purba, Silou Kahean, Girsang Sipangan Bolon, Panombeian Panei, Jawa Maraja Bah Jambi. Untuk tingkat SKPD juara I-VI berturut-turut Dharma Wanita Dinas Kesehatan, BPMN, Dinas Pemberdayaan Sumber Daya Air, Sekretariat Daerah, Dinas Pendidikan, BKD.(Parulian Dolok Saribu)
Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM dalam sambutannya mengatakan bahwa, bicara makanan yang bergizi banyak bisa ditemui diberbagai ramah makan, namun dalam kegiatan lomba ini makanan yang disajikan hasil adalah olahan sumber daya manusia masyarakat Simalungun. “Ini mengingatkan kita kembali untuk melestarikan dan memanfaatkan pekarangan rumah kita masing-masing untuk dapat diolah dengan baik yang hasilnya betul-betul dapat bermafaat untuk gizi anak-anak kita ke depan,”tuturnya.
Dikatakan, bulan Oktober 2014 mendatang genaplah kepemimpinannya 4 tahun, untuk itu kepada camat, pangulu (Kepala Desa) kira dapat terus bergandengan tangan bersama Pemkab Simalungun untuk memberikan contoh-contoh pelestarian pekarangan rumah untuk kebutuhan sehari-hari.
Terkait dengan program-program Pemkab Simalungun pada tahun 2015 mendatang khususnya dalam peningkatan kesejahteraan para aparatur nagori (desa), Bupati menyampaikan bahwa, di tahun 2015 Pamkab Simalungun akan menaikkan gaji para pengulu menjadi sebesar Rp. 2,5 juta, Sekretaris pangulu (non PNS) sebesar Rp. 1.700.000,-, para kaur nagori sebesar Rp. 1.250.000,-, para gamot (kepala dusun) sebesar Rp. 1 juta dan untuk maujana Rp. 300.000,-. “Menaikkan gaji ini bertujuan agar para perangkat nagori dapat bekerja dengan baik, karena para aparatut nagori ini menjadi tangan Pemkab Simalungun dalam menjembatani kepetingan masyarakat, sekaligus memberikan pelayanan yang maksimal,”jelas Bupati.
Disamping itu, Bupati juga menyampaikan bahwa ditahun 2014, Pemkab Simalungun juga telah mendaftarkan para penggali kubur ke BPJS sekitar 10 ribu orang lebih, sehingga mereka telah dijamin ansuransinya seperti kecelakaan dalam bekerja sampai di tahun 2015 mendatang.
Menyinggung tentang infrastuktur jalan, Bupati mengatakan bahwa setiap tahun Pemkab Simalungun telah menampung anggaran untuk pembangunan jalan, namun mengingat luasnya wilayah Kabupaten Simalungun sehingga pelaksanaan pembangunan insfrastruktur jalan dan jembatan dilaksanakan secara bertahap. Seperti jambatan penghubung menuju Nagori Dolok Malela dari simpang Serapuh, tahun 2014 akan dikerjakan dan saat ini sudah proses tender.
“Untuk jalan penghubung dari simpang Serapuh menuju Nagori Dolok malela tahun 2014 sudah dianggarkan dan akan segera dikerjakan, namun melihat kondisi jalan ini, maka ditahun anggaran 2015 Pemkab juga akan menambah alokasi anggarannya yang saat ini sedang pembahasan anggaran di DPRD,”papar Bupati sembari berharap kepada masyarakat untuk bersama-sama dengan pemerintah menjaga dan merawat pembangunan yang telah dilaksanakan.
Diakhir sambutannya, Bupati menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk memberikan pendidikan yang terbaik kepada anak-anaknya. Karena selama kepemipinannya, Bupati menginginkan jangan ada anak-anak yang tidak sekolah. “Dalam hal pendidikan, Pemkab juga setiap tahunnya menampung anggaran untuk membantu pendidikan bagi masyarakat. Karena pendidikan merupakan salah satu modal dalam pembangunan, khusunya di Kabupaten Simalungun,”ujarnya.
Sebelumnya, Tokoh masyarakat Kecamatan Gunung Malela, Abdul Wahab Damanik didampingi Jasman Saragih menyampaikan apresiasi kepada Bupati Simalungun yang telah berkunjung di Nagorinya, karena baru kepemimpinan JR Saragih ada acara di kecamatan turun langsung bergabung dengan masyarakat.
“Saya kelahiran di tahun 1926, sudah berbagai era saya lalui tidak ada bupati seperti. Beliu ini mau peduli dan memikirkan kepetingan rakyatnya serta generasi mudanya. Untuk itu saat pemilihan kepala daerah nanti, ingatlah apa yang telah diperbuatnya. Mari kita pilih pemimpin yang peduli kepada rakyatnya seperti bupati ini,”tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua TP PKK Kabupaten Simalungun, Ny Erunita JR Saragih dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan dan TP PKK Kecamatan yang telah mengikuti pelaksanaan lomba B2SA.
Disampaikan bahwa, suatu kenyataan kita selalu membeli makanan non beras dari daerah lain, yang pada dasarnya mutu dan rasanya tidak berbeda jauh jika kita membuatnya sendiri. Oleh karena itu, dari hasil lomba cipta menu B2SA ini, ada jenis makanan yang dapat dibanggakan dan dikembangkan menjadi makanan khas daerah Simalungun. “Saya menghimbau kepada dewan juri agar benar-benar memperhatikan jenis makanan yang dapat dikembangkan sebagai makanan khas daerah Simalungun,”pungkas Erunita.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluh Pertanian, Perkebunan, Perikanan dan Ketahanan Pangan (BP4KP) Ir Debora DPI Hutasoit MSi dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakan lomba B2SA adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi pangan yang beragam, bergizi dan seimbang serta aman sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup, mendorong dan meningkatkan kreatifitas masyarakat dan anggota keluarga dalam memilih, menentukan, menyusun dan menciptakan menu B2SA sesuai dengan potensi sumber daya local wilayah, memayarakatkan dan membiasakan keluarga untuk mengkonsumsi aneka menu makanan B2SA untuk memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari dengan memanfaatkan pangan yang ada di sekitar rumah/pekarangan, menggali potensi hasil pertanian yang ada di kecamatan untuk menjadi pangan local yang dapat menjadi industry rumah tangga sekaligus dapat meningkatkan pendapatan keluarga.
Menurut Debora, lomba cipta menu B2SA diikuti oleh TP PKK kecamatan se-Kabupaten Simalungun dan Dharma Wanita SKPD dijajaran Pemkab Simalungun. Menu yang disajikan dalam lomba tersebut adalah bahan pengan yang mudah didapat, tersedia setiap waktu, harga terjangkau dan dapat dikonsumsi oleh masyarakat setempat. Pemenang Juara I dalam lomba ini akan mengikuti lomba cipta menu B2SA di tingkat provinsi.
Turut memberikan kata sambutan, Ketua DPRD Simalungun diwakili Ketua Komisi II Ir Makmur Damanik. Lomba tersebut diakhiri dengan pengumunan para pemenang lomba oleh ketua dewan juri dr Lidya br Saragih yang dilanjutkan dengan penyerahan hadiah berupa tropy, piagam dan dana pembinaan kepada masing-masing pemenang lomba oleh Bupati Simalungun bersama Ketua TP PKK Ny Erunita JR Saragih, Komisi II DPRD, Ketua Dharma Wanita Ny Ruth Gidion Purba, para pejabat dijajaran Pemkab Simalungun yang tampak hadir dalam acara itu. Acara itu juga dihadri oleh para camat se-Kabupaten Simalungun dan pangulu se-kecamatan Dolok Malela serta para penyuluh teladan tingkat nasional. Selanjutnya Bupati, Ketua TP PKK dan rombongan meninjau menu sajian peserta yang diperlombakan.
Juara lomba B2SA berbasis sumber daya local yaitu untuk tingkat kecamatan juara I-VI berturut-turut TP PKK Kecamatan Pamatang Sidamanik, Purba, Silou Kahean, Girsang Sipangan Bolon, Panombeian Panei, Jawa Maraja Bah Jambi. Untuk tingkat SKPD juara I-VI berturut-turut Dharma Wanita Dinas Kesehatan, BPMN, Dinas Pemberdayaan Sumber Daya Air, Sekretariat Daerah, Dinas Pendidikan, BKD.(Parulian Dolok Saribu)
No comments:
Post a Comment