Simalungun (Lawunews.Com)
Peristiwa yang terjadi pada tahun 1965 yang dikenal dengan Gerakan 30 September oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) dengan melakukan berbagai aksi-aksinya untuk mengkudeta terhadap NKRI. Dari aksi yang dilancarkan PKI tersebut menyebabkan banyaknya gugur putra terbaik bangsa diantaranya tujuh jendral kita, sebagai pahlawan revolusi, termasuk di Sumut (Sumatera Utara) yang dikenal dengan peristiwa Bandar Betsy dengan gugurnya Peltu Soejono dalam peristiwa itu.
“Sebagai bangsa yang besar kita harus mengingat jasa-jasa para pahlawan kita, termasuk para pahlwan yang gugur pada 1 Oktober. Seperti Letda Soejono yang gugur atas kekejaman PKI pada waktu itu,” kata Wakil Gubernur Sumatera Utara, Ir HT Erry Nuradi MSi dihadapan berbagai wartawan dari berbagai media cetak dan elektronik, seusai menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila Provinsi Sumut di Tugu Letda TNI (Purn) Soejono, Bandar Betsy Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun, Selasa 01/10/2014.
Menyinggung tentang alasan Pemprovsu melaksanakan upacara Hari Kesaktian Pancasila di Kabupaten Simalungun, Wagubsu mengatakan bahwa di daerah ini memiliki sejarah yang panjang dan peristiwa G30 S tersebut ada di Simalungun, sehingga hal ini sebuah sejarag yang harus kita peringati. “Saya berharap kepada generasi kita dapat memahami kondisi masa lalu dan kejadian-kejadian yang tidak baik itu jangan terulang lagi,”himbaunya
Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila tersebut mengangkat tema “Penguatan nilai-nilai Pancasila untuk meningkatkan kwalitas demokrasi”, diikuti oleh barisan dari Pama TNI/Polri, anggota TNI dari berbagai angkatan dan Polri, PNS, Linmas, Satpol PP, OKP, Pramuka dan pelajar SMA sederejat barisan paduan suara dari SMA Negeri I Serbalawan Kecamatan Dolok Batu Nanggar.
Dalam upacara tersebut, bertindak sebagai Komandan Upacara, Mayor Inf M Taufik (Pasi Pers Korem 022/PT), pembaca UUD 1945 dibawakan oleh Juhum Damanik (anggota KNPI Simalungun), Pembacaan Ikrar oleh Ketua sementara DPRD Sumut, H Rahmad sah. Namun sebelumnhya pembacaan Teks Pancasila dibawakan oleh Irup, Ir HT Erry Nuradi MSi (Wakil Gubernur Sumatera Utara).
Usai pelaksanaan upacara, selanjutnya Irup bersama bersama ketua sementara DPRD SUmut dan Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM meletakkan karangan bunga di tugu Letda Soejono. Peletakan karangan bunga ini juga didampingi oleh Bupati Serdang Bedagai H Sukirman, Wakil Bupati Simalungun, Hj Nuriaty Damanik, Wakil Walikota Siantar, Drs Koni Ismail Siregar, Dandim 0207 Simalungun, Letkol Inf Martin SM Turnip, Kapolres Simalungun, AKBP Andi Syariful Taufik SIK MSi, Sekda Simalungun, Drs Gidion Purba MSi dan para pejabat dari TNI,Polri, Pemerintah Provsu dan Kabupaten Simalungun serta dari PTPN-II,III dan IV.
Selanjutnya, seusai meletakkan karangan bunga, Wakil Gubsu menyerahkan santuan kepada keluarga dari Letda TNI (Purn) Soejono didampingi ketua sementara DPRD Sumut dan wakil Bupati Simalungun. Selanjutnya Bupati Simalungun juga memberikan santunan kepada keluarga Letda TNI (Purn) Soejono.
Mengakhiri upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila Prov Sumut tahun 2014, dilaksanakan pragmen peristiwa Bandar Betsy Mei 1965, yang menyebabkan gugurnya Peltu Soejono. Pragmen diperankan oleh masyarakat Bandar Betsy. Penggelaran pragmen ini mendapat apresiasi dari ribuan massa yang memadati lapangan Tugu Peltu TNI (Purn) Soejono, bahkan mereka larut dalam acara itu.
Menanggapi tentang pragment G30S PKI di Bandar Betsy, Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM mengajak masyarakat untuk melihat sejarah ini, sebagai pemacu semangat untuk berbuat yang lebih baik terutama bagi generasi muda dan anak-anak sekolah. “Jika dilihat bahwa peristiwa masa lalu. Dan momentum sejarah ini sebagai sarana untuk meningkatkan keimanan kita dan meningkatkan perbuatan yang baik kepada almarhum Soejono kepada bangsa ini,”ujarnya. (Parulian Dolok Saribu).
“Sebagai bangsa yang besar kita harus mengingat jasa-jasa para pahlawan kita, termasuk para pahlwan yang gugur pada 1 Oktober. Seperti Letda Soejono yang gugur atas kekejaman PKI pada waktu itu,” kata Wakil Gubernur Sumatera Utara, Ir HT Erry Nuradi MSi dihadapan berbagai wartawan dari berbagai media cetak dan elektronik, seusai menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila Provinsi Sumut di Tugu Letda TNI (Purn) Soejono, Bandar Betsy Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun, Selasa 01/10/2014.
Menyinggung tentang alasan Pemprovsu melaksanakan upacara Hari Kesaktian Pancasila di Kabupaten Simalungun, Wagubsu mengatakan bahwa di daerah ini memiliki sejarah yang panjang dan peristiwa G30 S tersebut ada di Simalungun, sehingga hal ini sebuah sejarag yang harus kita peringati. “Saya berharap kepada generasi kita dapat memahami kondisi masa lalu dan kejadian-kejadian yang tidak baik itu jangan terulang lagi,”himbaunya
Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila tersebut mengangkat tema “Penguatan nilai-nilai Pancasila untuk meningkatkan kwalitas demokrasi”, diikuti oleh barisan dari Pama TNI/Polri, anggota TNI dari berbagai angkatan dan Polri, PNS, Linmas, Satpol PP, OKP, Pramuka dan pelajar SMA sederejat barisan paduan suara dari SMA Negeri I Serbalawan Kecamatan Dolok Batu Nanggar.
Dalam upacara tersebut, bertindak sebagai Komandan Upacara, Mayor Inf M Taufik (Pasi Pers Korem 022/PT), pembaca UUD 1945 dibawakan oleh Juhum Damanik (anggota KNPI Simalungun), Pembacaan Ikrar oleh Ketua sementara DPRD Sumut, H Rahmad sah. Namun sebelumnhya pembacaan Teks Pancasila dibawakan oleh Irup, Ir HT Erry Nuradi MSi (Wakil Gubernur Sumatera Utara).
Usai pelaksanaan upacara, selanjutnya Irup bersama bersama ketua sementara DPRD SUmut dan Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM meletakkan karangan bunga di tugu Letda Soejono. Peletakan karangan bunga ini juga didampingi oleh Bupati Serdang Bedagai H Sukirman, Wakil Bupati Simalungun, Hj Nuriaty Damanik, Wakil Walikota Siantar, Drs Koni Ismail Siregar, Dandim 0207 Simalungun, Letkol Inf Martin SM Turnip, Kapolres Simalungun, AKBP Andi Syariful Taufik SIK MSi, Sekda Simalungun, Drs Gidion Purba MSi dan para pejabat dari TNI,Polri, Pemerintah Provsu dan Kabupaten Simalungun serta dari PTPN-II,III dan IV.
Selanjutnya, seusai meletakkan karangan bunga, Wakil Gubsu menyerahkan santuan kepada keluarga dari Letda TNI (Purn) Soejono didampingi ketua sementara DPRD Sumut dan wakil Bupati Simalungun. Selanjutnya Bupati Simalungun juga memberikan santunan kepada keluarga Letda TNI (Purn) Soejono.
Mengakhiri upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila Prov Sumut tahun 2014, dilaksanakan pragmen peristiwa Bandar Betsy Mei 1965, yang menyebabkan gugurnya Peltu Soejono. Pragmen diperankan oleh masyarakat Bandar Betsy. Penggelaran pragmen ini mendapat apresiasi dari ribuan massa yang memadati lapangan Tugu Peltu TNI (Purn) Soejono, bahkan mereka larut dalam acara itu.
Menanggapi tentang pragment G30S PKI di Bandar Betsy, Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM mengajak masyarakat untuk melihat sejarah ini, sebagai pemacu semangat untuk berbuat yang lebih baik terutama bagi generasi muda dan anak-anak sekolah. “Jika dilihat bahwa peristiwa masa lalu. Dan momentum sejarah ini sebagai sarana untuk meningkatkan keimanan kita dan meningkatkan perbuatan yang baik kepada almarhum Soejono kepada bangsa ini,”ujarnya. (Parulian Dolok Saribu).
No comments:
Post a Comment