Simalungun (Lawunews.Com)
Pemkab Simalungun menyiapkan 125 ton bantuan bibit padi gratis kepada petani untuk 5000 hektar sawah, dalam mendukung peningkatan produksi padi sebesar 15 % tahun 2015.
Hal itu disampaikan Bupati Simalungun DR JR Saragi SH MM di hadapan masyarakat petani yang menghadiri acara mimbar saresahan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) dan panen raya penangkaran benih padi sawah, yang dirangkaikan pemberian pin emas kepada bupati, di Huta Manik Rejo Nagori (Desa) Bahal Gajah, Kecamatan Sidamanik, Jumat 28/11/2014.
Menurut Bupati, penyediaan bantuan bibit padi gratis kepada petani merupakan program pembangunan sektor pertanian untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya petani. “ Tahun depan (2015) anggaran yang dialokasikan pemerintah daerah untuk sektor pertanian mencapai Rp 30 miliar, termasuk untuk pengadaan bibit padi sekitar 125 ton untuk 5000 hektar sawah,” ujar Bupati
Selain pemberian bibit padi, Pemkab Simalungun juga menyediakan bibit ternak kepada petani dan tetap memberikan perhatian untuk perbaikan infrastruktur mendukung pembangunan pertanian seperti irigasi dan jalan-jalan di sentra produksi pertanian.
Terkait panen raya benih padi yang dilaksanakan KTNA, Bupati sangat mengapresiasinya dan terkejut akan kemampuan para petani memproduksi benih padi yang berkualitas. Bupati berharap produksi benih padi yang dihasilkan KTNA, dapat digunakan memenuhi kebutuhan bibit bagi petani termasuk bantuan benih padi yang akan diberikan pemerintah daerah tahun depan.
Pemkab Simalungun tambahnya, mendukung upaya pengembangan penangkaran benih padi oleh KTNA, sehingga nantinya Kabupaten Simalungun bisa menjadi salah satu daerah sentra produksi benih padi di Sumatera Utara.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyatakan, pemerintah daerah akan menanggapi usulan perbaikan jalan di Desa Bahal Gajah yang disampaikan tokoh masyarakat setempat tahun 2015 nanti, yang akan dilakukan secara bertahap. “Tahun depan Pemkab Simalungun akan mengaspal jalan penghubung Tiga Bolon – Bahal Gajah sepanjang 2 KM,”jelasnya
Sebelumnya Ketua KTNA Kabupaten Simalungun, Darwis Sipayung didampingi Ketua Panitia, Legiman menyampaikan, benih padi yang dipanen di Desa Bahal Gajah dari 16 hektar sawah mampu memenuhi kebutuhan benih padi untuk 80 hektar sawah,dengan produksi padi rata-rata 7,4 ton per hektar. “Bibit padi yang dihasilkan dari panen penangkaran benih padi dari luasan 16 hektar mampu memenuhi kebutuhan benih padi untuk 80 hektar, dan kualitasnya tidak kalah dengan produksi benih perusahaan pertanian,dengan hasil panen rata-rata 7,4 ton per hektar,” kata Darwis.
Mengenai pemberian pin emas KTNA kepada Bupati Simalungun, tambahnya, merupakan apresiasi atas perhatian dan dukungan yang diberikan bupati dalam pembangunan pertanian dan pihaknya selama ini. Diharapkannya dengan pemberian pin tersebut, menjadi motivasi bagi Bupati Simalungun untuk tetap memberikan perhatian kepada petani,sehingga peningkatan kesejahteraan petani dapat terwujud.
Sebelumnya tokoh masyarakat Desa Bahal Gajah,E Sihombing menyampaikan penghargaan atas kehadiran bupati di desa tersebut, dan mengharapkan perhatian pemerintah daerah memperbaiki kerusakan jalan sekitar 6 kilometer di desa itu. “Baru pak JR Saragih, bupati Simalungun yang berkenan mengunjungi desa Bahal Gajah, karenanya kami sangat mengharagainya, meskipun kami tinggal di pinggiran bapak bersedia datang. Kepada bapak kami sangat berharap jalan rusak sepanjang 6 km di desa ini (Bahal Gajah) menjadi perhatian pemerintah daerah untuk memperbaikinya,” tandas Sihombing.
Disamping itu, Tokoh Masyarakat itu memerikan apresiasi kepada Bupati Simalungun yang telah peduli dengan dengan masyarakat, bukan hanya pekerjaan pemerintahan dan pembangunan saja yang dilaksanakan, namun beliau mau blusukan kedesa-desa menamui masyarakat dan menampung aspirasi yang disampaikan. “Jika pemilihan kepala daerah tahun depan dilaksanaka oleh DPRD, hari ini saya sampaikan agar hendaknya dipilih kepalilah bapak ini. Dan jika dilaksanakan pemilihan langsung kami masyarakat akan memilih dan berjuang untuk bapak JR Saragih menjadi pimpinan berikutnya di Kabupaten Simalugun agar dapat melanjutkan pembangunan lima tahun ke depan,”ungkapnya.(M.Parulian Doloksaribu)
Hal itu disampaikan Bupati Simalungun DR JR Saragi SH MM di hadapan masyarakat petani yang menghadiri acara mimbar saresahan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) dan panen raya penangkaran benih padi sawah, yang dirangkaikan pemberian pin emas kepada bupati, di Huta Manik Rejo Nagori (Desa) Bahal Gajah, Kecamatan Sidamanik, Jumat 28/11/2014.
Menurut Bupati, penyediaan bantuan bibit padi gratis kepada petani merupakan program pembangunan sektor pertanian untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya petani. “ Tahun depan (2015) anggaran yang dialokasikan pemerintah daerah untuk sektor pertanian mencapai Rp 30 miliar, termasuk untuk pengadaan bibit padi sekitar 125 ton untuk 5000 hektar sawah,” ujar Bupati
Selain pemberian bibit padi, Pemkab Simalungun juga menyediakan bibit ternak kepada petani dan tetap memberikan perhatian untuk perbaikan infrastruktur mendukung pembangunan pertanian seperti irigasi dan jalan-jalan di sentra produksi pertanian.
Terkait panen raya benih padi yang dilaksanakan KTNA, Bupati sangat mengapresiasinya dan terkejut akan kemampuan para petani memproduksi benih padi yang berkualitas. Bupati berharap produksi benih padi yang dihasilkan KTNA, dapat digunakan memenuhi kebutuhan bibit bagi petani termasuk bantuan benih padi yang akan diberikan pemerintah daerah tahun depan.
Pemkab Simalungun tambahnya, mendukung upaya pengembangan penangkaran benih padi oleh KTNA, sehingga nantinya Kabupaten Simalungun bisa menjadi salah satu daerah sentra produksi benih padi di Sumatera Utara.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyatakan, pemerintah daerah akan menanggapi usulan perbaikan jalan di Desa Bahal Gajah yang disampaikan tokoh masyarakat setempat tahun 2015 nanti, yang akan dilakukan secara bertahap. “Tahun depan Pemkab Simalungun akan mengaspal jalan penghubung Tiga Bolon – Bahal Gajah sepanjang 2 KM,”jelasnya
Sebelumnya Ketua KTNA Kabupaten Simalungun, Darwis Sipayung didampingi Ketua Panitia, Legiman menyampaikan, benih padi yang dipanen di Desa Bahal Gajah dari 16 hektar sawah mampu memenuhi kebutuhan benih padi untuk 80 hektar sawah,dengan produksi padi rata-rata 7,4 ton per hektar. “Bibit padi yang dihasilkan dari panen penangkaran benih padi dari luasan 16 hektar mampu memenuhi kebutuhan benih padi untuk 80 hektar, dan kualitasnya tidak kalah dengan produksi benih perusahaan pertanian,dengan hasil panen rata-rata 7,4 ton per hektar,” kata Darwis.
Mengenai pemberian pin emas KTNA kepada Bupati Simalungun, tambahnya, merupakan apresiasi atas perhatian dan dukungan yang diberikan bupati dalam pembangunan pertanian dan pihaknya selama ini. Diharapkannya dengan pemberian pin tersebut, menjadi motivasi bagi Bupati Simalungun untuk tetap memberikan perhatian kepada petani,sehingga peningkatan kesejahteraan petani dapat terwujud.
Sebelumnya tokoh masyarakat Desa Bahal Gajah,E Sihombing menyampaikan penghargaan atas kehadiran bupati di desa tersebut, dan mengharapkan perhatian pemerintah daerah memperbaiki kerusakan jalan sekitar 6 kilometer di desa itu. “Baru pak JR Saragih, bupati Simalungun yang berkenan mengunjungi desa Bahal Gajah, karenanya kami sangat mengharagainya, meskipun kami tinggal di pinggiran bapak bersedia datang. Kepada bapak kami sangat berharap jalan rusak sepanjang 6 km di desa ini (Bahal Gajah) menjadi perhatian pemerintah daerah untuk memperbaikinya,” tandas Sihombing.
Disamping itu, Tokoh Masyarakat itu memerikan apresiasi kepada Bupati Simalungun yang telah peduli dengan dengan masyarakat, bukan hanya pekerjaan pemerintahan dan pembangunan saja yang dilaksanakan, namun beliau mau blusukan kedesa-desa menamui masyarakat dan menampung aspirasi yang disampaikan. “Jika pemilihan kepala daerah tahun depan dilaksanaka oleh DPRD, hari ini saya sampaikan agar hendaknya dipilih kepalilah bapak ini. Dan jika dilaksanakan pemilihan langsung kami masyarakat akan memilih dan berjuang untuk bapak JR Saragih menjadi pimpinan berikutnya di Kabupaten Simalugun agar dapat melanjutkan pembangunan lima tahun ke depan,”ungkapnya.(M.Parulian Doloksaribu)
No comments:
Post a Comment