Puspen TNI (Lawunews.Com)
Komandan (Dandenma) Mabes TNI Kolonel Laut (S) Dr. Ivan Yulivan, M.M. membuka ceramah penanggulangan Narkoba yang diikuti para prajurit dan PNS di lingkungan Mabes TNI dengan tema “Wujudkan TNI sebagai Patriot Sejati, Profesionalisme dan Dicintai Rakyat dengan bebas Narkoba”, bertempat di GOR A. Yani Mabes TNI Cilangkap Rabu (26/11/2014).
Ceramah yang melibatkan Staf Ahli bidang Rehabilitasi BNN (Badan Narkotika Nasional) tersebut sebagai upaya dalam mewujudkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang terbebas dari Narkoba / narkotika dan obat/bahan berbahaya.
Dalam sambutannya Dandenma Mabes TNI menyampaikan bahwa Narkoba telah menjalar ke berbagai komponen masyarakat termasuk TNI, saat ini penggunaan Narkoba di Indonesia sudah sangat luar biasa. “Bagaimana TNI akan menjadi Patriot Sejati, Profesionalisme dan dicintai Rakyat apabila TNI menjadi pecandu Narkoba”, katanya.
Lebih lanjut Dandenma Mabes TNI mengatakan bahwa, beberapa waktu lalu Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko telah menginstruksikan kepada seluruh prajurit dan PNS di lingkungan TNI, agar jangan sampai menggunakan serta menyalahgunakan Narkoba. “Jangan hanya alasan coba-coba, pelampiasan terhadap masalah yang dihadapi, stres dan lain sebagainya, anda terjebak dalam penyalahgunaan Narkoba”, tegas Panglima TNI.
Panglima TNI juga menegaskan bahwa prajurit dan PNS TNI yang terjebak Narkoba maka resiko yang ditanggung cukup berat baik secara pribadi, karier, keluarga maupun lingkungan sekitarnya. Ingat, bahwa karier yang kita bangun ini dilakukan dengan susah payah. Bila memiliki masalah, masih banyak cara lain yang dapat ditempuh seperti mendekatkan diri dengan Tuhan, dekatkan dengan keluarga dan lain-lain. “Semua itu, tergantung dari pribadi masing-masing. Lingkungan harus dapat kita kendalikan. Sekali terjebak Narkoba, maka sulit untuk keluar dari jebakan tersebut”, ungkap Panglima TNI.
Sementara itu, ceramah yang disampaikan oleh Kepala Unit Narkoba/Rehabilitasi pada Rumah Sakit SELAPA POLRI dan juga sebagai staf Ahli bidang Rehabilitasi BNN dr. Aisah Dahlan bahwa peningkatan terhadap pengguna Narkoba dari tahun ke tahun dan yang lebih mengkhawatirkan adalah pengguna Narkoba ditingkat usia dini yang akan menyerang sel-sel syaraf otak. Oleh karena itu para orang tua untuk belajar mengenai dampak penggunaan Narkoba atau sering mengikuti seminar penanggulangannya agar semakin cerdas mendeteksi penggunaan Narkoba pada anak-anak mereka, salah satu cara menangkal secara dini penggunaan Narkoba dikalangan anak-anak adalah dengan lebih banyak berkomunikasi dan selalu memberi perhatian kepada mereka.
Ceramah Narkoba yang dikemas dengan penampilan teather 100 pecandu di bawah asuhan dr. Aisah Dahlan dengan memperagakan adegan-adegan tegang dan lucu saat sedang menggunakan berbagai jenis Narkoba serta dampak-dampak yang ditimbulkan. Mereka memperagakan persis seperti ketika mereka dulu menggunakan Narkoba, namun sekarang mereka sudah pulih kembali, dan berharap kita melindungi mereka dari berbagai pengaruh Narkoba.
Authentikasi :
Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Inf Bernadus Robert
Ceramah yang melibatkan Staf Ahli bidang Rehabilitasi BNN (Badan Narkotika Nasional) tersebut sebagai upaya dalam mewujudkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang terbebas dari Narkoba / narkotika dan obat/bahan berbahaya.
Dalam sambutannya Dandenma Mabes TNI menyampaikan bahwa Narkoba telah menjalar ke berbagai komponen masyarakat termasuk TNI, saat ini penggunaan Narkoba di Indonesia sudah sangat luar biasa. “Bagaimana TNI akan menjadi Patriot Sejati, Profesionalisme dan dicintai Rakyat apabila TNI menjadi pecandu Narkoba”, katanya.
Lebih lanjut Dandenma Mabes TNI mengatakan bahwa, beberapa waktu lalu Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko telah menginstruksikan kepada seluruh prajurit dan PNS di lingkungan TNI, agar jangan sampai menggunakan serta menyalahgunakan Narkoba. “Jangan hanya alasan coba-coba, pelampiasan terhadap masalah yang dihadapi, stres dan lain sebagainya, anda terjebak dalam penyalahgunaan Narkoba”, tegas Panglima TNI.
Panglima TNI juga menegaskan bahwa prajurit dan PNS TNI yang terjebak Narkoba maka resiko yang ditanggung cukup berat baik secara pribadi, karier, keluarga maupun lingkungan sekitarnya. Ingat, bahwa karier yang kita bangun ini dilakukan dengan susah payah. Bila memiliki masalah, masih banyak cara lain yang dapat ditempuh seperti mendekatkan diri dengan Tuhan, dekatkan dengan keluarga dan lain-lain. “Semua itu, tergantung dari pribadi masing-masing. Lingkungan harus dapat kita kendalikan. Sekali terjebak Narkoba, maka sulit untuk keluar dari jebakan tersebut”, ungkap Panglima TNI.
Sementara itu, ceramah yang disampaikan oleh Kepala Unit Narkoba/Rehabilitasi pada Rumah Sakit SELAPA POLRI dan juga sebagai staf Ahli bidang Rehabilitasi BNN dr. Aisah Dahlan bahwa peningkatan terhadap pengguna Narkoba dari tahun ke tahun dan yang lebih mengkhawatirkan adalah pengguna Narkoba ditingkat usia dini yang akan menyerang sel-sel syaraf otak. Oleh karena itu para orang tua untuk belajar mengenai dampak penggunaan Narkoba atau sering mengikuti seminar penanggulangannya agar semakin cerdas mendeteksi penggunaan Narkoba pada anak-anak mereka, salah satu cara menangkal secara dini penggunaan Narkoba dikalangan anak-anak adalah dengan lebih banyak berkomunikasi dan selalu memberi perhatian kepada mereka.
Ceramah Narkoba yang dikemas dengan penampilan teather 100 pecandu di bawah asuhan dr. Aisah Dahlan dengan memperagakan adegan-adegan tegang dan lucu saat sedang menggunakan berbagai jenis Narkoba serta dampak-dampak yang ditimbulkan. Mereka memperagakan persis seperti ketika mereka dulu menggunakan Narkoba, namun sekarang mereka sudah pulih kembali, dan berharap kita melindungi mereka dari berbagai pengaruh Narkoba.
Authentikasi :
Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Inf Bernadus Robert
No comments:
Post a Comment