Kuningan (Lawunews.Com)
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab. Kuningan bekerjasama dengan USAID melalui program PRIORITAS (Prioritizing Reform, Innovation, and Opportunities for Reaching Indonesia’s Teachers) mengadakan kegiatan pendampingan ke 3 Penataan dan Pemerataan Guru/PPG, (23-24/12). Pendampingan tersebut menghadirkan service provider selaku konsultan PPG, Moh. Sulhan UIN Bandung. 
Pada kesempatan tersebut, kadisdik berpesan, bahwa hanya keberanian lah yang harus dilakukan untuk melakukan program tersebut. “Kita berharap adanya dukungan semua pihak, bukan hanya dari Dinas Pendidikan, melainkan dari seluruh stakeholder terkait, khususnya BKD, tentunya setelah melewati beberapa proses pendampingan 1 dan 2, workshop PPG 1 dan 2, Dinas Pendidikan dan BKD menentukan isu strategis apa yang akan diambil untuk program PPG ini,” kata Asep Taufik Rohman, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kab. Kuningan, dalam sambutannya.
Hal senada juga disampaikan Dedi Supardi, dukungan dari USAID PRIORITAS ini sangat membantu dalam melakukan pemetaan guru by name dan by address, “data Dapodikdas membuka semua, kita bisa tahu berapa kebutuhan di desa dan di kota, jangan sampai semua berbondong – bondong ingin di kota, lah yang di desa ditinggalkan, ini yang kita khawatirkan, makanya dengan adanya program ini kami sangat terbantu dan melalui finalisasi isu strategis ini kita jadi tahu kebijakan apa yang akan kita ambil” ungkapnya.
Permasalah sebaran guru memang menjadi permasalahan pelik yang harus segera dipecahkan bersama, karena ini menyangkut pemerataan kualitas pendidikan, ”idealnya memang kebutuhan guru itu harus seimbang, antara kebutuhan guru dan jumlah siswa, jangan sampai semua menumpuk di kota, dengan finalisasi isu strategis ini berharap Kab. Kuningan menjadi lebih baik demi meningkatkan kualitas peserta didik” ujar Moh. Sulhan.
Rencana ke Depan
Ditemui di tempat kegiatan, Ahmad Syaiful Bahri, selaku District Coordinator USAID PRIORITAS Kab. Kuningan. "pendampingan ini merupakan tindak lanjut dari Workshop PPG 2 di Bandung penyusunan isu strategis, sekarang kita laksanakan penyempurnaan isu strategis dalam rangka persiapan audiensi dengan Bupati dan konsultasi publik,” pungkasnya. (Red)
Hal senada juga disampaikan Dedi Supardi, dukungan dari USAID PRIORITAS ini sangat membantu dalam melakukan pemetaan guru by name dan by address, “data Dapodikdas membuka semua, kita bisa tahu berapa kebutuhan di desa dan di kota, jangan sampai semua berbondong – bondong ingin di kota, lah yang di desa ditinggalkan, ini yang kita khawatirkan, makanya dengan adanya program ini kami sangat terbantu dan melalui finalisasi isu strategis ini kita jadi tahu kebijakan apa yang akan kita ambil” ungkapnya.
Permasalah sebaran guru memang menjadi permasalahan pelik yang harus segera dipecahkan bersama, karena ini menyangkut pemerataan kualitas pendidikan, ”idealnya memang kebutuhan guru itu harus seimbang, antara kebutuhan guru dan jumlah siswa, jangan sampai semua menumpuk di kota, dengan finalisasi isu strategis ini berharap Kab. Kuningan menjadi lebih baik demi meningkatkan kualitas peserta didik” ujar Moh. Sulhan.
Rencana ke Depan
Ditemui di tempat kegiatan, Ahmad Syaiful Bahri, selaku District Coordinator USAID PRIORITAS Kab. Kuningan. "pendampingan ini merupakan tindak lanjut dari Workshop PPG 2 di Bandung penyusunan isu strategis, sekarang kita laksanakan penyempurnaan isu strategis dalam rangka persiapan audiensi dengan Bupati dan konsultasi publik,” pungkasnya. (Red)
No comments:
Post a Comment