Bandung (Lawunews.Com)
Dalam rangka mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu-lintas, diperlukan upaya meningkatkan disiplin masyarakat dibidang lalu-lintas dan menekan angka pelanggaran lalu-lintas. Salah satu upayanya ialah dengan menggelar operasi kepolisian terpusat dengan sandi “ZEBRA LODAYA 2014”. Operasi ini mengedepankan Fungsi Lalu Lintas yang didukung Fungsi Operasional Kepolisian lainnya dalam rangka cipta kondisi Kamseltibcar Lantas menjelang perayaan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015 serta untuk meningkatkan kesadaran, kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas di wilayah hukum Polda Jabar. Operasi dilaksanakan selama 14 (empat belas) hari dari tanggal 26 November s.d. 9 Desember 2014.
Kegiatan yang dilaksanakan berupa kegiatan Preemtif sebesar 10% melalui pendidikan dan penyuluhan lalu lintas kepada masyarakat. Kegiatan Preventif sebesar 10% melalui pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli lalu lintas, serta tindakan Gakkum sebesar 80% berupa penindakan terhadap segala bentuk pelanggaran lalu lintas khususnya yang berpotensi dapat menimbulkan kecelakaan dan kemacetan lalu lintas yang dilakukan secara tegas dan profesional namun tetap humanis yaitu mengutamakan azas 5 S (senyum, sapa, salam, sopan dan santun).
Adapun hasil sementara pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya 2014 dari tanggal 26 November s.d 2 Desember 2014 Polda Jabar dan jajaran Polres/Polrestabes adalah sebagai berikut :
1. Pelanggaran lulu lintas : 27.323 perkara
Kegiatan yang dilaksanakan berupa kegiatan Preemtif sebesar 10% melalui pendidikan dan penyuluhan lalu lintas kepada masyarakat. Kegiatan Preventif sebesar 10% melalui pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli lalu lintas, serta tindakan Gakkum sebesar 80% berupa penindakan terhadap segala bentuk pelanggaran lalu lintas khususnya yang berpotensi dapat menimbulkan kecelakaan dan kemacetan lalu lintas yang dilakukan secara tegas dan profesional namun tetap humanis yaitu mengutamakan azas 5 S (senyum, sapa, salam, sopan dan santun).
Adapun hasil sementara pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya 2014 dari tanggal 26 November s.d 2 Desember 2014 Polda Jabar dan jajaran Polres/Polrestabes adalah sebagai berikut :
1. Pelanggaran lulu lintas : 27.323 perkara
a.Surat Tilang : 27.126 perkara
b. Teguran : 197 perkara
2. Jenis pelanggaran :
2. Jenis pelanggaran :
a. Kendaraan R-2
1) Helm : 5.908 perkara.
2) Kelengkapan kendaraan : 2 perkara.
3) Surat-surat : 8.472 perkara.
4) Syarat teknis dan layak jalan : 1.488 perkara.
5) Melanggar Marka berhenti : 906 perkara.
b. Kendaraan R-4
1) Kecepatan : 6 perkara.
2) Muatan : 134 perkara.
3) Rambu/Marka : 28 perkara.
4) Kelengkapan kendaraan : 16 perkara.
5) Sabuk keselamatan :38 perkara.
6) Surat-surat : 4.314 perkara.
7) Syarat teknis dan layak jalan :402 perkara
c. Jenis kendaraan yang terlibat pelanggaran :
1) R-2 : 19.186 unit.
2) R-3/Kendaraan khusus :28 unit.
3) Truk/mobil barang : 5.586 unit.
4) Bus : 261 unit.
5) Mini Bus/mobil penumpang :2.123 unit.
d. Profesi pelaku pelanggaran lalu-lintas :
1) PNS : 4.719 orang.
2) Karyawan/swasta : 19.141 orang.
3) Pelajar/Mahasiswa : 1.208 orang.
4) TNI/Polri :17 orang.
5) Lain-lain : 875 orang.
6) Sopir : 1.226 orang.
e. Usia pelaku pelanggaran lalu-lintas
1) < 16 tahun : 1.489 orang.
2) 17-20 tahun : 2.439 orang.
3) 21-30 tahun : 16.095 orang.
4) 31-50 tahunx : 6.888 orang.
5) > 50 tahun : 276 orang.
3. Kecelakaan lalu-lintas
a. Jumlah kejadian : 82 kasus.
1) Korban MD :28 orang.
2) Korban LB : 22 orang.
3) Korban LR : 76 orang.
4) Kerugian Materil : Rp. 118.750.000,-
b. Kendaraan yang terlibat laka lantas
1) R-2 : 89 unit.
2) Truk : 20 unit.
3) Bus : 25 unit.
4) Mini bus : 4 unit.
c. Profesi korban laka lantas
1) PNS : 1 orang.
2) Karyawan/swasta : 59 orang.
3) Mahasiswa/pelajar: 7 orang.
4) Pengemudi : 19 orang.
5) TNI :1 orang.
d. Profesi pelaku kecelakaan lalu-lintas 1) PNS : 0 orang.
2) Karyawan/swasta : 34 orang.
3) Pelajar/Mahasiswa :7 orang.
4) TNI : 0 orang.
5) Pengemudi : 12 orang.
e. Faktor penyebab kecelakaan lalu lintas 1) Manusia :142 kali.
2) Alam : 4 kali.
3) Jalan : 0 kali.
f. Barang bukti yang disita
1) SIM : 18 kartu.
2) STNK : 31 lembar.
3) Kendaraan : 89 unit.
g. Lokasi terjadinya laka lantas
a. Bedasarkan kawasan
1) Kawasan pemukiman :29 perkara.
2) Kawasan Perkantoran : 2 perkara.
b. Berdasarkan status jalan
1) Nasional :26 perkara.
2) Propinsi :24 perkara.
3) Kab/Kota : 26 perkara.
4) Desa/lingkungan : 3 perkara.
c. Bersadarkan Fungsi Jalan
1) Arteri :42 perkara.
2) Kolektor : 29 perkara.
3) Lokal : 8 perkara.
4. Kegiatan Dikmas Lantas
a. Penerangan dan penyuluhan
1) Melalui media cetak : 39 kali.
2) Melalui media elektronik : 98 kali.
1) Helm : 5.908 perkara.
2) Kelengkapan kendaraan : 2 perkara.
3) Surat-surat : 8.472 perkara.
4) Syarat teknis dan layak jalan : 1.488 perkara.
5) Melanggar Marka berhenti : 906 perkara.
b. Kendaraan R-4
1) Kecepatan : 6 perkara.
2) Muatan : 134 perkara.
3) Rambu/Marka : 28 perkara.
4) Kelengkapan kendaraan : 16 perkara.
5) Sabuk keselamatan :38 perkara.
6) Surat-surat : 4.314 perkara.
7) Syarat teknis dan layak jalan :402 perkara
c. Jenis kendaraan yang terlibat pelanggaran :
1) R-2 : 19.186 unit.
2) R-3/Kendaraan khusus :28 unit.
3) Truk/mobil barang : 5.586 unit.
4) Bus : 261 unit.
5) Mini Bus/mobil penumpang :2.123 unit.
d. Profesi pelaku pelanggaran lalu-lintas :
1) PNS : 4.719 orang.
2) Karyawan/swasta : 19.141 orang.
3) Pelajar/Mahasiswa : 1.208 orang.
4) TNI/Polri :17 orang.
5) Lain-lain : 875 orang.
6) Sopir : 1.226 orang.
e. Usia pelaku pelanggaran lalu-lintas
1) < 16 tahun : 1.489 orang.
2) 17-20 tahun : 2.439 orang.
3) 21-30 tahun : 16.095 orang.
4) 31-50 tahunx : 6.888 orang.
5) > 50 tahun : 276 orang.
3. Kecelakaan lalu-lintas
a. Jumlah kejadian : 82 kasus.
1) Korban MD :28 orang.
2) Korban LB : 22 orang.
3) Korban LR : 76 orang.
4) Kerugian Materil : Rp. 118.750.000,-
b. Kendaraan yang terlibat laka lantas
1) R-2 : 89 unit.
2) Truk : 20 unit.
3) Bus : 25 unit.
4) Mini bus : 4 unit.
c. Profesi korban laka lantas
1) PNS : 1 orang.
2) Karyawan/swasta : 59 orang.
3) Mahasiswa/pelajar: 7 orang.
4) Pengemudi : 19 orang.
5) TNI :1 orang.
d. Profesi pelaku kecelakaan lalu-lintas 1) PNS : 0 orang.
2) Karyawan/swasta : 34 orang.
3) Pelajar/Mahasiswa :7 orang.
4) TNI : 0 orang.
5) Pengemudi : 12 orang.
e. Faktor penyebab kecelakaan lalu lintas 1) Manusia :142 kali.
2) Alam : 4 kali.
3) Jalan : 0 kali.
f. Barang bukti yang disita
1) SIM : 18 kartu.
2) STNK : 31 lembar.
3) Kendaraan : 89 unit.
g. Lokasi terjadinya laka lantas
a. Bedasarkan kawasan
1) Kawasan pemukiman :29 perkara.
2) Kawasan Perkantoran : 2 perkara.
b. Berdasarkan status jalan
1) Nasional :26 perkara.
2) Propinsi :24 perkara.
3) Kab/Kota : 26 perkara.
4) Desa/lingkungan : 3 perkara.
c. Bersadarkan Fungsi Jalan
1) Arteri :42 perkara.
2) Kolektor : 29 perkara.
3) Lokal : 8 perkara.
4. Kegiatan Dikmas Lantas
a. Penerangan dan penyuluhan
1) Melalui media cetak : 39 kali.
2) Melalui media elektronik : 98 kali.
3) Di tempat keramaian : 232 kali.
4) Di tempat istirahat : 142 kali.
5) Di tempat rawan laka/langgar : 216 kali.
b. Penyebaran/pemasangan
1) Spanduk : 236 lembar.
2) Liflet : 4.674 lembar.
3) Stiker : 2.488 lembar.
4) Billboard: 4 papan.
c. Program nasional keamanan lalu-lintas
1) Polisi sahabat anak : 27 kali.
2) Cara aman ke sekolah :215 kali.
3) Patroli keamanan sekolah: 46 kali.
4) Pramuka Saka Bhayangkara : 16 kali
4) Di tempat istirahat : 142 kali.
5) Di tempat rawan laka/langgar : 216 kali.
b. Penyebaran/pemasangan
1) Spanduk : 236 lembar.
2) Liflet : 4.674 lembar.
3) Stiker : 2.488 lembar.
4) Billboard: 4 papan.
c. Program nasional keamanan lalu-lintas
1) Polisi sahabat anak : 27 kali.
2) Cara aman ke sekolah :215 kali.
3) Patroli keamanan sekolah: 46 kali.
4) Pramuka Saka Bhayangkara : 16 kali
d.Program nasional keselamatan lalu-lintas .
1) Police Goes To Campus : 23 kali.
2) Safety Riding : 52 kali.
3) Kampanye keselamatan : 271 kali.
1) Police Goes To Campus : 23 kali.
2) Safety Riding : 52 kali.
3) Kampanye keselamatan : 271 kali.
4) Sekolah mengemudi : 23 kali.
5) Taman lalu-lintas : 3 kali.
5. Kegiatan Turjawali
a. Pengaturan lalu-lintas : 8.150 kali.
b. Penjagaan : 5.332 kali.
c. Pengawalan : 382 kali.
d. Patroli : 2.865 kali.
5) Taman lalu-lintas : 3 kali.
5. Kegiatan Turjawali
a. Pengaturan lalu-lintas : 8.150 kali.
b. Penjagaan : 5.332 kali.
c. Pengawalan : 382 kali.
d. Patroli : 2.865 kali.
No comments:
Post a Comment