Puspen TNI (Lawunews.Com)
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko sebagai pemateri pada
kegiatan Pembekalan dan Pemantapan Wawasan Kebangsaan bagi Anggota DPRD
Provinsi periode 2014-2019 di Aula Gd. Dwi Warna Purwa Lemhannas RI Jakarta,
Senin (1/12/2014).
Dalam materinya yang berjudul “Peran TNI Dalam Menjaga Kedaulatan dan Keutuhan NKRI”,
Panglima TNI menyampaikan bahwa kekuatan TNI saat ini adalah urutan ke 19
dunia, dan Kekuatan TNI untuk Asia Pasifik adalah urutan ke 9, kita proyeksikan pada tahun 2019 kekuatan TNI
akan masuk menjadi kekuatan 10 besar dunia.
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan bahwa, kita harus memiliki Militer yang kuat karena
kedepan akan terdapat perubahan/pergeseran yang besar terhadap perubahan geo
politik, geo strategi dan geo ekonomi yang semakin sulit dipahami. Dulu, perang diinisiasi
oleh militer namun sekarang perang diinisiasi masyarakat sipil, contoh kondisi riil dengan ISIS (Islamic State Of Iraq and Syiria)
mereka masyarakat sipil yang berangkat tanpa pendidikan militer dengan
melaksanakan kegiatan aksi bersenjata dan berorganisasi angkatan.
Dalam sepuluh sampai dengan duapuluh tahun kedepan
yang akan menjadi tren kedepan antara lain sumber energy/kelangkaan energi,
inovasi ekonomi, peningkatan sumber daya manusia, harapan hidup seratus tahun,
perubahan iklim globalisasi, ancaman keamanan, ilmu pengetahuan teknologi yang
aneh, masa depan individu dan kebangkitan China, itulah beberapa hal
yang perlu diantisipasi kedepan.
Sedangkan untuk menghadapi tren kedepan terdapat
empat faktor kunci yang harus dilaksanakan : Pertama, mengantisipasi. Kedua, mengadaptasi/ mengadopsi
bagaimana perbaikan untuk mengantisipasi. Ketiga, berkembang tidak
berpikir secara linier namun berpikir secara variable. Keempat, berinovasi yang tidak pernah berakhir.
“Pertahanan Negara merupakan upaya nasional yang melibatkan seluruh potensi
dan kekuatan nasional yang diselenggarakan secara terpadu, terarah, efektif dan
efisien, oleh karena agar para anggotra dewan di daerah dalam membuat kebijakan
juga dipikirkan dari aspek pertahanan”, tambah Panglima TNI.
Diakhir pembekalannya Panglima TNI menyampaikan pula tentang empat
kebijakan yang dilaksanakan yaitu, membangun penguatan pertahanan udara, penguatan kekuatan satuan
tempur, rencana pembentukan tiga Kogabwilhan TNI, serta pemberdayaan wilayah pertahanan
dan tugas membantu Pemda.
Pembekalan terhadap wawasan kebangsaan sebelumnya juga diberikan
kepada para anggota DPR RI pada bulan Agustus beberapa waktu yang lalu,
pembekalan terhadap anggota DPRD Provinsi dihadiri oleh 72 anggota, terdiri dari
35 anggota dari DKI Jakarta, 18 anggota dari Jawa Barat dan 19 anggota
dari Kalimantan Timur.
Sebelum pembekalan oleh Panglima TNI, terlebih dahulu dilaksanakan
pemutaran ulang kegiatan HUT TNI ke-69 di Surabaya selama lebih
kurang sepuluh menit sebagai bentuk porformence TNI yang sudah dibentuk
dan dimiliki kekuatan TNI saat ini.
Autentikasi :
Kadispenum
Puspen TNI 2014, Kolonel Inf Bernardus Robert
No comments:
Post a Comment