Jakarta (Lawunews.Com)
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko memimpin upacara HUT ke-43 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di Lapangan Apel Mabes TNI Angkatan Laut, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (01/12/2014).
Upacara yang melibatkan 640 Pegawai Negeri Sipil (PNS) TNI dari tiga matra (AD, AL, dan AU) ini dihadiri Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Marsetio, Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letnan Jenderal TNI Muhammad Munir, Ketua Dewan Pengurus Korpri TNI Dr. Herianto Sidik Iriansyah, Ketua Korpri TNI AD Aman Sanusi, S.E., Ketua Korpri TNI AL Drs. Safwanuddin, M.M., Ketua Korpri TNI AU Saeful Uyun, S.Ag., serta sejumlah pejabat tinggi TNI dan PNS TNI lainnya.
Secara rinci, ratusan PNS TNI yang terlibat langsung sebagai peserta upacara itu terdiri dari: 1 Kompi PNS Mabes TNI, 1 Kompi PNS TNI AD, 4 Kompi PNS TNI AL, dan 1 Kompi PNS TNI AU. Selain itu, upacara juga diikuti ratusan Prajurit TNI (AD, AL, dan AU), serta 1 Peleton Korps Musik Mabes TNI AL.
Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI menyematkan tanda kehormatan kepada tiga Pegawai Negeri Sipil (PNS) TNI yang mendapat tanda penghargaan dari negara, yakni: Penata TK. I III/D Dedi Purnomo (PNS TNI AD), mendapatkan Satya Lencana Karya Satya 30 tahun, Penata Muda TK. I III/B Atiman (PNS TNI AL) dianugerahi Satya Lencana Karya Satya 20 tahun, serta Satya Lencana Karya Satya 10 tahun diberikan kepada Pengatur II/C Tristanti Mulyaningsih (PNS TNI AU).
Satya Lencana Karya Satya adalah sebuah tanda penghargaan yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang telah berbakti selama 10, 20, dan 30 tahun atau lebih lebih secara terus menerus dengan menunjukkan kecakapan, kedisiplinan, kesetian, dan pengabdian sehingga dapat dijadikan teladan bagi setiap Pegawai Negeri Sipil lainnya,
Presiden RI Joko Widodo selaku Pembina Utama Korpri Nasional berpesan melalui amanatnya yang dibacakan Panglima TNI selaku Irup pada upacara tersebut, antara lain, agar jajaran Korpri bisa menjadi guru, menjadi tauladan bagi perubahan yang diharapkan oleh seluruh masyarakat.
Selain itu, Presiden juga berharap agar jajaran Korpri untuk memahami dan melaksanakan penataan birokrasi yang menjadikan birokrasi yang bersih, kompeten, dan mampu melayani masyarakat dengan lebih cepat lagi.
“Berikan pelayanan birokrasi yang makin cepat, makin akurat, makin murah, dan makin baik. Tinggalkan mentalitas priyayi atau penguasa. Jadilah birokrat yang melayani dan mengabdi dengan sepenuh hati untuk kejayaan bangsa dan kesejahteraan rakyat”, pinta Presiden Joko Widodo.
Sementara itu menurut Ketua Korpri TNI AL Drs. Safwanuddin, M.M., di balik kesehariannya dalam melaksanakan tugas pokoknya guna mendukung tugas pokok TNI, para PNS dipersiapkan untuk menjadi komponen cadangan nasional. Karenanya, mereka telah digodok melalui program Diklat Bela Negara yang telah berjalan sejak empat bulan yang lalu, dan kini telah berhasil melahirkan empat gelombang Diklat, tiap gelombang pihaknya (dari Korpri TNI AL) mengirimkan 40 peserta yang dilakukannya secara bergiliran.
Sebagai tuan rumah, puluhan Pegawai Negeri Sipil (PNS) TNI AL wilayah Jakarta yang telah merampungkan Pendidikan dan Latihan (Diklat) “Bela Negara”, mengangkat senjata jenis M 16 A1 untuk melakukan demonstrasi keterampilan bongkar pasang senjata secara massal, bahkan tiga orang diantaranya melakukan hal tersebut dengan mata tertutup. Alhasil, keterampilan tersebut dapat memukau para undangan hingga mendapat sambutan tepuk tangan berulang kali. Bukan itu saja. Para PNS terlatih ini juga melakukan unjuk keterampilan beladiri karate yang sempat beberapa kali berhasil memecahkan benda keras dengan tangan hampa.
Seusai upacara dan demonstrasi ketangkasan personel “Bela negara”, dilanjutkan dengan syukuran yang diwarnai dengan pemberian santunan kepada sejumlah anak yatim dari kalangan keluarga besar PNS TNI AD, AL, dan AU, di Auditorium Denma Mabesal.
Masih dalam rangka memeriahkan peringatan HUT Ke-43 Korpri, khususnya di lingkungan TNI, berbagai kegiatan telah dan akan digelar, antara lain: bhakti sosial dan donor darah yang akan diikuti sekitar 600 personel Korpri gabungan, olahraga bersama yang akan diikuti sekitar 1000 personel Korpri gabungan, ziarah ke Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata, perlombaan Pengucapan Panca Prasetya Korpri, serta lomba pidato bahasa Indonesia dan bahasa Inggris antar unit TNI, dll.
Peringatan HUT Ke-43 Korpri ini mengangkat tema: “Memperkokoh Jiwa Korps, Profesionalitas dan Integritas Aparatur Sipil Negara sebagai Anggota Korpri guna Mendukung Kepemimpinan Nasional Menuju Bangsa yang Maju, Sejahtera dan Bermartabat”. (Dispenal/Red)
Upacara yang melibatkan 640 Pegawai Negeri Sipil (PNS) TNI dari tiga matra (AD, AL, dan AU) ini dihadiri Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Marsetio, Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letnan Jenderal TNI Muhammad Munir, Ketua Dewan Pengurus Korpri TNI Dr. Herianto Sidik Iriansyah, Ketua Korpri TNI AD Aman Sanusi, S.E., Ketua Korpri TNI AL Drs. Safwanuddin, M.M., Ketua Korpri TNI AU Saeful Uyun, S.Ag., serta sejumlah pejabat tinggi TNI dan PNS TNI lainnya.
Secara rinci, ratusan PNS TNI yang terlibat langsung sebagai peserta upacara itu terdiri dari: 1 Kompi PNS Mabes TNI, 1 Kompi PNS TNI AD, 4 Kompi PNS TNI AL, dan 1 Kompi PNS TNI AU. Selain itu, upacara juga diikuti ratusan Prajurit TNI (AD, AL, dan AU), serta 1 Peleton Korps Musik Mabes TNI AL.
Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI menyematkan tanda kehormatan kepada tiga Pegawai Negeri Sipil (PNS) TNI yang mendapat tanda penghargaan dari negara, yakni: Penata TK. I III/D Dedi Purnomo (PNS TNI AD), mendapatkan Satya Lencana Karya Satya 30 tahun, Penata Muda TK. I III/B Atiman (PNS TNI AL) dianugerahi Satya Lencana Karya Satya 20 tahun, serta Satya Lencana Karya Satya 10 tahun diberikan kepada Pengatur II/C Tristanti Mulyaningsih (PNS TNI AU).
Satya Lencana Karya Satya adalah sebuah tanda penghargaan yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang telah berbakti selama 10, 20, dan 30 tahun atau lebih lebih secara terus menerus dengan menunjukkan kecakapan, kedisiplinan, kesetian, dan pengabdian sehingga dapat dijadikan teladan bagi setiap Pegawai Negeri Sipil lainnya,
Presiden RI Joko Widodo selaku Pembina Utama Korpri Nasional berpesan melalui amanatnya yang dibacakan Panglima TNI selaku Irup pada upacara tersebut, antara lain, agar jajaran Korpri bisa menjadi guru, menjadi tauladan bagi perubahan yang diharapkan oleh seluruh masyarakat.
Selain itu, Presiden juga berharap agar jajaran Korpri untuk memahami dan melaksanakan penataan birokrasi yang menjadikan birokrasi yang bersih, kompeten, dan mampu melayani masyarakat dengan lebih cepat lagi.
“Berikan pelayanan birokrasi yang makin cepat, makin akurat, makin murah, dan makin baik. Tinggalkan mentalitas priyayi atau penguasa. Jadilah birokrat yang melayani dan mengabdi dengan sepenuh hati untuk kejayaan bangsa dan kesejahteraan rakyat”, pinta Presiden Joko Widodo.
Sementara itu menurut Ketua Korpri TNI AL Drs. Safwanuddin, M.M., di balik kesehariannya dalam melaksanakan tugas pokoknya guna mendukung tugas pokok TNI, para PNS dipersiapkan untuk menjadi komponen cadangan nasional. Karenanya, mereka telah digodok melalui program Diklat Bela Negara yang telah berjalan sejak empat bulan yang lalu, dan kini telah berhasil melahirkan empat gelombang Diklat, tiap gelombang pihaknya (dari Korpri TNI AL) mengirimkan 40 peserta yang dilakukannya secara bergiliran.
Sebagai tuan rumah, puluhan Pegawai Negeri Sipil (PNS) TNI AL wilayah Jakarta yang telah merampungkan Pendidikan dan Latihan (Diklat) “Bela Negara”, mengangkat senjata jenis M 16 A1 untuk melakukan demonstrasi keterampilan bongkar pasang senjata secara massal, bahkan tiga orang diantaranya melakukan hal tersebut dengan mata tertutup. Alhasil, keterampilan tersebut dapat memukau para undangan hingga mendapat sambutan tepuk tangan berulang kali. Bukan itu saja. Para PNS terlatih ini juga melakukan unjuk keterampilan beladiri karate yang sempat beberapa kali berhasil memecahkan benda keras dengan tangan hampa.
Seusai upacara dan demonstrasi ketangkasan personel “Bela negara”, dilanjutkan dengan syukuran yang diwarnai dengan pemberian santunan kepada sejumlah anak yatim dari kalangan keluarga besar PNS TNI AD, AL, dan AU, di Auditorium Denma Mabesal.
Masih dalam rangka memeriahkan peringatan HUT Ke-43 Korpri, khususnya di lingkungan TNI, berbagai kegiatan telah dan akan digelar, antara lain: bhakti sosial dan donor darah yang akan diikuti sekitar 600 personel Korpri gabungan, olahraga bersama yang akan diikuti sekitar 1000 personel Korpri gabungan, ziarah ke Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata, perlombaan Pengucapan Panca Prasetya Korpri, serta lomba pidato bahasa Indonesia dan bahasa Inggris antar unit TNI, dll.
Peringatan HUT Ke-43 Korpri ini mengangkat tema: “Memperkokoh Jiwa Korps, Profesionalitas dan Integritas Aparatur Sipil Negara sebagai Anggota Korpri guna Mendukung Kepemimpinan Nasional Menuju Bangsa yang Maju, Sejahtera dan Bermartabat”. (Dispenal/Red)
No comments:
Post a Comment