Simalungun (Lawunews.Com)
Hujan yang terjadi beberapa hari ini mengakibatkan meluapnya sungai yang melintasi kota Sebelawan Kecamatan Dolok Batu Nanggar hingga mencapai sekitar 5 meter. Akibat meluapnya sungai tersebut sebanyak 20 unit rumah penduduk terendam banjir yang dihuni oleh 153 Kepala Keluarga (KK). Bahkan akibat meluapnya suangai tersebut 3 warga meninggal dunia akibat terseret arus.
Bencana banjir yang menimpa ratusan rumah penduduk dan menelan korban jiwa tersebut, Jum’at 09/01/2015, ditinjau oleh Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM bersama Dandim 0207 Simalungun Lekol Inf Parluhutan Marpaung, Kapolres AKBP Hari Sulesmono, Sekda Drs Gidion Purba serta para pimpinan SKPD dijajaran Pemkab Simalungun.
Di Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Bupati bersama rombongan langsung menuju rumah Haidir warga masyarakat Nagori Dolok Merangir 1 yang keluarganya meninggal akibat bencana tersebut yakni Sri Haryani (34 tahun) Jihana Nafisar (5 tahun) dan M Ikhsan Hanafi (9 tahun) meninggal dunia akibat terbawa arus sungai untuk melayat.
Dalam kesempatan itu, Bupati menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya para korban akibat terserat aru sungai. Bupati berharap para keluarga yang di tinggalkan tabah dalam menghadapi cobaan ini. Dikesempatan ini Bupati memberikan bantuan kepada keluarga korban.
Menurut keterangan beberapa warga yang berada di rumah duka menyampaikan bahwa ketiga korban meninggal akibat terseret arus sungai dan merupakan warga pasar 1 Nagori Dolok Marangir 1 yang hendak pulang kerumahnya dari rumah saudaranya di Serbelawan dengan menggunkan sepeda motor. “Namun saat melintas di sebuah titi pasar satu, tiba-tiba sepeda motor yang dikendarainya terhantam air sungai sehingga tergelincir dan jatuh, lalu mereka terbawa arus sungai bersama sepeda motor miliknya dan akhirnya ditemukan telah meninggal,”tutur warga tersebut.
Masih keterangan wagra tersebut, mendengar adanya warga yang hanyut terbawa arus sungai, spontanitas warga masyarakat langsung menyelusuri bantaran sungai untuk mencari korban. Dengan kesabaran dan cara bergotong royong ketiga korban akhirnya dapat ditemukan bersama sepeda kotor milik korban.
Usai dari rumah duka, Bupati Simalungun dan rombongan selanjutnya menuju perumahan warga yang terkena banjir di Kota Serbelawan. Setibanya di lokasi perumahan warga, yang saat itu sedang melakukan pembersihan rumahnya masing-masing pasca banjir, dibantu personil dari TNI, Polri, PNS dan para pelajar, Bupati menyapa setiap warga semberi menyampaikan untuk tetap bersabar dalam menghadapi musibah ini.
Camat Dolok Batu Nanggar Zaenah Sembiring SPd yang turut mendampingi Bupati bersama rombongan menjelaskan bahwa meluapnya sungai yang berada di wilayah Pasar Bawah Kota Sebelawan terjadi sekitar puluk 09:00 Wib hingga pukul 05:00 Wib.
Dikatakan, sejak terjadi bajir tersebut pihak kecamatan bersama warga masyarakat saling membantu satu denngan yang lainnya untuk mengungsi ke daerah yang tidak terkena banjir, karena ketinggian air mencapai sekitar 5 meter. “Bahkan beberapa fasilitas umum seperti sekolah, rumah ibadah terendam air serta jembatan rusak karena banjir,”jelas Zaenah.
Sementara itu, melihat kondisi rumah warga terkena banjir, Bupati memerintah instansi terkait agar segera melakukan tindakan untuk memecah arus sungai di hulu saat itu juga, sehingga diharapkan nantinya air tidak langsung ke sungai.
“Pemkab Simalungun akan berusaha agar bencana banjir ini tidak terjadi lagi. Kita akan pecah air yang mengalir di sungai ini di hulu dengan mengalihkan air di beberapa titik sehingga saat hujan deras tidak terjadi seperti ini,”kata Bupati kepada wartawan dari berbagai media cetak dan elektronik.
Menyinggung tentang upaya yang telah dilakukan Pemkab Simalungun dalam memberikan bantuan kepada masyarakat, Bupati menyampaikan bahwa telah menurunkan tenaga bantuan yang terdiri dari TNI, Polri, PNS, Medis, pelajar dan termasuk bantuan tenda, Posko Kesehatan untuk warga yang terkena banjir serta membuka dapur umum sampai masyarakat yang rumahnya terkena banjir benar-benar dapat menempati rumahnya masing-masing.
Selain itu, Bupati juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, apalagi di aliran sungai. “Masyarakat jangan panic, kami bersama Forum Kominukasi Pimpinan Daerah akan memberikan bantuan untuk keperluan masyarakat, untuk itu saya himbau kepada masyarakat untuk sama-sama menjaga kebersihan lingkungan dan jangan membuang sampah sembarangan, apalagi di aliran sungai,”ungkapnya.
Tampak hadir dalam kesempatan tersebut, tokoh masyarakat, Camat Tapian Dolok, Camat Bandar Huluan, Lurah Serbelawan, Lurah Aman Sari, Kepala Puskesmas.(M.Parulian Doloksaribu)
Bencana banjir yang menimpa ratusan rumah penduduk dan menelan korban jiwa tersebut, Jum’at 09/01/2015, ditinjau oleh Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM bersama Dandim 0207 Simalungun Lekol Inf Parluhutan Marpaung, Kapolres AKBP Hari Sulesmono, Sekda Drs Gidion Purba serta para pimpinan SKPD dijajaran Pemkab Simalungun.
Di Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Bupati bersama rombongan langsung menuju rumah Haidir warga masyarakat Nagori Dolok Merangir 1 yang keluarganya meninggal akibat bencana tersebut yakni Sri Haryani (34 tahun) Jihana Nafisar (5 tahun) dan M Ikhsan Hanafi (9 tahun) meninggal dunia akibat terbawa arus sungai untuk melayat.
Dalam kesempatan itu, Bupati menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya para korban akibat terserat aru sungai. Bupati berharap para keluarga yang di tinggalkan tabah dalam menghadapi cobaan ini. Dikesempatan ini Bupati memberikan bantuan kepada keluarga korban.
Menurut keterangan beberapa warga yang berada di rumah duka menyampaikan bahwa ketiga korban meninggal akibat terseret arus sungai dan merupakan warga pasar 1 Nagori Dolok Marangir 1 yang hendak pulang kerumahnya dari rumah saudaranya di Serbelawan dengan menggunkan sepeda motor. “Namun saat melintas di sebuah titi pasar satu, tiba-tiba sepeda motor yang dikendarainya terhantam air sungai sehingga tergelincir dan jatuh, lalu mereka terbawa arus sungai bersama sepeda motor miliknya dan akhirnya ditemukan telah meninggal,”tutur warga tersebut.
Masih keterangan wagra tersebut, mendengar adanya warga yang hanyut terbawa arus sungai, spontanitas warga masyarakat langsung menyelusuri bantaran sungai untuk mencari korban. Dengan kesabaran dan cara bergotong royong ketiga korban akhirnya dapat ditemukan bersama sepeda kotor milik korban.
Usai dari rumah duka, Bupati Simalungun dan rombongan selanjutnya menuju perumahan warga yang terkena banjir di Kota Serbelawan. Setibanya di lokasi perumahan warga, yang saat itu sedang melakukan pembersihan rumahnya masing-masing pasca banjir, dibantu personil dari TNI, Polri, PNS dan para pelajar, Bupati menyapa setiap warga semberi menyampaikan untuk tetap bersabar dalam menghadapi musibah ini.
Camat Dolok Batu Nanggar Zaenah Sembiring SPd yang turut mendampingi Bupati bersama rombongan menjelaskan bahwa meluapnya sungai yang berada di wilayah Pasar Bawah Kota Sebelawan terjadi sekitar puluk 09:00 Wib hingga pukul 05:00 Wib.
Dikatakan, sejak terjadi bajir tersebut pihak kecamatan bersama warga masyarakat saling membantu satu denngan yang lainnya untuk mengungsi ke daerah yang tidak terkena banjir, karena ketinggian air mencapai sekitar 5 meter. “Bahkan beberapa fasilitas umum seperti sekolah, rumah ibadah terendam air serta jembatan rusak karena banjir,”jelas Zaenah.
Sementara itu, melihat kondisi rumah warga terkena banjir, Bupati memerintah instansi terkait agar segera melakukan tindakan untuk memecah arus sungai di hulu saat itu juga, sehingga diharapkan nantinya air tidak langsung ke sungai.
“Pemkab Simalungun akan berusaha agar bencana banjir ini tidak terjadi lagi. Kita akan pecah air yang mengalir di sungai ini di hulu dengan mengalihkan air di beberapa titik sehingga saat hujan deras tidak terjadi seperti ini,”kata Bupati kepada wartawan dari berbagai media cetak dan elektronik.
Menyinggung tentang upaya yang telah dilakukan Pemkab Simalungun dalam memberikan bantuan kepada masyarakat, Bupati menyampaikan bahwa telah menurunkan tenaga bantuan yang terdiri dari TNI, Polri, PNS, Medis, pelajar dan termasuk bantuan tenda, Posko Kesehatan untuk warga yang terkena banjir serta membuka dapur umum sampai masyarakat yang rumahnya terkena banjir benar-benar dapat menempati rumahnya masing-masing.
Selain itu, Bupati juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, apalagi di aliran sungai. “Masyarakat jangan panic, kami bersama Forum Kominukasi Pimpinan Daerah akan memberikan bantuan untuk keperluan masyarakat, untuk itu saya himbau kepada masyarakat untuk sama-sama menjaga kebersihan lingkungan dan jangan membuang sampah sembarangan, apalagi di aliran sungai,”ungkapnya.
Tampak hadir dalam kesempatan tersebut, tokoh masyarakat, Camat Tapian Dolok, Camat Bandar Huluan, Lurah Serbelawan, Lurah Aman Sari, Kepala Puskesmas.(M.Parulian Doloksaribu)
No comments:
Post a Comment