Puspen TNI(LawuNews)
Panglima TNI Jenderal
TNI Dr. Moeldoko didampingi antara
lain Koorsahli Panglima TNI Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya, para Asisten Panglima
TNI dan Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya meninjau gelar alat Komlek (Komunikasi dan
Elektronika) di sela-sela acara Rakor Komlek
TNI tahun 2015, bertempat di Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Kamis
(22/1/2015).
Dalam
peninjauannya, Panglima TNI dan rombongan melihat berbagai jenis peralatan Komlek yang
digelar serta menerima penjelasan tentang skenario
jaring Komlek, antara lain komunikasi dengan HT dari
Mabes TNI ke Kotamaops yang ada di Indonesia, menggunakan HP melalui operator
untuk selanjutnya disambungkan ke HT Kotamaops, menggunakan
HT Panggilan kepada KRI (Kapal Republik Indonesia) yang sedang melaksanakan
operasi, dan menggunakan HT ke pesawat udara
yang sedang melaksanakan operasi.
Jenderal TNI Dr. Moeldoko dalam pengarahannya menyampaikan,
salah satu
kebijakan Panglima TNI adalah Interoperability
yang dapat dioperasionalkan melalui satuan
komunikasi. Untuk itu, para perwira harus memahami alat-alat
baru yang digunakan dalam rangka menghubungkan, menginteroperabilitikan
seluruh instrumen komunikasi, sehingga para perwira
kembali ke kesatuan masing-masing dapat mengoperasionalkannya.
Melalui
kebijakan Panglima TNI ini, sebuah terobosan untuk
merealisasikan impian kita semua bagaimana alat komunikasi kita bisa
diinteroperabilitikan menjadi satu. “Nanti kita akan membangun
Kowilhan dan ini merupakan salah satu embrio menuju terwujudnya pembangunan
Kowilhan. Jangan setelah membangun Kowilhan baru membangun komunikasi”, tegas Panglima TNI.
“TNI
selalu berfikir langkah ke depan untuk mengantisipasi
perkembangan zaman, bukan tiba masa tiba akal. Persoalan dan kendala yang
dihadapi disampaikan, sehingga dapat dicari
solusinya sehingga tuntas”, ujar Panglima
TNI.
Rakor
yang mengambil tema “Jajaran
Komlek TNI Siap Mewujudkan Profesionalisme dan Interoperability Komlek”, dihadiri 79 personel terdiri
dari : 2 personel Kemhan, 24 personel Mabes
TNI, 24 personel TNI AD, 13 personel TNI
AL, 11 personel TNI AU dan 5 personel peninjau.
Authentikasi :
Kadispenum
Puspen TNI, Kolonel Inf Bernardus Robert
No comments:
Post a Comment